Jumat, H / 17 Oktober 2025

Sarasehan Akbar Guru Penggerak Provinsi Lampung Bersama ESQ

Rabu 28 Aug 2024 15:15 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, LAMPUNG –  Telah digelar acara Sarasehan Guru Penggerak Provinsi Lampung untuk semua angkatan mulai dari angkatan 2, angkatan 5, angkatan 7, dan angkatan 9 pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2024 bertempat di hotel Grand Mercure Lampung.


Perhelatan ini dihadiri oleh 750 peserta Guru Penggerak dari kota dan kabupaten di Provinsi Lampung.


Acara dimulai pada pukul 08.00 - 17.30 wib, yang dibuka oleh kepala Badan Guru Penggerak Provinsi Lampung Suriatanti Supriyadi, M.Si.



Sarasehan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.


Bersama Dirjen Nunuk, peserta diajak untuk berdialog langsung dengan penyampaian pertanyaan dari peserta Guru Penggerak.


Berlandaskan informasi dari media melintas, Dirjen GTK, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. memaparkan, dengan sertifikat Guru Penggerak akan mendapatkan golden tiket untuk menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.


Dirjen GTK juga mengatakan, "Guru Penggerak akan mendapatkan golden tiket untuk yang belum memiliki sertifikat pendidik, berupa kemudahan dalam mengikuti PPG Guru Tertentu tahun 2024 dengan hanya mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK)."


<more>


Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Kasiman, S.Pd., S.T.,M.M.


Yang tak kalah menariknya, para Guru Penggerak disuguhkan dengan Training ESQ (Emotional Spiritual Quotient) dengan tema “Penguatan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Bagi Pemimpin Pembelajaran”.


Training ESQ dipandu coach muda yang cerdas Andry Fallash (trainer licensed Dr. Ary Ginanjar Agustian).


Sang penyelenggara pelaksana memaknai bahwa pelatihan ESQ ini merupakan investasi yang sangat berharga bagi para pemimpin pendidikan.


Dengan mengikuti pelatihan ini, pemimpin pembelajaran dapat mengembangkan diri menjadi sosok yang lebih inspiratif, efektif, dan berdampak positif bagi lingkungan sekolah.



"Guru penggerak digerakkan untuk mengkondisikan energi yang selalu high, hindari energi yang low.


Low energy berfokus kepada hal negatif atau hal yang hilang dalam dirinya. Maka berusahalah untuk berpikir positif dengan menerima realita keadaan yang sebenarnya, jangan kecewa jika tidak sesuai ekspektasi," ujar Fallash.


Menurutnya high energy dan low energy diibaratkan dengan mata lalat dan mata lebah. Mata lebah akan senantiasa mencari bunga meskipun ada di tempat sampah (high energy), sementara mata lalat selalu mencari sampah walaupun berada di taman bunga (low energy).


"Kebahagiaan kita tergantung pada cara pandang kita. Jika kita memakai cara pandang mata lalat, maka kita akan selalu mendapatkan energi yang low, tetapi gunakan mata lebah untuk mendapatkan energi yang high.


Bayangkan pikiran sebagai sebuah baterai. Jika pikiran dipenuhi dengan pikiran-pikiran positif, optimisme, dan semangat, maka baterai tersebut akan terisi penuh dan memberikan energi yang cukup untuk kita beraktivitas," paparnya.



Lebih lanjut, "Sebaliknya, jika baterai kita dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif, stres, dan kecemasan, maka baterai tersebut akan terkuras dan membuat kita merasa lelah dan kurang berenergi.


Kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk memiliki tingkat energi yang optimal. Dengan mengelola pikiran dan emosi dengan baik, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencapai potensi diri yang maksimal."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA