Selasa, H / 28 Oktober 2025

Di Manasik Umroh, Ratusan Calon Jamaah Umroh ESQ Tours Dapat Bekal yang Tak Biasa dari Ary Ginanjar dan Kadernya

Selasa 08 Nov 2022 15:50 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - ESQ Tours Travel kembali memberangkatkan ratusan jamaah umroh di bulan ini tepatnya pada tanggal 10 November 2022. Ada yang spesial kali ini, jamaah umroh akan menjalankan perintah Allah bersama Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). Dengan total kendaran yaitu 13 bus.


Sebelum hari keberangkatan, lebih dari 530 calon jamaah umroh berkumpul di Granada Ballroom lantai 1 Menara 165 untuk mengikuti manasik umroh pada Selasa (08/11/2022). 





Manasik umroh diselenggarakan 1 hari, dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Dan pada pertemuan kali ini sangat dianjurkan untuk hadir karena manasik adalah suatu kegiatan pembekalan yang penting. Karena ibadah umroh untuk menjalankannya harus paham ilmunya. Diharapkan saat pelaksanaannya di tanah suci semakin khusyuk.

Dalam kesempatannya, Ary Ginanjar hadir dan memberikan sapaan kepada para peserta manasik. Namun selebihnya, ratusan calon jamaah umroh itu dibimbing langsung oleh Ahmad Zaki (trainer ESQ) dan pembekalan juga dari Ustadz Afif (salah satu tim ESQ Tours).


"Saya kehilangan kata kata untuk menyampaikan soal umroh atau panggilan dari Allah SWT ini. Tak ada daun yang jatuh karena kebetulan dan debu terbang itu atas izin Allah, maka kita semua bisa berkumpul di sini," kata Ary.


Pendiri Menara 165 itu menyampaikan bahwa, "Ada yang berfikir kalau kita umroh itu karena badan sehat, sedang ada rejeki, sehingga merasa mampu berangkat. Namun semua itu hanyalah asbab."





Kemudian, materi pembekalan dilanjutkan oleh Ahmad Zaki. Ia memberikan 3 alasan atau motivasi menjalankan ibadah umroh, 3 hal tersebut bersumber dari formula yang sudah dirangkum oleh Gurundanya Ary Ginanjar.


"Pak Ary menyebutnya dengan The Grand Why Umroh. Ada 3 yaitu karena motivasi fisik, motivasi emosional, atau motivasi spiritual."

Dijelaskan secara gamblang oleh pria berjas biru dongker itu, jika motivasi umroh karena fisik itu meliputi badan sehat, punya uang, dan berfikir kalau pulang itu bisa membawa oleh oleh. Namun masalahnya tidak selamanya badan kita sehat, kalau oleh oleh bisa beli di Indonesia, dan dana pun terbatas.





"Yang kedua yaitu motivasi emosional seperti ingin dipandang dan dihormati oleh orang lain, harga diri jadi naik. Namun masalahnya tidak selamanya kita dihargai, tidak semua orang tahu kita akan berangkat umroh. Akibatnya? Kecewa dan stress karena tidak diakui oleh khalayak, terlalu berharap jadi baperan," jelasnya.





"Berbeda dengan yang terakhir, yaitu motivasi spiritual. Semata mata umroh ini dilakukan karena Allah. Niatkan karena ibadah. Rasulullah SAW pernah bersabda soal pentingnya nilai niat," sambungnya.

Seketika terlihat di layar besar beberapa kalimat Sabda Rasulullah yang berbunyi, "Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut."

Diperjelas lagi melalui QS. Al Baqoroh 196, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah."

Di akhir sesi, Ustadz Afif, pembimbing umroh dari ESQ Tours Travel mengatakan, “Seorang hamba atau seorang muslim yang melakukan suatu amalan yang dimana dia tidak memiliki ilmunya maka amalan tersebut ditolak," tuturnya mengutip sebuah hadits. 

Dikatakan juga dalam Al-Quran Surat Isra ayat 36, “Wa-laa tahu ma Laisa laka bihi ilmun, innas-sam'a wal-basora wal-fuada kullu ulaika kana mas'ula."

Yang artinya dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani,  semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. 

"Karenanya manasik itu penting. Kalau sekarang umroh, kalau haji maka penting sekali mengikuti manasik haji, " Lanjutnya.

"Karena memang ini perjalanan ibadah, bukan untuk konteks yang lain maka sudah menjadi suatu kebutuhan satu keharusan untuk dipersiapkan terlebih dahulu ilmunya beda ketika kita mau berangkat ke Australia, Hongkong,  Singapura yang tujuannya untuk refreshing untuk jalan-jalan tidak perlu persiapan seperti ini," papar Ustadz Afif. 


<more>


Namun, bila kita akan ke Mekkah Madinah tanpa diiringi perbekalan yang matang khawatir nanti ibadah akan sia-sia di hadapan Allah subhanallahu wa taala. 

Jangankan yang pertama kali umroh, orang yang sudah berkali-kali saja kadang-kadang punya ilmu yang sangat penuh, sangat mumpuni ternyata saat disana suka berubah. Kenapa bisa berubah?  Karena faktor nawaitu nya yang tidak sesuai.

"Karena itu bapak ibu mudah-mudahan kita bisa saling mengingatkan sehingga kita sama-sama ikhlas menerimanya insyaallah bermanfaat," ucap Ustadz Afif seraya memulai materi manasik umroh.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA