Selasa, H / 14 Mei 2024

Amnesty Internasional: China Lakukan Kekerasan Sistematis pada Uyghur

Selasa 25 Sep 2018 08:59 WIB

AA

Muslim Uyghur di Xianjiang, China

Foto: Google

Amnesty International mewawancarai lebih dari 100 orang di luar China yang telah kehilangan anggota keluarga mereka di daerah Xinjiang


ESQNews.id, JAKARTA - Amnesty International mendesak China menghentikan kekerasan sistematis dan memberikan penjelasan mengenai nasib sekitar satu juga orang mayoritas Muslim yang ditahan secara sewenang-wenang di daerah otonomi Uighur Xinjiang (XUAR).


Dalam laporan terbarunya, Amnesty menegaskan pemerintah setempat dalam setahun terakhir meningkatkan kampanye penahanan massal, pengawasan, indoktrinasi politik, asimilasi paksa terhadap etnis Uighur, Kazakhs dan kelompok etnis lainnya.


Amnesty International mewawancarai lebih dari 100 orang di luar China yang telah kehilangan anggota keluarga mereka di XUAR dan orang-orang yang disiksa di kamp-kamp penahanan di China.


“Pemerintah China tidak boleh diizinkan untuk terus melakukan kampanye kejam ini terhadap etnis minoritas di barat laut China,” kata Direktur Amnesty International Asia Timur, Nicholas Bequelin, Selasa (24/9).


Bequelin mengatakan mayoritas keluarga korban tidak mendapatkan informasi mengenai nasib saudara mereka. Para keluarga juga takut berbicara ke dunia luar soal penahanan pemerintah China.


“Mereka putus asa mencari informasi mengenai apa yang terjadi pada orang-orang yang mereka cintai. Sekarang waktunya otoritas China memberikan mereka jawaban,” ucap Bequelin.


Amnesty mencatat penahanan kelompok etnis mayoritas Muslim di XUAR meningkat sejak Maret 2017, ketika aturan terkait “deradikalisasi” diadopsi di daerah tersebut.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA