ESQNews.id, JAKARTA – Menurut
dr. Meity Elvina SpOG, M.Ked PGCert, saat wanita hamil, banyak hal yang harus
dilakukan dengan lebih berhati-hati. Salah satunya adalah makan.
Beberapa makanan yang
harus dihindari oleh ibu hamil karena berpotensi membahayakan
kesehatan janin dalam kandungan.
Melengkapi kebutuhan
nutrisi saat hamil wajib dilakukan untuk menjaga agar janin sehat dan bisa
tumbuh dengan baik. Ada makanan yang bermanfaat untuk tumbuh kembang janin,
namun ada pula makanan yang justru membahayakan kesehatan janin, sehingga perlu
dihindari oleh ibu hamil.
Berikut adalah daftar makanan yang harus dihindari ibu hamil menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu:
1. Makanan daging olahan di dalam kaleng/plastik misal: daging kaleng, sosis, ham, ikan kaleng, buah-buahan kaleng. Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen/pemicu kanker pada manusia.
2. Dairy food: Susu yang tidak dipasteurisasi, Keju Lunak yang mengandung mikroorganisme/bakteri berbahaya. Misal: bakteri E.coli, Dll. Produk Dairy juga mengandung lemak trans yang menyebabkan dislipidemia pemicu terjadinya aterosklerosis (kekakuan pembuluh darah).
3. Minuman ber-alkohol dan ber-kafein.
<more>
4. Biskuit, keripik yang mengandung natrium tinggi menyebabkan tahanan (retensi) cairan di jaringan yang dapat memicu hipertensi dalam kehamilan. Minuman soda dalam kemasan selain zat aditifnya berbahaya, juga wadah plastiknya mengandung Bisphenol-A (BPA) zat toksik pemicu kanker.
5. Telur mentah: mengandung bakteri Salmonella.
6. Ikan Asap/Bakar mengandung zat berbahaya, nitrosamin sebagai pemicu kanker dan memicu mutasi gen.
7. Makanan laut (seafood) yang berasal dari laut yang terpapar polutan logam berat seperti merkuri. Pilih ikan atau dengan kandungan merkuri yang lebih rendah, seperti ikan air tawar, mujair, nila, gurame, salmon, teri, dan kakap. Untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak baik, dapat mengonsumsi ikan-ikan ini setidaknya 200-350 gram seminggu, yang terbagi dalam 2-3 porsi.
8. Sayur & buah yang terpapar pestisida/herbisida. Sehingga perlu proses pencucian yang baik.