Rabu, H / 15 Mei 2024

Yakin Tercukupi [Part 1]

Sabtu 30 Sep 2023 09:56 WIB

Author :M. Nurroziqi

ilustrasi.

Foto: freepik


 Oleh : M. Nurroziqi

ESQNews.id - "Siapa yang tidak bersyukur atas nikmat-Ku, tidak bersabar di setiap ujian-Ku, dan tidak ridha atas ketetapan-Ku, maka keluarlah dari langit-Ku dan carilah Tuhan selain diri-Ku." (Hadits Qudsi).

 

Coba perhatikan cicak-cicak yang di dinding itu. Makhluk yang hanya merayap dengan harus tetap menempel di dinding dan atap atau sejenisnya. Makanannya saja makhluk yang hidupnya terbang, semacam nyamuk dan lamuk. Lantas, apa yang bisa diusahakan oleh seekor cicak demi mendapatkan makhluk-makhluk menggemaskan yang lihai dalam ilmu penerbangan? Dan nyatanya, sampai hari ini, cicak-cicak itu terus ada dan berkembang biak, semakin banyak. Sebagaimana nyamuk dan lamuk yang semakin hari semakin tumbuh menjadi gemuk. Bahkan, sudah dibasmi, diobati, tetapi tetap saja banyak beranak pinak. Begitulah, rezeki memang penuh misteri.


Manusia, pastinya bukan sejenis dengan cicak-cicak yang merayap itu. Tetapi, hidup binatang itu mustinya bisa menjadi pelajaran berharga bagi manusia. Belajar tidak harus di bangku sekolah 'kan? Semua yang di dunia harusnya menjadi bahan pelajaran demi menambah wawasan, meningkatkan ketakwaan, dan mendekat dalam kehambaan yang total kepada Allah SWT.


Dan atas hidup cicak-cicak tadi, mustinya semakin meyakinkan setiap diri bahwa rezeki itu sudah dijamin Allah Swt jauh sebelum manusia lahir. Sehingga, tidak perlu khawatir, apalagi takut. Yakinlah bahwa semua telah dijamin-Nya. Sedang manusia yang dihadirkan-Nya untuk hidup di dunia, semua sudah dipersiapkan-Nya dengan sangat detail demi membahagiakan manusia di dalam menjalani kehidupan. Ini yang wajib diyakini betul. Mengenai ketercukupan rezeki, tidak sedikit pun boleh ragu. Sebab, keraguan akan jatah dari-Nya yang berupa rezeki, sama halnya meragukan Allah Swt sebagai Yang Maha Memenuhi Rezeki. "Assyakku firrizqi, Assyakku firrooziq."


"La takhof, wala tahzan, innallaha ma'anaa". (Jangan takut, jangan sedih, sesungguhnya Allah bersama kita). Itu perintah Allah Swt. Yang mewajibkan kita tenang dengan keyakinan sepenuh hati hanya kepada-Nya. Sebab hidup, sama sekali bukan keinginan manusia, melainkan keinginan Allah Swt. Jadi, Allah Swt akan terus dan senantiasa menemani, membersamai manusia, mencukupi seluruh detail kebutuhan manusia. Dan jika Allah Swt sendiri yang menginginkan dan pasti terus menemani manusia, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, tidak ada sesuatu pun yang menjadikan manusia bersedih. Harus berani, musti tenang dan wajib bahagia.


Jadi, kemana dan kepada siapa rezeki dipercayakan untuk terus digantungkan? Tidak ada yang lain. Hanya Allah Swt.


Sederhananya, tentang keyakinan yang membawa kedamaian dan ketenangan ini, bisa dicontohkan sebagaimana kita naik kendaraan umum, bisa bis, boleh kereta api, atau pun pesawat. Apa yang menjadikan kita bisa menikmati perjalanan dengan tenang, berkaraoke ria, atau tidur pulas di bangku masing-masing? Tidak lain adalah kepercayaan kita terhadap pengemudi atau sopir jenis-jenis kendaraan tadi. Coba, jika dari semula naik, kita sudah ragu terhadap kelihaian pengemudi tadi? Pasti was-was, jangan-jangan nanti begini, jangan-jangan terjadi begitu. Akhirnya, diri dipenuhi ketakutan, berkendara semakin tidak tenang. Kok sampai tidur pulas, bisa duduk tanpa rasa tegang saja, tidak mungkin terasa. Begitu pun hidup di dunia ini. Begitu pun tentang rezeki yang sudah dihamparkan-Nya untuk setiap diri. Percayakan hanya kepada Maha Ahli-nya. Pasti tenang. Pasti tentram.


Dengan demikian, jika seandainya selama ini berkeyakinan bahwa setiap rezeki tergantung pada jenis-jenis pekerjaan yang jelas menghasilkan, maka bersiap-siaplah untuk menjadi miskin selamanya. Hampa hidup tanpa ada Allah Swt, satu-satunya tempat bergantung. Hidup hanya diributkan oleh nafsu mengejar sesuatu yang sementara, yang pasti lekas sirna, yang tidak bisa dipegang kepastiannya. Kapan bahagianya? Kapan tentramnya?


Baca juga : Yakin Tercukupi [Part 2]



*M. Nurroziqi. Penulis buku-buku Motivasi Islam. Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ingin tulisanmu dimuat di ESQNews.id? kirimkan ke email kami di [email protected]



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA