Sabtu, H / 18 Oktober 2025

KemenPANRB Nambah Prestasi BerAKHLAK, Ary Ginanjar Serahkan Penghargaan Kepada Azwar Anas

Kamis 18 Jan 2024 16:21 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima audiensi President ESQ Group (ACT Consulting International) Ary Ginanjar Agustian di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Audiensi tersebut membahas mengenai survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN.


Melihat hasil survei budaya kerja ASN di KemenPANRB, Ary Ginanjar memberikan apresiasi berupa piala dan piagam penghargaan kepada Kementerian PANRB yang telah berhasil menjaga dan mempertahankan nilai-nilai BerAKHLAK secara nasional. Indeks BerAKHLAK yang diraih pada tahun ini menurutnya pada kategori Cukup Baik.

Disaksikan penyerahan penghargaan tersebut oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Plt. Deputi Bidang Pelayanan Publik Herman, Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Reformasi Birokrasi Kementerian PANRB Agus Uji Hantara, Asisten Deputi Penguatan Budaya Kerja Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Damayani Tyastianti, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB T. Eddy Syah Putra, serta anggota Tim ESQ (ACT Consulting International).



"Terimakasih kepada Pak Ary dan tim ESQ yang telah terus bekerja tiada henti dan tak kenal lelah untuk mendorong birokrasi kita menjadi birokrasi yang BerAKHLAK dan bangga melayani bangsa," kata Azwar Anas.

Ia juga sampaikan, "Kami bekerjasama dengan ESQ, sebuah lembaga yang selama ini cukup dikenal sebagai pembangunan karakter dan Pak Ary yang dikenal sebagai motivator di kalangan masyarakat Indonesia."

Menurutnya, nilai-nilai yang berdasarkan dari hasil survei itu tentu sangat bermanfaat bagi KemenPANRB untuk memetakan prioritas pekerjaan-pekerjaan dalam rangka mendorong birokrasi ASN yang Bangga Melayani Bangsa.

"Perubahan nilai ini menunjukkan adanya perbaikan. Namun nilai tersebut masih memerlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai tingkat kesehatan yang diinginkan," tuturnya.



Cuplikan info, penghargaan tersebut dilatarbelakangi oleh Kementerian PANRB yang melakukan survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui indeks BerAKHLAK seluruh ASN di Indonesia.

Survei yang berkolaborasi dengan ACT Consulting International ini menyasar 936.476 ASN dari 539 instansi di seluruh Indonesia. Dari survei yang dilakukan tersebut, didapatkan nilai indeks BerAKHLAK Nasional tahun 2023 sebesar 61,1%. Nilai tersebut naik dari tahun 2022 yang berada pada nilai 60,9%.

Objek survei meliputi lima hal, yaitu implementasi BerAKHLAK, keselarasan nilai pribadi dan organisasi, indeks kesehatan budaya organisasi, harapan pegawai, serta area perbaikan yang perlu ditingkatkan.

"Saya penggerak pembangunan moral bangsa selama 25 tahun ingin memberikan penghargaan kepada Pak Menteri dan seluruh jajaran di KemenPANRB," puji Ary.

Dilanjutkan olehnya, "Saya sangat gembira dengan respon Pak Menteri yang antusias dan juga responsif terhadap penilaian Core Values BerAKHLAK yang sudah diundang-undangkan."

Pria yang memimpin 17 anak perusahaan di bawah naungan ESQ Group itu mengapresiasi kerja keras KemenPANRB, khususnya Tim Kedeputian SDM Aparatur, yang berhasil meningkatkan jumlah instansi yang memenuhi minimum responden dari 442 menjadi 539 instansi di Tahun 2023.



Ia sampaikan bahwa survei BerAKHLAK ini menggunakan survei daring dengan metodologi forced ranking, dimana responden diminta untuk memilih 10 perilaku & mengurutkannya berdasarkan kondisi yang paling menggambarkan budaya kerja saat ini. 

"Ini menjadi modal awal yang baik untuk membangun ASN yang professional & berkelas dunia. Dan ini menjadi modal bangsa, bangunlah jiwa bangunlah badannya. If we talk about business and management, we talk about human behaviour and human institution," ujar Ary mengutip Peter Drucker.

Setelah diukur atau didiagnosa hasil survei saat ini, tentu harus dilakukan perbaikan atau pengobatan supaya informasi ini ditindaklanjuti menjadi langkah-langkah nyata untuk perbaikan birokrasi khususnya budaya kerja di ASN.



"Oleh karena itu kami memberikan 5 Rekomendasi Strategis yakni Peningkatan Indeks BerAKHLAK melalui Internalisasi BerAKHLAK untuk seluruh ASN, Peningkatan Kinerja Pelayanan & Manajemen Talenta berbasis TalentDNA, Peningkatan kompetensi & pengembangan talenta melalui 3.0 Coaching yang berdampak.

Melakukan tindak lanjut survey melalui Pembekalan Agen Perubahan & pembuatan inisiatif budaya berbasis hasil survey BerAKHLAK untuk mewujudkan birokrasi yang berdampak serta Culture Monitoring System untuk memonitor implementasi budaya di seluruh instansi secara riil time," tambahnya.

<more>

"Mudah-mudahan ketika nanti Indonesia Emas 2045 nilainya sudah 99,” sambungnya.

Angka tersebut menurutnya, sudah benar-benar memiliki persepsi terpercaya berdasarkan nilai-nilai dasar ASN. 


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA