Selasa, H / 21 Mei 2024

Program Assessment Center dari ACT Consulting untuk 1074 Insan Askrindo

Selasa 26 Oct 2021 12:01 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA –  40 insan Askrindo dari Kanwil I telah mengikuti Program dari ACT Consulting yakni Assessment Center Batch 1 pada Selasa (26/10/2021) secara daring. Mereka berasal atau domisili dari DKI Jakarta.

Program tersebut akan dilaksanakan per tanggal 26 Oktober - 26 November 2021 secara bertahap setiap Batchnya. Selama 1 bulan, Assessment Center ini akan diberikan kepada 1074 insan Askrindo.

Program atau metode Assessment Center yang diberikan oleh ACT Consulting tersebut sudah selaras dengan Core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).



<more>

Assessment Center bertujuan untuk membuat pemetaan pengembangan kompetensi AKHLAK individu sesuai dengan tingkat jabatan yang dimiliki sebagai dasar program pelatihan di masa yang akan datang. Serta sebagai  dasar perencanaan SDM untuk penempatan, promosi dan transfer pekerja.

Sesuai harapan yang diinginkan oleh Insan Askrindo adalah untuk melakukan Assessment AKHLAK dan untuk melihat AKHLAK secara individu.

Oleh karenanya, Aji Bhirawa salah satu tim ACT Consulting sekaligus psikolog bersama Rizka (project leader) memandu selama jalannya acara.

"Bapak dan Ibu kami harapkan ikuti rangkaian kegiatan program assessment ini secara maksimal ya. Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan langsung, agar harapan dari Bapak dan Ibu setelah ikuti program ini tercapai," terang Aji selaku asesor/penilai).



Adapun beberapa benefit atau harapan yang bisa didapatkan dari program ini di antaranya:

1. Metode yang dapat menilai kompetensi individu untuk menjalankan tugas pada jabatan di masa mendatang dengan menggunakan serangkaian simulasi.

2. Mendapatkan gambaran mengenai potensi dari setiap peserta.

3. Memetakan kompetensi dari setiap peserta.

4. Melihat gap yang terjadi antara standar kompetensi ideal dan strandar kompetensi minimum dengan kompetensi aktual peserta.

5. Dapat dilakukan pola penempatan yang tepat dalam rangka optimalisasi kinerja.

6. Dasar pertimbangan pengembangan karir dan promosi.

7. Dasar rencana program pembinaan dan pemberdayaan bagi peserta.




Metode Assessment Center dilakukan dengan mengkombinasikan 3 simulasi, yang mendekati situasi kerja riil di lapangan. 3 simulasi yang ada di dalam Metode Assessment Center yaitu In-Tray / in- Basket, Behavior Event Interview, serta Leaderless Group Discussion. Tujuan simulasi tersebut adalah melihat atau menilai perilaku yang muncul dan kemudian dilihat gapnya terhadap standard kompetensi yang diharapkan.

Contoh simulasi yang harus dilakukan oleh peserta adalah in-tray atau in-basket. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah untuk mengukur kemampuan analisa, membuat keputusan, merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaan melalui rangkaian dokumen yang diujikan seperti memo, surat masuk, pesan telepon, disposisi pimpinan dan sebagainya.

Kemudian, peserta melakukan simulasi Behavior Event Interview. Tujuannya yaitu untuk mengukur kemampuan personal (interpersonal skill), membuat sebuah usaha atau cara yang halus dalam mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Simulasi ini juga bisa untuk memperoleh data/informasi mengenai tingkat kompetensi yang dimiliki assessee melalui pendekatan situasi, aksi, dan hasil. 

Terakhir adalah simulasi Leaderless Group Discussion. Bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam kepemimpinannya (Leadership Skill), mengukur seseorang dalam memecahkan permasalah (Problem Solving) serta cara bekerja sama dengan tim (Teamwork). Saat simulasi ini, masing-masing peserta mengerjakan case study. Kemudian mendiskusikan beberapa soal sehingga jawaban atau hasil yang didapatkan merupakan kesepakatan bersama.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA