ESQNews.id, Yogyakarta - Setiap orang berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan dengan berbagai cara. Meskipun terkadang tidak mudah, tapi setiap orang akan berusaha dan mengharapkan akhir yang bahagia. Kebahagiaan yang sifatnya relatif dan dapat diartikan sesuai dengan referensi masing-masing, membuat setiap orang memiliki makna dan cara yang berbeda-beda untuk menemukan kebahagiaan.
Tidak hanya kebahagiaan dalam kehidupan, ternyata banyak orang juga lebih menyukai dan tertarik dengan cerita dengan happy ending. Orang-orang berharap ketika mereka mengikuti perjalanan tokoh utama dengan berbagai konflik, tokoh utama yang melalui lika-liku permasalahan akan dapat berakhir dengan menemukan kebahagiaannya.
Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan Cabaca dan Jakpat yang bertajuk “Happy Ending. Emang Ada?”. Melibatkan 257 responden, sebesar 74,32% responden memilih happy ending sebagai ending cerita yang lebih disukai, diikuti open ending sebesar 15,95% di posisi kedua, dan sad ending sebesar 9,73% di posisi terakhir.
Mengenai hal ini responden memberikan berbagai alasannya. Mereka mengakui jika dalam sebuah cerita menyajikan akhir yang bahagia, hal ini jauh lebih berkesan dan akan selalu diingat. Selain itu, happy ending juga dapat menjadi penutup yang bagus dan jelas sangat nyaman di baca, lalu lebih melegakan dibaca dari sudut pandang pembaca. Apalagi, kebanyakan pembaca mengaku menjadikan kegiatan membaca sebagai hiburan sehingga akhir yang bahagia dalam sebuah cerita dapat menjadi penghiburan.
Lebih lanjut, responden memberikan pendapat mereka mengenai makna happy ending. Happy ending diartikan jika pemeran utama mencapai tujuan dan tidak selalu mengenai pasangan, karena meskipun sepasang kekasih tidak bersama mereka tetap dapat menemukan kebahagiaan. Selain itu happy ending juga dapat diartikan jika konflik terpecahkan, dan hasil dari proses menerima dan mampu menikmati keadaan yang baru, yang penting tidak ada penyesalan. Lalu, happy ending juga diartikan semua tokoh merasa bahagia dengan baik, keberhasilan protagonis menyelesaikan masalah, sesuai ekspektasi, masalah utama terselesaikan, dan lainnya.
<more>
Topik happy ending juga diangkat ke dalam kontes menulis novel yang diadakan oleh Cabaca dengan tema “Looking for A Happy Ending”. Berkolaborasi bersama Amanasa Indonesia dan Canva Indonesia, kontes menulis ini sudah berlangsung sejak 1 Agustus lalu hingga 30 September 2022.
Untuk kontes menulis kali ini yang diadakan oleh Cabaca, berhasil menarik 282 peserta kontes menulis. Selain itu dari 282 peserta, sebanyak 168 di antaranya ikut serta juga dalam kontes cover buku dengan menggunakan Canva sebagai rangkaian dari kontes menulis.
“Animo peserta untuk kontes kali ini meningkat pesat dibandingkan tiga kontes terakhir. Mungkin karena pengalaman baru peserta yang bisa mengunggah karyanya sendiri ke Cabaca menjadi daya pikat. Apalagi ditambah dengan tantangan membuat cover buku sendiri. Secara kualitas naskah juga lebih bagus, seperti ide, konflik, hingga ending cerita sangat bervariasi menunjukkan ‘cara bahagia’ masing-masing karakter. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas penulis di Indonesia terutama penulis pemula patut untuk diapresiasi,” jelas Lintang Filia, Editor Cabaca sekaligus Ketua Pelaksana kontes menulis “Looking for A Happy Ending” yang diwawancarai secara daring pada (05/09/2022).
Sejalan dengan hasil survei, terbukti tema “Looking for A Happy Ending” dalam lomba menulis kali ini cukup berhasil dan bisa menjadi daya tarik tersendiri sebab kebahagiaan secara umum dapat dirasakan dan pasti dialami oleh setiap orang, baik wanita maupun pria.
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Lomba kali ini jadi pengalaman baru buat kita karena memfasilitasi orang untuk membagikan makna kebahagiaannya masing-masing. Ini membuat Cabaca jadi terpacu untuk bikin kegiatan yang lebih menarik dan relate lagi ke depannya,” ungkapnya saat diwawancarai secara daring pada (05/09/2022).
Diharapkan eksplorasi tema dalam lomba menulis yang diadakan Cabaca dapat melahirkan lebih banyak karya terbaik sekaligus reflektif dari penulis Indonesia. Dengan begitu, bagaimanapun ending sebuah cerita disajikan, sebuah karya dapat menjadi energi bagi seseorang yang sedang mengusahakan akhir yang bahagia dalam hidupnya.
###
Tentang Cabaca
Cabaca.id adalah platform penerbitan digital yang berasal dari Yogyakarta yang memiliki visi untuk menjadi platform penghubung antara penulis dan pembaca di Indonesia yang lebih solutif, efektif, dan interaktif. Cabaca.id sendiri sudah mempublikasikan lebih dari 300 judul buku dan memiliki lebih dari 130.000 pengguna aktif.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Fanny Kautsar
[email protected] / 0813-1302-4912