ESQNews.id, JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia dan mengurangi angka salah jurusan pada siswa, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI resmi menjalin kerja sama dengan ESQ dan UAG University untuk mewujudkan program Sejuta Madrasah Bertalenta.
Program ini diawali dengan pelatihan khusus bagi guru Bimbingan Konseling (BK) di Madrasah, yang akan dibekali dengan pengenalan bimbingan mengenali talenta murid menggunakan AI TalentDNA.
Pada tanggal 27 Februari 2025, Direktur GTK Madrasah yakni Thobib Al-Asyhar mengungkapkan, “Kerjasama ini merupakan bagian dari desain besar pengembangan pendidikan madrasah di Indonesia.”
“Kami melihat pentingnya pemberdayaan guru BK di madrasah agar mereka dapat lebih komprehensif dalam memahami dan membimbing siswa. Oleh karena itu, pelatihan yang akan dilakukan pada tanggal 5 Februari 2025 mendatang, dirancang untuk membekali guru BK dengan kemampuan mendeteksi karakteristik siswa lebih cepat dan akurat.” Ujar Thobib dalam sesi wawancara eksklusif bersama UAG University.
<more>
Saat ini, salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan saat ini adalah sistem penjurusan di tingkat Madrasah Aliyah atau SMA sudah ditiadakan, sehingga membuat semakin banyak siswa yang merasa bingung untuk memilih jurusan kelak di perkuliahan yang tepat bagi dirinya.
Sementara, dari IDF menunjukkan bahwa 87% mahasiswa merasa salah jurusan. Sehingga, hal ini menjadi tantangan besar bagi guru BK dalam memberikan arahan yang tepat bagi siswa.
Dengan adanya TalentDNA, para guru BK akan memiliki alat berbasis AI yang dapat membantu mereka dalam membaca potensi dan bakat siswa lebih cepat dan akurat.
“Dengan ini, pelatihan yang akan diberikan pada guru BK akan menjadi bekal yang memadai dalam melakukan bimbingan konseling.” Tambah Direktur GTK Madrasah.
Thobib juga menegaskan bahwa AI dalam TalentDNA bukanlah pengganti manusia ataupun guru BK, melainkan sebagai alat yang membantu mempercepat pemetaan bakat dan potensi siswa.
“AI akan membantu guru BK dalam memahami siswa dengan lebih baik, sehingga akan lebih tepat menentukan jurusan dan karier mereka di masa depan.”
Melalui program pelatihan ini, diharapkan guru BK dapat lebih efektif dalam membimbing siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka.
Dimana, hal ini berjalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yakni mencetak generasi muda yang beriman, dengan kapasitas ilmu tinggi, serta keterampilan hidup yang memadai.
“Kami optimis, bahwa program ini akan membawa dampak positif bagi pendidikan madrasah.Jika hasilnya akan terbukti memberikan manfaat nyata, kami siap memperpanjang dan mengembangkan kerjasama dengan UAG University dan ESQ.” Pungkasnya.
Dengan semangat berbagi ilmu dan berbasis pada niat tulis, program ini diharapkan dapat membentuk ekosistem pendidikan madrasah yang lebih unggul dan berdaya saing di masa depan melalui Sejuta Madrasah Bertalenta.