ESQNews.id, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) bersinergi dengan ESQ Leadership Center dalam event The Grand-Y, selama 3 hari pada Senin-Rabu (8-10/3/2021) via online.
Kepala Diklat
Bankaltimtara, Farida Maylina ikutserta memberikan sambutannya di hari pertama
acara berlangsung.
“70
peserta yang ada di sini adalah calon pegawai dari Bankaltimtara. Saya harap,
sebelum mereka turun ke masyarakat alangkah baiknya mereka dibekali dengan
Training ESQ dulu,” tegasnya.
Farida ingin para pegawai Bankaltimtara mampu menemukan Grand Why (arti dan makna kehidupan) serta mendapatkan bekal berupa ilmu atau tips tentang pelayanan yang baik dan benar.
Coach Idham (trainer ESQ lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) ditemani oleh Musafir (Astrain ESQ) siap memandu puluhan partisipan dan mewujudkan harapan Farida itu.
“Di hari sebelumnya, saya sudah menyampaikan
tentang The Grand Why finding your purpose and inner strength serta Personal
Brending. Apa yang kalian tangkap dari materi tersebut?” tanya Idham.
Terlihat dari layar zoom, peserta yang hadir
nampak kompak memakai seragam putih hitam. Sama halnya dengan jawaban mereka yang
serentak menuliskan kalimat seperti: fitrah manusia, belajar untuk senantiasa
bersyukur, menemukan arti dan makna hidup yang sesungguhnya, dan lain-lain.
“Ya betul sekali. Kita bebaskan jiwa atau
fitrah kita dari belenggu. Ingat layar hitam dan layar putih. Kita tutup layar
hitam, lalu buka layar putih,” jelas pria yang mengenakan kemeja hitam itu.
Menurutnya, maksud layar hitam itu adalah
belenggu atau rasa khilaf kita di masa lampau yang kemudian kita ganti dengan
layar putih, bersih, tak bernoda. Tujuannya agar kita senantiasa menjaga hati dan
fitrah yang suci ini di setiap hembusan nafas kita.
Training yang berjalan dari pagi hingga sore
itu, tak mengurangi rasa semangat dari insan Bankaltimtara. Mereka semakin energic ketika tim ESQ memutar
lagu Magic in
the Air.
Alhasil, inilah yang
mereka dapatkan di awal sesi hari ketiga training:
Anna Nur Maliansari, “Lebih banyak bersyukur di masa sekarang ini. Hadapi setiap event. Karena mungkin saat ini kita masih lebih beruntung dibanding mereka di luar sana.”
Tasyayu Miradin, “Respon dapat merubah event
negative menjadi ouput positif.”
Erni Yati, “Mengubah cara pandang menjadi
selalu positif dalam menanggapi hal-hal negative, dan mengubah sudut pandang.”
Inggit Setyo Rini, “Pentingnya menjadi diri yang positif dan memiliki Growth Mindset.”
Widia Feronika, “Saling menghargai dan mendukung.”