Kamis, H / 28 Maret 2024

Tipe Pemimpin di PT PJB, Visionary Leader vs Tactical Leader?

Kamis 19 Nov 2020 11:38 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Hendra Hermawan sebagai Manager Pembelajaran Non Teknis di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berikan sambutan serta menyapa timnya dalam Training Change Leadership Batch 3, yang dilaksanakan selama 3 hari penuh pada Rabu-Jumat (18-20//11/2020) by Zoom Meeting.

 

Program hasil kolaborasi dengan ACT Consulting ini diikuti oleh puluhan Supervisor PJB.

 

Di awal sesi, Insan BUMN itu diberikan sebuah games bernama ‘Kahoot!’ yang dipandu oleh Astrain Hafiizh (trainer ESQ). Antusiasme dan semangat mereka terlihat dari layar zoom, saat acara berlangsung.



<more>

 

Games pun usai, selanjutnya paparan materi yang akan disampaikan oleh Coach Dudi Supriadi (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).

 

“Saya akan bercerita tentang dua sosok leaders hebat yaitu Steve Jobs dan Tim Cook. Keduanya mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda.”

 

Menurut Dudi, ada 2 tipe kepemimpinan yaitu Visionary Leader dan Tactical Leader. Kesimpulan itu ia lontarkan setelah mengetahui fenomena yang dialami kedua leaders tersebut.



 

“Kalau melihat kisah Steve Jobs ia adalah orang yang visioner dan memiliki impian jangka panjang, tidak untuk saat ini saja. Itu yang disebut Visionary Leader. Berbeda dengan Tim Cook yang bekerja untuk saat ini saja sedangkan memandang ke masa depan presentasenya sangat kecil,” sambungnya.

 

Pria berseragam ESQ itu bertanya kepada insan PJB tentang tipe kepemimpinan yang mereka jalani selama ini? Ternyata mereka menjawab kedua-duanya.

 

“Untuk yang sudah masuk tipe Visionary Leader lanjutkan semoga konsisten. Bagi yang belum, diharapkan ingat kembali visi serta misi yang ada di organisasi kalian. Karena seorang leader harus memahami misi dan visi atau yang disebut Grand Why,” tutur Dudi.

 

Grand why dalam kamus ESQ merupakan pengabdian manusia kepada pencipta-Nya serta mengetahui meaning and purpose dalam hidup.



 

“Mengapa misi penting? Mengapa harus mewujudkan misi yang sudah ditetapkan? Karena misi menjadi alasan kita agar tetap semangat dari pagi hingga sore, tetap semangat kerja dan tak kenal lelah. Serta menjadikan misi itu sebagai ibadah kepada Sang Pencipta,” tutupnya.


Oleh karenanya, Coach Dudi beberkan tahap Change Leadeship kepada para insan di PJB. Tujuannya agar mereka menjadi leader yang visioner, mampu melaksanakan misi dengan baik, hingga Indonesia Emas tahun 2045 bahkan lebih.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA