Senin, H / 13 Mei 2024

Bercermin pada Masa Kecil Michael Jackson (2)

Selasa 31 Dec 2019 16:31 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: Ida S. Widayanti, Buku Mendidik Karakter dengan Karakter

ESQNews.id, JAKARTA - Ini pengakuan Jacko—sapaan akrab Michael Jackson—dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey. “Saya tidak pernah punya masa kecil yang normal.” Oleh karena itu, saat dewasa ia mencoba menciptakan apa pun yang tak pernah didapatnya di masa kecil.


Ia membangun istana di Ranch Neverland, suatu tempat impian yang umumnya ada dalam benak anak-anak. “Negeri” impian Michael Jackson itu menyediakan kebun binatang, roller coaster, komedi putar, bianglala, kereta api, dan lain-lain.


Kesuksesan yang ia dapatkan di dunia musik membuatnya bisa melakukan apa saja, baik membangun Neverland maupun merombak wajah berkali-kali. Namun, semua itu tak pernah dapat mengganti kebahagiaan masa kecilnya yang terenggut.


<more>


Michael tetap merasa kosong dan tidak bahagia. Ia lalu muncul menjadi sosok yang kepribadiannya sering dianggap aneh, me-nyimpang, dan menimbulkan kontroversi. Rasa tidak aman sering mengancamnya, hingga di puncak popularitasnya ia pernah menyewa body guard sebanyak 40 orang untuk menjaganya.


Bahkan ia kerap memakai masker untuk menyembunyikan sekaligus melindungi dirinya. Kebencian akan perlakuan ayah yang merampas kebahagiaan masa kecilnya tak bisa ditutupi. Ia pernah menuturkan kesan tentang ayahnya yang telah menimbulkan trauma bagi jiwanya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA