ESQNews.id, JAKARTA - Rasulullah SAW bersabda: “Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”(HR: Bukhory dan Muslim)
Penjelasan:
1) Takbiratul ihram adalah salah satu rukun sholat yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam.
Bacaan dan pelafalan takbiratul ihram harus benar. Apabila tidak diucapkan dengan benar maka akan menimbulkan makna yang berbeda.
2) Membaca takbiratul ihram akan membuat kita menyadari kehadiran dan keagungan Allah SWT saat melakuan sholat.
3) Bacaan takbiratul ihram adalah: “Allahu akbar” (“Allah Maha Besar.”) (HR Muslim & Ibnu Majah).
4) Pada saat melafalkan bacaan takbiratul ihram ini, ada baiknya untuk berhenti sejenak saat mengucapkan “hu” yang berasal dari kata “Allahu”. Selain itu, kita juga dapat menggabungkan dengan “a” yang berasal dari kata “Akbar”, sehingga jika kita membaca takbiratul ihram dengan cara seperti ini maka akan terdengar seperti menyebutkan kata “huwa” atau Allahuwakbar.
5) Kata “Akbar” jangan dipanjangkan menjadi “Akbaar”, karena bacaan takbiratul ihram yang benar adalah “bar” bukan “akbaru”.
6) Keutamaan membaca takbiratul ihram: “Barangsiapa sholat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama (takbiratul ihram) ikhlas karena Allah, akan dicatat baginya terbebas dari dua hal, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik.” (HR. Tirmidzi).
<more>
7) Tata Cara Melakukan Takbiratul Ihram
• Mengangkat kedua tangan tepat di depan bahu;
• Posisi telapak tangan harus terbentang secara sempurna dan tidak boleh menggenggam. Posisi tangan nggak terlalu lebar dan terbuka: “Ketika Rasulullah memulai sholat maka beliau akan mengangkat kedua tangannya dengan cara dibentangkan”
• Telapak tangan menghadap kearah kiblat dan diangkat hingga posisinya sejajar dengan pundak atau telinga: “Saya melihat Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika I’tidal, hingga setinggi daun telinga”(Malik bin al-Huwairits RA)
• Saat mengangkat tangan dan posisinya sejajar dengan pundak, bacalah kalimat “Allahu Akbar”: “Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika sholat, beliau mengangkat kedua tangannya ketika takbir” (HR. Bukhari 738)
• Syarat sah takbiratul ihram ini adalah berdiri tegak, bagi yang mampu, dan tidak membungkuk;
• Takbiratul ihram dilakukan hanya sekali saja dan nggak perlu mengulanginya
• Apabila melaksanakan sholat sendirian maka bacaan takbiratul ihram harus dilafalkan secara pelan agar tidak terdengar oleh orang lain, sebagaimana saat kita menjadi makmum.
Begitulah tata cara melakukan takbiratul ihram, semoga kita dapat melakukannya.
Bahan bacaan:
https://www.blibli.com/friends/blog/bacaan-takbiratul-ihram-20/
ONE DAY ONE HADITS Oleh: Ridwan S./Ahad: 29 September 2024/25 Rabiulawal 1446 H.