Jumat, H / 17 Oktober 2025

Rima Ginanjar Architects Terapkan Konsep Zero Carbon & Brain Health dalam Interior Desain Perpustakaan UAG University

Rabu 09 Oct 2024 10:13 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Dirancang oleh Rima Ginanjar Architects (RGA), perpustakaan UAG University - ESQ Business School menawarkan desain yang instagramable, modern, nyaman, menciptakan ruang belajar ideal bagi mahasiswa/i.


Apalagi berbagai koleksi buku telah tersedia, perpustakaan ini menjadi tempat yang sempurna untuk menambah wawasan dan minat baca mahasiswa.



Founder RGA, Rima Khansa Nurani berkesempatan hadir dalam peresmian Perpustakaan UAG University - ESQ Business School yang baru, berlokasi di lantai 2 Menara 165 pada tanggal 4 Oktober 2024. Acara ini dipimpin oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ) bersama AMGala Foundation selaku sponsor utama dalam pembangunan perpustakaan.


Rima mengatakan, "Jadi kita mau membantu Indonesia Zero Carbon di tahun 2045. Saya sangat antusias untuk meraih goal tersebut. Terimakasih kepada AMGala Foundation karena konsep zero carbon ini bisa kita aplikasikan di perpustakaan UAG University.


Saya coba jelaskan tentang perpustakaan ini, untuk lemari atau rak yang ada di perpustakaan, kita buat untuk meng-encourage kolaborasi atau sosialisasi antar mahasiswa. Lemari-lemarinya terletak di tengah-tengah dan areanya tidak terlalu tinggi agar memupuk kolaborasi antara mahasiswa.



Karena saya percaya untuk bisnis yang maju itu bukan hanya dibutuhkan materi akan tetapi relasi yang sangat penting untuk dipupuk dari sekarang.


Selain itu, di dalam interior designnya, kita memilih bahan-bahan material yang ramah lingkungan atau aman bagi tubuh mahasiswa, antibakterial, green certified. Karena ternyata ada 10 hal yang membuat otak kita sehat (brain health), salah satunya adalah healthy environment atau lingkungan yang sehat itu bisa mempengaruhi otak kita sendiri.


So, bukan hanya menyelamatkan lingkungan tetapi kita menyelamatkan pikiran kita sehingga kelak menjadi orang yang produktif dan bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi Indonesia.



Selanjutnya, untuk mengurangi tagihan listrik, kami juga mendesign dengan maksimal agar lebih hemat dari lampu LED, AC dan lainnya. Kemudian kami juga adakan sosialisasi pada operator, pada library-an untuk menghemat energi.


Beralih ke soal warna, di sini kami juga menggunakan warna biru dan netral supaya para mahasiswa merasa adem dan juga rileks. Menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para mahasiswa/i di sini."



Perpustakaan yang didesain oleh RGA itu, dipuji langsung oleh Andintya Maris (Pendiri AMGala Foundation) yang turut hadir dalam grand launching tersebut.


Andintya Maris katakan, "Untuk design, interior, layout perpus ini sendiri very good yah bagus banget. Karena bagaimana kita membawa dunia bisnis, dunia start up, perkantoran ke dalam Universitas. Sehingga nanti lulusan-lulusan Universitas Ary Ginanjar sudah familiar kalau mau brand storm dan idea juga jadi beyond lebih keluar. Very clean, estetik, tapi fungsinya juga dapet.


Itu yang sebenarnya belum ada di Perguruan Tinggi atau Universitas lain. Jadi bagaimana library menjadi suatu jantung hatinya sebuah Universitas itu sendiri. Ini semua tertuang dalam perpustakaan yang di desain oleh Rima Ginanjar Architects yang sangat bagus sekali."



<more>


Apa kata Mahasiswa UAG University?


"Alhamdulillah, Perpustakaan UAG Univeristy yang didesain langsung oleh Rima Ginanjar Architects membawa suasana belajar baru bagi Kami. Desain yang kekinian dengan gabungan prinsip zero karbon membuat kami betah berlama-lama di perpustakaan," ungkap Muh. Said Abbas, Computer Science.


Mahasiswa Semester 5 itu melanjutkan, "Yang paling saya sukai ketika berkunjung ialah interior dalam perpustakaan memiliki ruang-ruang kecil dengan tengahnya berupa meja belajar yang pas.




Beanbag adalah sasaran utama kami bagi para pekerja tugas yang duduk berlama-lama depan laptop, berdiskusi atau sekedar membaca buku yang sesuai dengan prodi masing-masing.


Desain perpustakaan UAG University menjawab kebutuhan Mahasiswa ketika berada di dalam perpustakaan, karena biasanya Mahasiswa lebih banyak mengerjakan tugas dan berdiskusi."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA