Senin, H / 13 Mei 2024

Singapura Targetkan Rumah Gunakan Listrik Tenaga Surya di 2030

Kamis 31 Oct 2019 09:35 WIB

Reporter :AA

solar cell

Foto: greenmatch


Atap, dinding dan jendela bangunan di Singapura akan dipasangi panel surya.

ESQNews.id, JAKARTA - Singapura pasang target untuk mencukupi kebutuhan energi sebanyak 350.000 rumah tangga atau 4 persen permintaan listrik negara itu pada 2030 dengan menggunakan pembangkit tenaga surya.


Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan pemerintah sedang berusaha memenuhi target pembangkit tenaga surya sebesar 350 megawatt-peak (MWP) pada 2020. Singapura saat ini sudah bisa mencukupi 1 persen total kebutuhan energi listrik dari sumber energi baru terbarukan ini.


Menurut dia Singapura akan menggunakan semua bidang vertikal seperti atap gedung, dinding bahkan jendela untuk dipasangi panel surya. "Kita bisa membayangkan, setiap gedung tinggi, dinding dan bahkan jendela bisa menjadi pembangkit listrik," ujar dia seperti dilansir Channel News Asia.

<more>

"Ini akan memperbanyak energi matahari yang dikumpulkan Singapura." Menteri Chan juga mengumumkan bahwa Otoritas Pasar Energi (EMA) akan mendistribusikan 200 megawatt (MW) sistem penyimpanan energi (ESS) setelah 2025. "Jika kita memiliki sistem penyimpanan energi yang memadai, ini akan membantu mengurangi selisih antara permintaan puncak dalam siklus harian," kata Menteri Chan dilansir Anadolu Agency.


“Untuk memenuhi permintaan puncak, memang harus membangun kapasitas infrastruktur tambahan". “Tetapi jika kita dapat menggunakan solusi penyimpanan energi untuk menyeimbangkan puncak dan melalui permintaan, itu akan menghemat biaya infrastruktur untuk kita."


Menurut EMA dalam rilis terpisah, pemanfaatan ESS di Singapura masih rendah, kurang dari 1 MW yang saat ini sudah terpasang. EMA akan bekerja sama dengan Korea Institute of Energy Technology Evaluation and Planning (Institut Evaluasi dan Perencanaan Teknologi Energi Korea/KETEP) untuk mengembangkan ESS hybrid model baru yang akan menggabungkan baterai lithium besi fosfat dan baterai lithium besi mangan fosfat.


"Jika berhasil, proyek ini akan menghasilkan ESS baru yang lebih aman dan lebih cocok untuk kondisi panas dan lembab kami," kata rilis EMA. Untuk memenuhi target tenaga surya baru, pemerintah juga akan meningkatkan program SolarNova. Targetnya, pada 2020, satu dari dua atap bangunan akan memiliki panel surya. Selain itu panel surya juga akan digunakan di atap bangunan sektor publik.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA