Kamis, H / 16 Oktober 2025

Wanita Cerdas dan Kritis adalah Ummul Mukminin, Aisyah RA

Selasa 12 Sep 2023 11:59 WIB

Author :Redaksi

Ilustrasi

Foto: aboutislam


Dijuluki sebagai ibunya orang-orang mukmin, ummul mukminin, Aisyah RA adalah seorang wanita mulia nan cerdas. Walaupun tak memiliki keturunan dari pernikahannya bersama Rasulullah, Aisyah adalah cerminan wanita muslim yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.


Rujukan Islam banyak berasal darinya, perawi hadits kedua terbanyak setelah Abu Hurairah RA. Kisah Aisyah RA diabadikan dalam banyak karya sastra, salah satu yang paling dikenal saat ini adalah karya Sibel Eraslan dalam judul Aisyah RA, Wanita yang hadir dalam mimpi Rasulullah.


Aisyah merupakan anak dari sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Abu Bakar Ash Shidiq. Aisyah menikah setelah hijrah nabi SAW ke Madinah. Beberapa riwayat mengatakan, Aisyah dinikahi Rasulullah SAW ketika berusia 9 tahun, kemudian Nabi SAW hijrah tidak bersama dengan Aisyah ke Madinah. Setelah berjalan dua tahun, saat Aisyah berusia 11 tahun, barulah Aisyah mengikuti rombongan untuk bertemu Nabi SAW ke Madinah yang saat itu bernama Yastrib.


Aisyah merupakan wanita yang cerdas. Dalam tulisan Sibel Eraslan, Aisyah dikisahkan memiliki daya ingat yang kuat, dan motivasi belajar yang tinggi. Seolah dikirimkan untuk meneruskan apa yang dipesankan Nabi SAW untuk Umat Islam.


Selain memiliki daya ingat yang luar biasa, Aisyah juga dikaruniai Allah SWT sebagai perempuan yang kritis terhadap sesuatu. Tidak jarang pertanyaan-pertanyaannya kepada Nabi SAW menjadi asbab hukum-hukum fiqh berlaku, terutama fiqh wanita.


Nabi SAW pernah memuji kekritisan Aisyah dalam bertanya soal ilmu. "Mengajukan pertanyaan yang bagus merupakan setengah dari Ilmu," kata Nabi.


Kecerdasan Aisyah RA dikenal dalam perkembangan ilmu Islam. Hal tersebut juga memberikan pengertian kepada setiap perempuan muslim, bahwa menjadi perempuan tidak menghalangi mereka untuk menuntut ilmu, mengajukan pertanyaan dan memberikan kritik terhadap suatu ilmu.


Islam memberikan derajat yang sama antara laki-laki dan perempuan. Aisyah membuktikan, ketika dia bersama Nabi SAW, perempuan justru ditinggikan derajatnya, dan menjadi rujukan kemajuan peradaban Islam.


Wanita dalam mimpi Rasulullah SAW.


Keistimewaan Aisyah RA selain merupakan wanita yang pintar dan kritis, dia juga dikenal dengan peristiwa wajah yang diantarkan dalam mimpi dalam balutan  sutera.


Ibnu Katsir menyebutkan beberapa kali malaikat mendatangi Nabi SAW dalam mimpi membawa bingkai dengan tutup sutera. Ketika disingkap, wajah Aisyah lah yang tampak dalam bingkai tersebut. Malaikat tersebut datang sebanyak tiga kali sambil berkata "Ini adalah istrimu."


Hal tersebut yang juga menjadi asbab Nabi SAW menikahi Aisyah RA. Aisyah RA juga menjadi satu-satunya wanita yang perawan yang dinikahi Nabi SAW. Selain Aisyah, Nabi SAW menikahi janda-janda.


Dan dipelukan Aisyah lah Rasulullah SAW meninggal. Di detik-detik terakhir, Aisyah yang menyaksikan akhir kehidupan Nabi, dan makamnya diletakkan di kamar Aisyah RA.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA