ESQNews.id, JAKARTA – Warga Indonesia khususnya Jakarta merasa resah saat insiden demo 22 Mei 2019 berlangsung kemarin. Adanya porak poranda bangunan Brimob, penembakan di daerah Slipi, ricuhnya di Tanah Abang dan sekitarnya. Apalagi kejadian yang bertubi-tubi tersebut terjadi di bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat dan hidayah.
Lalu, apa kabar bulan Ramadhan di Gaza? Yang setiap saat merasa tidak aman karena gencatan senjata sudah menjadi makanan sehari-hari dari bangsa Israel. Diberitakan dari bbc.com ada beberapa peristiwa yang terjadi di Gaza yaitu:
. Sejumlah bocah Palestina bermain di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran militer Israel di Kota Gaza. Para pemimpin Palestina di Gaza dan pemerintah Israel sepakat menggelar gencatan senjata setelah saling gempur selama dua hari.
. Sejumlah warga Palestina mengais barang-barang yang masih bisa terpakai di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempuran militer Israel di Kota Gaza.
. Khalayak menyiapkan sejumlah liang kubur untuk beberapa korban yang meninggal dunia di Kota Gaza, setelah militer Israel melancarkan gempuran di kawasan itu selama dua hari.
. Kerabat korban tewas akibat gempuran militer Israel menangis dalam upacara permakaman di Kamp. Pengungsi Al Bureij, Kota Gaza.
. Seorang perempuan bereaksi setelah seorang bayi empat bulan tewas akibat gempuran militer Israel di Kota Gaza. Ada empat warga Israel dan 25 warga Palestina tewas dalam rangkaian saling gempur.
. Pada saat gencatan senjata yang bertepatan dengan hari pertama Ramadan, sejumlah umat Muslim beribadah di Masjid Agung Omari di Kota Gaza.
. Seorang pemuda Palestina merayakan hari pertama Ramadan dengan memainkan kembang api.
. Mengadakan buka puasa bersama di tengah hancurnya bangunan bekas luncuran bom. Mereka tersenyum satu sama lain, dengan meja yang terbentang panjang untuk menikmati santapan yang tersedia saat itu.
