Minggu, H / 19 Oktober 2025

Dari Nasi untuk Berbagi 2

Rabu 04 Jul 2018 10:37 WIB

Eko Ramdani

Anggota Berbagi Nasi

Foto: Istimewa

Pengemudi becak, tukang asongan, pemulung dan mereka yang sedang mencari nafkah hingga larut malam di pinggir jalan merupakan target utama pembagian nasi.


Mulai bergerak di Jumat malam, sekitar pukul 21.00 WIB, komunitas yang berdiri sejak 13 Desember 2012 ini berkeliling jalan-jalan kota dengan membawa bungkusan nasi. Tak hanya mahasiswa dan masyarakat biasa yang tergabung dalam komunitas ini, tapi kalangan artis pun turut ikut dalam kegiatan tersebut. Sebut saja Giring, vokalis band Nidji ini pun pernah mengikuti kegiatan ini.


Tak hanya memberi nasi bungkus, tapi juga air mineral dalam gelasan mereka sertakan dalam pembagian. Dibantu 20 sampai 30 orang dalam sekali kumpul, mereka dapat membagikan bungkusan nasi yang telah terkumpul hingga tengah malam bahkan dini hari.


Namun, di saat bulan Ramadan tiba, komunitas ini bukan hanya membagikan nasi bungkus, tapi juga takjil bagi para pengendara yang sedang melintas. Sehingga, kegiatan yang dilakukan pada saat puasa lebih sering dibandingkan dengan bulan lainnya.


Menurut salah satu anggota Berbagi Nasi Jakarta, Samsul Arifin, Berbagi Nasi tidak memberikan kepada pengemis dan pengamen. Namun, bagi mereka yang telah lanjut usia walaupun  mengemis tetap akan diberikan nasi bungkus. “Kalau yang masih muda dan sehat kami enggak kasih,” ujarnya.


Di dalam bungkusan nasi yang diberikan, Jarwo, sapaan Samsul Arifin, mengatakan lauk yang disertakan, sama dengan yang dimakan masyarakat pada umumnya. Telur, ikan dan ayam menjadi lauk yang pada umumnya diberikan oleh donatur. “Biasanya 150 hingga 200 bungkus nasi kami bagikan,” tambahnya.


Mengampanyekan gerakan sosial untuk berbagi, komunitas ini memanfaatkan media sosial. Facebook, Twitter, hingga Instagram mereka jadikan sebagai cara menyebarluaskan kegiatan mereka. Selain itu, media sosial juga mereka jadikan sebagai cara untuk mengajak masyarakat gabung dalam gerakan yang berawal dari Kota Kembang, Bandung ini.


Untuk bergabung dengan  komunitas, masyarakat cukup datang langsung ke tempat mereka akan melakukan kegiatan. Berbagi Nasi akan menginformasikan waktu dan tempat mereka berkumpul melalui media sosial. Bagi anggota yang ingin bergabung tidak diwajibkan untuk membawa sumbangan. Terpenting ialah semangat untuk membantu sesama.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA