ESQNews.id, JAKARTA - Seorang pria bernama Akhmad Taufiq, ia akrab disapa Taufiq. Pertama kali bekerja, ia menginjak umur 18 tahun. Kala itu, mayoritas temannya berkecimpung di dunia perkuliahan. Namun, nasib Taufiq harus menyambung hidup untuk membantu ibunya yang kini seorang single parent.
Di usia muda, ia harus memikul tanggung jawab besar di pundaknya. Maka dari itu, setiap ada kesempatan datang (khususnya terkait pekerjaan), selalu ia terima. Tahun 2015 itulah awal mula ia diterima kerja di suatu perusahaan di Jakarta menjadi seorang satpam.
Taufiq mengaku, pada waktu itu belum memiliki pengalaman apapun. Hanya mengandalkan tanggung jawab di pundak dan keteguhan di dada.
Tak terasa, waktu gajian pun tiba. Taufiq menyebutkan nominal gaji pertamanya yaitu sebesar 800 ribu rupiah. Ia terima dengan penuh syukur demi sang ibunda tercintanya. Dan itu suatu pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan baginya.
Waktu berlalu, Taufiq sudah menjadi satpam selama 3 bulan. Tiba tiba terlintas dalam hatinya seraya bertanya, "Sampai kapan aku harus seperti ini?"
Akhirnya Taufiq mulai mencari jalan keluar agar bisa lebih berkembang atau Growth Mindset. Ia memutuskan untuk berhenti menjadi satpam (resign).
Bersamaan dengan itu, ada seorang temannya yang menawarkan pekerjaan yakni menulis artikel SEO (Search Engine Optimization). Ia terima tawaran itu. Dari sana ia belajar SEO secara otodidak, hingga memperoleh kesempatan bekerja di HLS Yamaha Musik sebagai Sosial Media, Website & SEO.
Banyak pengalaman dan hal baru yang ia temukan di HLS Yamaha Musik tersebut. Namun, hanya sebentar saja ia berkontribusi di dalamnya.
Kemudian di tahun 2016, Taufiq memutuskan untuk bergabung sebagai SEO Specialist di Threesixty Divisi Marketing ESQ Group. Dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tentang SEO, Taufiq semakin bersinar sebagai Satria 165 (sebutan para karyawan ESQ Group).
Tugas SEO adalah memastikan website lini-lini bisnis ESQ bisa berada di halaman pertama pencarian Google agar lebih dikenal dan semakin banyak orang yang ikut training atau memanfaatkan produknya.
<more>
Dua tahun menjadi karyawan, Taufiq langsung menyabet The Best Employee di ESQ Group. Waktu terbaik masih terus berlanjut untuk Taufiq. Di tahun 2022 kemarin, Taufiq diangkat menjadi SEO Lead Marketing ESQ Group. Prestasi yang sungguh membanggakan!
Kini, Taufiq sudah 6 tahun berada di ESQ, waktu yang cukup panjang berada di sebuah perusahaan. Ia mengaku semakin berkembang pesat dengan fokus yang tajam. Kalau bukan karena iman yang teguh, lalu diperkuat dengan growth mindset, menjadi SEO Lead mungkin sekarang hanya angan-angan untuk Taufiq.
Seperti yang disampaikan oleh Founder ESQ Group Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian saat memandu Personal Transformation Program (Training Growth Mindset) pada tanggal 3 - 5 Januari 2023 di Menara 165, bahwa sejatinya dasar growth mindset adalah iman.
"Dan keimanan itu sudah dicontohkan sejak ribuan tahun yang lalu oleh keluarga Nabi Ibrahim AS. Bukan di buku-buku motivasi atau pemikiran barat yang membanjiri toko-toko buku saat ini," kata Taufiq.
Lebih lanjut, "Menurut saya, apapun yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya, bisa dijadikan suri teladan untuk khalayak saat ini hingga nanti. Bahkan sampai dipenghujung kehidupan di dunia ini, dengan izin Allah, keimanan yang dicontohkan itu bisa menjadi tameng untuk kita semua dari sikap pesimis dan enggan untuk berkembang."
Sebagai informasi, training Growth Mindset tersebut adalah persembahan atau hadiah dari Ary Ginanjar kepada 400 karyawannya yang menyebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke Negeri Jiran. Hadiah istimewa tersebut adalah berupa tiket kesuksesan di dunia menuju akhirat kelak (masuk Surga bersama sama).
"Mengawali tahun 2023 ini, selama 3 hari saya mengisi Training Personal Transformation Program untuk seluruh karyawan/karyawati ESQ Group, agar mampu memaknai tentang tiga pertanyaan, siapa saya, dimana saya, dan mau kemana saya."
Dalam pelatihan tersebut, Ary menjelaskan bahwa untuk membangun (mempertahankan) ESQ Group itu seperti halnya membangun sebuah rumah yakni ada fondasi, tiang dan atap yang kuat.
"Perkuat fondasi kita dengan meaning and purpose dari hidup kita. Lalu tegakkan tiang dengan Growth Mindset (pemikiran yang terus berkembang) sehingga kinerja atau performa kita akan terus maju (atapnya). Terbukti ESQ Group bisa bertahan selama 22 tahun ini. Salam Growth Mindset, Menembus langit."
Training ini tak hanya diikuti oleh Pimpinan dan Karyawan ESQ Group saja, melainkan seluruh staff seperti driver, dan sebagainya.
