ESQNews.id, JAKARTA - Tepat pada hari Jum’at, tanggal 11 Juli 2025, Badan Kepegawaian Negara (BKN) kembali melakukan pembahasan lanjutan terkait manajemen talenta untuk ASN bersama Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan ESQ Corp.
Bertempat di Kantor BKN, yang dihadiri pula oleh pejabat eselon 2 beserta Kepala BKN yakni Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H. yang memimpin rapat mengenai rencana manajemen talenta menggunakan AI Talent Management yang diberikan oleh Universitas Ary Ginanjar sebagai bentuk tridharma perguruan tinggi.
“Kita memiliki potensi ASN yang luar biasa, dengan jumlah 5,2 juta ASN. Potensi yang besar ini kita harapkan untuk dapat mewujudkan Asta Cita (8 misi dari Bapak Presiden RI & Bapak Wakil Presiden RI), serta dapat mewujudkan visi misi para Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Namun, masalah kita saat ini adalah belum memiliki instrumen yang dapat memetakan secara tepat kompetensi dan potensinya.
Sehingga, kali ini BKN bekerjasama dengan Universitas Ary Ginanjar dan ESQ untuk menggunakan AI Talent Management sebagai instrumen yang dapat memetakan potensi-potensi terbaik yang ada di dalam diri ASN,” ujar Prof. Zudan.
Sebagai dasar membangun manajemen talenta di dalam BKN, Universitas Ary Ginanjar memberikan gratis life-tools TalentDNA untuk ribuan ASN. Melalui TalentDNA (life-tools minat bakat), ASN akan dipotret minat, bakat, dan potensi, untuk menentukan orang yang tepat pada posisi yang tepat dan sesuai talentanya.
Sehingga, dengan penggunaan life-tools TalentDNA, para ASN akan diukur dengan perkembangan teknologi dipadukan dengan instrumen yang sudah ada yaitu AI Talent Management. Dengan waktu yang singkat, real-time, dan akurat, BKN akan dapat melihat talenta-talenta yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kami menggunakan AI Talent Management bersama Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan ESQ untuk dapat memetekan potensi-potensi terbaik yang ada dalam diri ASN," sambung Prof. Zudan.
Kepala BKN tersebut melanjutkan, “Kami di Badan Kepegawaian Negeri juga sudah menerapkan AI Talent Management dalam pelantikan pagi tadi untuk memilih pejabat eselon 2.
Kami terapkan AI Talent Management untuk melengkapi kompetensi yang sudah ada. Sehingga, saya mengajak juga kepada rekan-rekan pengelola kepegawaian, mari bersama-sama memetakan semua potensi ASN kita dengan tepat. Menggunakan instrumen AI Talent Management yang dikolaborasikan bersama Pak Ary Ginanjar.”
Diskusi yang berlangsung dengan hangat di ruang BKN tersebut dibersamai pula dengan tim dari Universitas Ary Ginanjar dan ESQ, dengan Rinaldi Agusyana dan Dwitya Agustina (Vice President ESQ) mewakili Dr. Ary Ginanjar Agustian selaku Founder ESQ Corp.
Dwitya pun memberikan pemaparan langsung, bagaimana AI Talent Management akan membangun ekosistem dan hilirisasi dalam manajemen talenta di Indonesia.
“Kami menawarkan untuk menyambungkan ekosistem talenta yang sudah kami awali di Sekolah Rakyat hingga mereka menjadi ASN atau bekerja di kementerian, pemerintah, lembaga.
Sekolah Rakyat yang dijalankan oleh Kementerian Sosial atas dasar inisiasi dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI, akan dibuka pada Senin, 14 Juli 2025, untuk 10.000 siswa yang dipetakan menggunakan TalentDNA, bukan lagi tes IQ.
Dan kami juga menyambungkan kepada guru-gurunya agar dilatih menjadi Coach TalentDNA.”
<more>
Menelusuri misi membangun ekosistem dan hilirisasi manajemen talenta, Vice President ESQ tersebut juga mengatakan bahwa, “Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang kami rintis di level SMP dan SMA, sehingga harapan kami dapat tersambung dengan para ASN.
Melalui TalentDNA yang sudah kami koneksikan dengan AI Talent Management korporasi, kementerian, dan lembagai melalui HRIS (Human Resource Information System).
Maka, cita-cita kami melalui AI Talent Potensial yang digunakan di level SMP–SMA yang membantu siswa memilih minat bakatnya, dapat tersambung ke sistem ASN.”
Rinaldi Agusyana selaku Direktur ESQ Corp juga mengatakan bahwa pemberian life tools TalentDNA kepada ASN ini bagian dari kontribusi dari Universitas Ary Ginanjar khususnya jurusan Psikologi dan Ilmu Komputer untuk membaca perilaku alami, memberikan kemudahan, dan akhirnya dapat mendapatkan prestasi yang terbaik.
“Mudah-mudahan dengan alat bantu AI Talent Management ini, akan memudahkan menemukan talenta terbaik untuk posisi tertentu di ASN. Kita kumpulkan mutiara-mutiara yang berserakan tersebut, kita kumpulkan talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia," ujar Rinaldi.