Senin, H / 13 Mei 2024

Sosok Ary Ginanjar Agustian Saat 30 Tahun Silam (2)

Jumat 19 Jun 2020 19:19 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ary Ginanjar Agustian

Foto: Instagram @ary.ginanjar

Ketika orang nonton bioskop di 21 saya memilih nonton di Misbar (gerimis bubar).


Ketika teman makan KFC, saya makan di warung pinggir jalan. Intinya saya rubah lifestyle saya.


Teman saya adalah tukang cukur namanya Tono yang rambutnya gondrong, dan tukang perbaiki jam namanya Nyoman yang hobinya tidur.


<more>


Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Dengan pola disiplin hidup hemat seadanya saya bisa survive dan tetap bahagia hingga sekarang. Bahkan selalu bisa nabung. Alhamdulillah.


Kuncinya ada 3 cara :


1. Kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan secara cepat.

2. Jangan fokus dengan apa yang tidak ada dan tidak kita miliki. Tapi fokus dan nikmati apa yang ada.

3. Terima dengan ikhlas segala keadaan dan syukuri apapun yang ada. Termasuk semangkuk mie tanpa telor adalah Karunia Allah. Hargai itu.


Tiga hal di atas adalah solusi terbaik yang pernah saya lakukan selama 7 tahun sebagai guru di Bali.


Ulang lagi 3 tips di atas. Percayalah ini cara terbaik Tuhan mendidik kita dan menghebatkan kita.


Percayalah, You are not alone ! Jangan takut bermimpi “The power of dream, The law of attraction.”


Berikut video visualisasi Ary Ginanjar di tempat ia memulai usaha 30 tahun yang lalu. Tepatnya di pasar Kuta, Bali.

 



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA