Senin, H / 29 April 2024

Masalah Air, Ribuan Unta Australia Akan Dilenyapkan

Jumat 10 Jan 2020 16:11 WIB

Reporter :AA

Unta liar di Australia.

Foto: psuwatch


Meningkatnya populasi unta mengancam sumber daya air di Australia Selatan yang dilanda kekeringan.


ESQNews.id, ANKARA - Turki meminta Australia mencari cara alternatif untuk menangani populasi unta yang mengancam sumber daya air dan tidak membunuh ribuan dari mereka, Kamis (9/1/2020).

“Kami khawatir tentang laporan berita tentang 10 ribu unta akan ditembak dan dibunuh karena pertumbuhan populasi berlebihan dan masalah air. Kami menyampaikan seruan kami kepada pemerintah Australia untuk menemukan solusi yang berbeda,” kata Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, melalui Twitter.


Celik menyatakan harapannya agar keseimbangan alam dapat tercapai dan sumber daya air dapat dilindungi. "Membunuh ribuan unta bukanlah pendekatan kemanusiaan, juga tidak melindungi alam,” tambah dia.

Pada 6 Januari, komunitas lokal dari suku asli Anangu Pitjantjatjara Yankunytjatjara (APY) di negara bagian Australia Selatan mengumumkan bahwa ribuan unta akan ditembak mati.

<more>

"Mengingat kondisi kering yang sedang berlangsung dan populasi besar unta mengancam semua komunitas dan infrastruktur utama APY, kontrol unta diperlukan dengan segera," kata Richard King, pengelola umum komunitas tersebut.

Celik juga menyampaikan kesedihan atas kematian sekitar 1,25 miliar hewan dan kerusakan delapan juta hektar hutan yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Australia.

“Kami berbagi rasa sakit atas kerugian yang disebabkan oleh api; Kami menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana dan menyatakan kesedihan kami atas 1,25 miliar hewan yang mati dan 8 juta hektar hutan yang hancur,” tambah dia.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA