ESQNews.id, BAKU - Training ESQ di Hotel Landmark Baku Azerbaijan yang baru pertama kali di lakukan ini terbilang unik. Tim alumni sukarela yang membantu pelaksanaan training atau dikenal dengan Alumni Training Support) datang dari berbagai negara. Emma Rodini, koordinator ATS dari Belanda melaporkan bahwa setidaknya ada perwakilan ATS dari 5 negara yang membantu kegiatan yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (16-17/3) lalu.
Dari Belanda ada 6 orang ATS termasuk di antaranya Ketua Korwil Eropa William Satriaputra dan tim sound engineer Ton van Swieten & Rudi van Herp, juga Komariah Husni serta Heri Kurniawan. Dari Findlandia Iffa Tiara Ayu, dari Turki Sari Sumiati, Imas Choirun Nisa Fujiati alumni ESQ Indonesia yang berdomisili di Baku, dari Jakarta Rudi Nasruddin yang juga merangkap sebagai asisten Trainer.
Trainers, ATS, dan PPIA
Menurut William, training kali ini terasa istimewa karena selain datang dari berbagai negara juga hadir beberapa orang ATS yang baru bergabung. “Bagi para ATS lama tentu suasana training kali ini terkesan istimewa dari yang sebelum-sebelumnya. Juga adanya 4 ATS baru yang luar biasa menjadikan training ini juga bernuansa luar biasa,” disampaikan William.
Willam berharap bahwa jalinan kebersamaan dan kerjasama akan terus berlanjut. “Harapan kita silaturahmi terus berkelanjutan dan kerja sama yang sudah outstanding tetap dapat kita pertahankan,” tuturnya.
Training angkatan 17 Azerbaijan yang dipandu Abdul Haris Muchtar ini menghasilkan 50 alumni baru terdiri dari 35 orang Indonesia dan 15 orang Azerbaijan. Ada dua orang Nasrani dan satu orang Hindu. Peserta yang hadir dari berbagai kalangan atau institusi yang berbeda. Terlaksananya training ini tak lepas dari upaya keras William Satriaputra Korwil Eropa yang berdomisili di Belanda.
