ESQNews.id, JAKARTA - Telah resmi dilaunching Rumah Coaching ESQ Business School pada Selasa tanggal 12 Desember 2023 di Auditorium Lantai 18, Menara 165, Jakarta Selatan. Peluncuran tersebut bertepatan dengan acara puncak Dies Natalis ESQ Business School yang ke-11.

Lahirnya Rumah Coaching dilatarbelakangi mengingat hadirnya Pandemi 3 tahun lalu, saat atau setelahnya itu banyak sekali generasi muda yang mengalami trauma, depresi dan lain sebagainya. Generasi muda ini bisa termasuk golongan zelennial yang kental dengan sebutan generasi strawberry.

Bahkan, Menurut Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya dan dalam salah satu kesempatan kuliah online melalui streaming youtubenya, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

Definisi ini dapat kita lihat melalui laman-laman sosial media. Begitu banyak gagasan-gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka.

Untuk itu, Rumah Coaching by ESQ Business School hadir yang merupakan fasilitator bagi para coachee yang ingin melakukan coaching dan hipnoterapi.

Rumah Coaching bekerjasama dengan trainer bersertifikat dan berlisensi dari Dr. Ary Ginanjar (Founder ESQ Group) untuk mendampingi proses coaching dan layanan hipnoterapi.

Ida S. Widayanti selaku salah satu fasilitator atau coach bersertifikat BNSP memperkenalkan Rumah Coaching. Katanya, ada sebuah riset yang mengatakan satu di antara tiga remaja mengalami depresi.

"Jadi kalau di dalam ruangan ini ada 100 mahasiswa, 30 lebihnya itu katanya mengalami depresi. Oleh karena itu kita bantu dengan adanya rumah coaching ESQ Business School.

Rumah Coaching ESQ Business School hadir sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi siapapun untuk berbagi cerita. Kami sediakan tempat untuk menyembuhkan masa lalu. Dan merancang masa depan yang cemerlang," tutur Ida, sang pakar parenting.

Lebih lanjut, "Mungkin sebagian sudah ada yang tahu bahwa dengan coaching, teman-teman bisa merancang masa depan. Bagaimana meraih kesuksesan dengan cara didengarkan, di gali potensinya, di gali impiannya dan dipandu bagaimana langkah-langkah untuk mencapainya.

Nanti mahasiswa baru (angkatan 11) semuanya akan diatur jadwalnya oleh Coach Harist dan Pak Joko, partner saya juga. Untuk sama-sama merasakan seperti apa amazingnya pengalaman di coaching maupun mendapatkan hipnoterapi."

Ida, sang penulis itu sempat bercerita bahwa ia pernah mengenal seorang mahasiswa yang depresi dan alami trauma. Dengan coaching, akhirnya mahasiswa itu bangkit kembali, dan sharing kepada khalayak.

"Ia bisa buktikan dan mengubah trauma menjadi bermakna. Berbagai event ia gelar, membuat karya tulis, sehingga traumanya tidak membuat dia down. Malahan traumanya bisa menjadi lebih berdaya serta semangat," tambahnya.

<more>

Metode Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.

Sebelum penutup dan simbolis pemotongan pita tanda diresmikan peluncuran rumah coaching itu, Ida berpesan, "Selain itu teman-teman juga bisa merekomendasikan saudaranya, teman, keluarga yang membutuhkan. Karena kita akan sediakan untuk alumni ESQ juga bisa mendapatkan free pelayanan coaching dan hipnoterapi."

Turut meramaikan rangkaian kegiatan, hadir juga para pimpinan ESQ seperti Dyah Utami Aryanti (Ketua Yayasan Ary Ginanjar Agustian), Benny Agusta (Sekretaris Yayasan Ary Ginanjar Agustian), Luki Alamsyah (Bendahara Yayasan Ary Ginanjar Agustian), Rinaldi Agusyana (Chief of Innovation and Collaboration ESQ Group), Hariyo Puguh W (Direktur Utama PT Grha 165), Sujoko Winanto (Ketua ESQ Business School) beserta jajaran manajemen ESQ Business School, Para Civitas Akademika ESQ Business School, para mahasiswa dari Angkatan 8-11.

Selengkapnya bisa hubungi ini...