ESQNews.id, JAKARTA - Mencari tahu bagaimana cara internalisasi core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dengan efektif, efisien, dan berdampak bagi tiap kementerian, lembaga dan daerah yang ada di Indonesia, ACT Consulting International mengadakan webinar eksklusif dengan tajuk “BerAKHLAK Digital Internalization”.
Undangan eksklusif ini ditujukan bagi seluruh ASN yang hendak menjadi bagian dari perubahan positif dalam menginternalisasikan budaya BerAKHLAK.
Webinar didampingi secara full oleh Coach Iman G. Herdimansyah selaku fasilatator Trainer ESQ dan bersama pengisi webinar yakni Ir. H. Adi Junjunan Mustafa, MSc. Sosok Kepala BPSDM Kota Bandung dan pengguna BerAHKLAK Digital Internalization.
Kegiatan yang berlangsung setengah hari mulai dari jam 09:00 sampai 12:00 WIB diadakan secara online melalui media zoom meeting bersama dengan kurang lebih 700 peserta yang penuh dengan antusias mengikuti hingga akhir.
“Menjadi bagian dari perubahan positif dalam menginternalisasikan budaya BerAKHLAK demi mwujudkan cita-cita luhur dan menerjemahkannya ke dalam target tahunan itu bagian dari misi-visi-target.” Coach Iman menjelaskan bagaimana suatu lembaga sebelum berpikir bagaimana menemukan cara efektif internalisasi, harus sama sepakat dan jelas membentuk misi, visi, dan target.
Melihat dari keseriusan bagaimana BerAKHLAK dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, memberi pertanda bahwa semua harus secara serius mengambil tindakan, mengimplementasi dan internalisasi BerAKHLAK.
Maka, yang perlu diperhatikan bukan sekedar sistem, bukan sekedar berangkat dari pertanyaan “bagaimana/how” tapi mulai dengan “kenapa/why”. Ini yang didapati oleh Sumber Daya Manusia yang semestinya menjadi perhatian.
Yang biasa terjadi ketika ada target tidak tercapai adalah merombak sistemnya, merubah strateginya, bukan manusianya atau budaya kerja.
<more>
BerAKHLAK menjadi salah satu bagian yang perlu menjadi perhatian untuk mencapai kinerja yang bagus.
Menghadirkan Kepala BPSDM Kota Bandung yang sudah menjadi pengguna BerAKHLAK Digital Internalization yakni Adi Junjunan Mustafa untuk berbagi resep rahasia internalisasi BerAKHLAK secara efisien, efektif, dan berdampak.
Merujuk pada lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Adi membagikan internalisasi core values BerAKHLAK dan employer branding secara klasikal bagi ASN.
Dengan jumlah ASN di lingkungan Kota Bandung yang mencapai sekitar 16.000, melakukan percepatan internalisasi core values BerAKHLAK dan employer branding ASN melalui pembangunan platform Bandung Learning Center. Hal ini dilanjut dengan penyelenggaraan sistem elektronik dalam proses manajemen kepegawaian dan efisiensi anggaran untuk kompetensi.
“Inilah, bagaimana pemimpin dapat menjadi pemimpin perubahan.” Tunjuk Adi Junjunan Mustafa kepada layar yang menampilkan proses perubahan digitalisasi melalui platform Bandung Learning Center, suatu gebrakan.
Kepala BPSDM Kota Bandung tersebut juga menjelaskan Bandung Learning Center adalah aplikasi yang terintegrasi. Fiturnya online atau dapat diakses darimana saja sehingga memudahkan ASN untuk mendapatkan pembelajaran sendiri.
“Tiap pegawai punya alur pembelajaran sendiri sesuai kompetensi yang mereka miliki dan mereka penuhi.” tambah Adi.
Tahapan pembelajaran core values BerAKHLAK & employer branding ASN pada Bandung Learning Center (BLC) dimulai dari pretest, pendahuluan, hingga diberikan video materi masing-masing value, dan diberikan post test.
Bandung Learning Center (BLC) ini mendapatkan respon positif dari Mochamad Yudi Mulyana selaku Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah pada Bappelitbang,
“Ini sangat inovatif karena pembelajaran bagi ASN Kota Bandung menjadi sangat efektif dan efisien sebab materi pelatihan dirancang cukup secara online, kebijakan pimpinan juga dapat memastikan seluruh ASN terlibat dalam pembelajaran, juga hasil yang dicapai mudah dimonitor dan akan memudahkan evaluasi program dan rekomendasi perbaikan target kinerja BKPSDM terkait profesionalitas ASN mudah terukur.”
Hal ini menjadi salah satu role model bagi lembaga lain, bagaimana mampu internalisasi BerAKHLAK secara efisien, efektif, dan berdampak.
