ESQNews.id, JAKARTA – ESQ Business School gelar kegiatan
yang bertema “Al Qur’an as an Inspiration for Golden Civilization” pada Rabu 15
Juni 2022 secara Hybrid (di Auditorium Prof. Ir. Surna Tjahja Djadjadiningrat
Lantai 18 Menara 165 serta Zoom Meeting). Kali ini, ESQ Business School
berkolaborasi dengan Ewan Institute yang fokus kepada eksposure program CEO
Hafidz.
Acara ini berupa talkshow yang membahas bagaimana Al Qur’an
berperan besar menjadi inspirasi untuk mewujudkan Perabadan Emas. Dalam seminar
ini juga dijelaskan terkait bagaimana cara kita mewujudkan Peradaban Emas.
Kampus yang berbasis Pembangunan Karakter itu menghadirkan Founder
Ewan Institute Jordania (International Study Al-Qur’an) Dr. Khaled Bani Omar, Founder
ESQ Group/ESQ Business School Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, para guru dan
siswa di Jakarta dan sekitanya (SMA Teratai Putih, SMA Insan Cendekia Madani,
UIN Jakarta, dan lainnya). Selama acara, mereka dipandu langsung oleh moderator
bernama Coach Syaiful (Trainer ESQ) dan Coach Aisyah (Mahasiswa ESQ Business
School).
CEO Ewan Institute Muhammad Isra Nurullah yang juga Mahasiswa
ESQ Business School memperkenalkan Dr. Khaled yang senantiasa telah melakukan perjalanannya
sejauh 8.000 km menuju Indonesia. Dr.
Khaled menyampaikan paparannya dalam Bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan
oleh Ustadz Moh Ali Nursidi, Lc., MA ke dalam Bahasa Indonesia.
“Saya sampaikan ribuan terimakasih kepada ESQ Business School,
yang merupakan lembaga pendidikan yang bertaraf internasional. Insya Allah bisa
mencetak kader kader businessman terbaik di dunia ini,” katanya kepada para
siswa/I Boarding School kelas XI-XII serta perwakilan kampus muslim di Indonesia.
Dalam kesempatannya, ia berharap bahwa Al-Qur’an bisa menginspirasi generasi muda khususnya di Indonesia demi terwujudnya peradaban emas di dunia.
<more>
“Jika berbicara soal peradaban emas, setidaknya ada 3
penopang untuk kita pelajari bersama. Yang pertama ialah prinsip dan nilai
nilai yang harus ada serta berkesinambungan dengan yang diperintahkan oleh
Allah. Kemudian membutuhkan adanya suatu bahasa sebagai alat komunikasi. Dan yang
terakhir, kita juga memerlukan adanya SDM yang menciptakan peradaban tersebut,”
tuturnya dengan suara lembut dan tersenyum manis.
Pria yang merupakan seorang business expert itu melanjutkan,
“Jika salah satu dari 3 serangkai atau 3 hal ini tidak dilaksanakan, maka
peradaban yang diharapkan itu hanya menjadi isapan jempol belaka.”
Sebagai informasi, Ewan Institute merupakan sebuah lembaga
pembelajaran Al-Qur’an Internasional yang memiliki homebase di Jordania. Sedangkan
ESQ Business School dirancang untuk mendidik mahasiswanya memiliki kecerdasan
spiritual yang baik, kreativitas yang tinggi serta intelektual yang unggul.
Kemudian, dalam sesinya Ary Ginanjar Agustian membawa visual
ESQ Business School tentang ESQ Way 165 dikancah international dalam membangun
management dan leadership, “Dengan ini saya berharap bisa menginspirasi dunia
bahwa 165 (ihsan, iman, islam) adalah the one and only holistic solution untuk pembangunan sumber
daya manusia kelas dunia.”
“Mengingat banyaknya kasus negatif di Indonesia karena anak mudanya tak dibekali pendidikan karakter. Padahal sudah jelas di Al-Qur’an dikatakan bahwa Nabi Muhammad diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia,” jelasnya dengan tegas.
Oleh karena itu, untuk mempersiapkan generasi yang berkarakter unggul, Dr. HC. Ary Ginanjar Agustian bersama Prof. Ir. Surna Tjahya Djajadiningrat mendirikan ESQ Business School. ESQ Business School mempunyai metode yang disingkat SKI (Spiritual, Kreativitas, Intelektual). Dengan metode ini, mahasiswa diberikan stimulus agar termotivasi dari dalam untuk meningkatkan kemampuan belajarnya. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan ESQ Business School.
“Di ESQ Business School ini juga kami meng-combine 3 kecerdasan sekaligus yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual,” lanjutnya.
Menjelang sesi akhir, mereka adakan foto bersama dan serah terima cendramata kepada Khaled. Tak hanya itu, Ary Ginanjar kenalkan juga berikan buku ESQ dalam versi bahasa Arab serta bahasa Inggris kepada Pria yang menyukai buah durian tersebut.