Jumat, H / 17 Oktober 2025

Cerita Azwar Anas Didemo 42 Kali Saat Baru Menjabat jadi Bupati

Selasa 28 May 2019 09:48 WIB

Reporter :Singgih Wiryono

Bupati Banyuwangi, Azwar Anas tengah berbincang bersama Tokoh Pembangunan Karakter, Ary Ginanjar Agustian

Foto: Leo M Arief/ESQ Media

Lanjutan Artikel: Mengubah Banyuwangi jadi Luar Biasa



Berkat usahanya memaksimalkan konektivitas di Banyuwangi, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata langsung meningkat pesat. Tidak tanggung-tanggung, Banyuwangi dengan julukannya Kota Festival mengalami peningkatan kunjungan pariwisata dari 600 ribu orang menjadi 4,9 juta wisatawan per tahunnya.

 


Banyuwangi juga mendapatkan penghargaan inovasi pariwisata terbaik dunia dari Badan Federasi Pariwisata Dunia yang diselenggarakan di Madrid, Spanyol. Banyuwangi menyingkirkan pesaing-pesaingnya dari 167 negara.

 


“Ini adalah bentuk dari kerja kolektif pemerintahan Banyuwangi, dan ujung ini adalah agar bagaimana kegiatan pariwisata sampai dengan hari ini bisa menurunkan angka kemiskinan,” jelas dia.

 


Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sempat dibuat takjub oleh kinerja Azwar Anas. SBY pernah mengatakan, kalau mau belajar pengelolaan daerah seperti Silicon valey, belajarlah di Bandung. Tapi kalau mau belajar menurunkan angka kemiskinan, belajarlah ke Banyuwangi.

 


“Dulu kemiskinan di Banyuwangi adalah 20,4 persen sekarang sudah turun di angka 8,6 persen. Inflasi kami terendah di Jawa, yakni 3,16 sebelumnya sangat tinggi. Income per kapita kita hanya 14 juta per orang dengan hitungan yang lama. Jauh di bawah Jember dan Malang. Sekarang Income per kapita, dari 14 juta menjadi 45 juta per orang per tahun.” jelas Azwar yang juga alumni training ESQ Leadership Center.

 


Tidak hanya masalah ekonomi dan pariwisata, Azwar juga melakukan inovasi di bidang pelayanan publik dengan meniru model pelayanan dari Azerbaijan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Azerbaijan menjadi salah satu negara dengan pelayanan publik terbaik.

 


Dalam satu tempa gedung besar terdapat 400 tempat pelayanan perizinan. Begitu Azwar mendapat inspirasi tersebut, dia langsung membuat satu tempat untuk pelayanan terpadu masyarakat Banyuwangi.

 


“Jadi di Banyuwangi ada satu gedung mall yang kami buat menjadi tempat pelayanan. Jadi kalau orang nikah, datang ke sana seperti jalan-jalan ke mall, pulangnya bisa bawa surat nikah. Hahaha,” kelakar Azwar.

 



Dikritik puluhan kali, bahkan juga didemo. Ia tetap konsisten pada keputusannya.

 


“Saya kira setiap kita punya tantangan. Saya tahun pertama menjabat, sudah didemo 42 kali. Karena orang ragu dan curiga, tapi keputusan itu harus konsisten, apa yang diputuskan, alhamdulillah setelah itu demo mulai berkurang,” ujar Azwar.

 


Kritikan tersebut justru menjadikan jiwa kepemimpinan Azwar semakin tajam terasah. Tak mudah mengelola SDM yang berstatus sebagai ASN. Kata dia, Bupati atau kepala daerah tidak bisa memiliki opsi seperti direktur di perusahaan. Kalau tidak cocok bawahan, bisa membawa bawahan lain dan memecat yang lama. Akan tetapi Bupati cocok tidak cocok, bawahannya adalah seorang ASN yang tidak bisa diganti.

 


“Nah ketika membina, tidak mungkin dengan tangan dan tubuh saya yang baru. Maka SDM kami kami bawa ke ESQ. Kemudian tim ESQ benar-benar datang ke Banyuwangi,” kata dia.

 


Atas pencapaian-pencapaian yang ditorehkan, Azwar mengucapkan terimakasih kepada ESQ seraya mengundang seluruh alumni ESQ untuk bertamu ke Banyuwangi. Pecel rawon dan nasi tempong siap memenuhi hasrat kuliner, dan keindahan alam seperti kawah Ijen siap memanjakan mata yang suntuk oleh beton-beton Jakarta.

 


“Saya sekarang berani mengundang, karena sekarang kita siap dengan kuliner lokal, dan wisata alamnya,” kata dia.

 


Di akhir kata, pria dengan nama lengkap Abdullah Azwar Anas ini mengungkapkan rahasia sukses kepemimpinannya di Banyuwangi. Kata dia, ada kunci utama dalam diri yang selalu dia yakini sebagai kunci sukses menjadi pemimpin. Adalah doa, kerja keras, dan sedekah.

 

”Kerja keras ini juga perlu prioritas. Kita punya skala prioritas. Inilah yang harus kita lakukan.”


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA