“Hiduplah seolah engkau mati besok, belajarlah seolah engkau hidup selamanya” – Mahatma Gandhi
ESQNews.id, JAKARTA – Yayasan Indonesia Hijau mempunyai nama program “Rumah Peduli” yang terletak di Jl. Kebagusan 1 Gg. Waru Jakarta Selatan. Yayasan Indonesia Hijau ini memiliki 3 tempat dalam melaksanakan program mereka yaitu di bumi perkemahan ragunan, jati padang, kebagusan. Sedangkan kantor pusat Yayasan Indonesia Hijau di Depok, Jawa Barat. Masing-masing tempat terdapat kurang lebih 50 anak asuh.
Yayasan Indonesia Hijau dipelopori oleh pemuda-pemudi yang peduli dengan pendidikan kelompok masyarakat pra sejahtera. Beberapa periode ini turut berperan serta di dunia pendidikan, telah bersama-sama memberikan pendampingan kepada warga dan anak-anak binaan di rumah belajar Indonesia Hijau. Adapun bentuk pendampingan tersebut di antaranya pembinaan karakter, penyuluhan parenting, sekolah paket, dan program sosial.
Dampak yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain meningkatnya pemahaman akan pentingnya pendidikan, menurunnya angka putus sekolah di lingkungan pra sejahtera, meningkatnya prestasi akademis adik-adik binaan, perubahan karakter adik-adik dan warga binaan kearah yang positif. Dampak positif pun juga dirasakan oleh para relawan Yayasan Indonesia Hijau.
“Dari kegiatan yang telah berjalan ini tentunya dibutuhkan penyempurnaan guna meningkatkan kapasitas kami dan lingkungan sekitar dalam menjembatani proses pendidikan serta sumber mata pencaharian yang lebih optimal bagi masyarakat pra sejahtera. Kami ingin memberikan lapangan pekerjaan yang lebih layak untuk mereka agar dapat lebih mandiri serta meningkat kan taraf kehidupannya,” papar Riha, salah satu Humas Yayasan Indonesia Hijau.
Ia juga melanjutkan, “Untuk mendukung kegiatan ini kami ingin mengadakan program Sekolah Paket untuk anak-anak dan warga binaan kami yang belum atau putus sekolah. Sehingga mereka dapat berwawasan lebih luas juga meningkatkan taraf kehidupan dengan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.”
<more>
Warga dan anak-anak binaan Yayasan Indonesia Hijau adalah masyarakat pra sejahtera yang tinggal di pemukiman lapak pemulung dengan mata pencaharian sebagai pemulung, pengamen, serta asisten rumah tangga dimana mereka memiliki keterbatasan untuk memiliki pendidikan formal dan memiliki kendala untuk mengakses perkembangan globalisasi. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan guna dapat bersaing dengan masyarakat milenial saat ini.
“Tidak layakkah mereka juga mendapatkan fasilitas pendidikan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi? Tentunya layak. Oleh karena itu diperlukan peran serta seluruh elemen masyarakat guna merangkul kelompok masyarakat pra sejahtera demi terputusnya mata rantai kebodohan dan kemiskinan,” tutur Viriana, salah satu Volunteer Yayasan Indonesia Hijau.
Sejatinya kepekaan dengan pendidikan akan bernilai sejuta kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa kepekaan. Kepedulian yang datang dari berbagai pihak tentunya akan mendukung percepatan terlaksananya program ini.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah daftar nama penerima bantuan serta rincian anggaran yang dibutuhkan:
