Senin, H / 13 Mei 2024

PT. IPPI (Member of Astra) Auto Semangat & Optimis Capai Target di Tahun 2024, Pasca Dengarkan Paparan dari Ary Ginanjar

Senin 29 Jan 2024 14:28 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, BEKASI - Persaingan bisnis terus bergulir dan tidak bisa dihindari setiap waktunya. Selalu ada tantangan yang harus dihadapi setiap instansi, demi mencapai target yang ditentukan. Jadi yang harus dipersiapkan, yang harus bertransformasi dan pantang menyerah adalah SDM di dalamnya.


Maka, biasanya dibentuklah para change leader dan change agent yang bertugas untuk menjadi role model bagi tim, staff, hingga posisi yang paling bawah.


Salah satu tugas change leader dan change agent adalah menjadi influencer dalam melakukan perubahan, mengajak semua pihak dalam menyelaraskan visi, misi, tujuan (target) yang akan dicapai oleh perusahaan.




Hal ini juga yang melatarbelakangi adanya kolaborasi antara PT. Inti Pantja Press Industri (PT. IPPI, Member of Astra) dengan ACT Consulting International (ESQ).


PT. IPPI menilai bahwa perlu adanya pembinaan khusus terkait pembentukan atau pembekalan para change leader serta change agent di lingkupnya. Maka pada tanggal 28 Januari 2024 diselenggarakan Training Change Leader Change Agent di Hotel Santika, Bekasi.




Moment yang memiliki tagline "Perubahan bukanlah perubahan, tanpa adanya sebuah perubahan" dan tema "FIRST, Rejuvenation to Achieve a Better Future" itu dihadiri oleh Feryanto Setyadi (President Director PT. IPPI), Riana Budi Wijayanti (Direktur Finance & Human Capital), Wahyu Dewanto (Direktur Manufacturing) serta jajaran Management PT. IPPI.


Mereka semua terlihat antusias dan semangat menyambut kehadiran motivator nasional yakni Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ). Ary datang bersama tim di antaranya Bramanto Wibisono dan Sandi Muharam (trainer ESQ) untuk memberikan materi hingga sore hari.



"Untuk mencapai target yang telah ditentukan perusahaan berapapun itu jumlahnya, SDM nya harus dibekali 5 tips yang sudah saya rangkum dan praktekkan sendiri. Simon Sinek pernah mengatakan if we don't understand people, we don't understand business," kata Ary Ginanjar.


5 tips tersebut muncul di sebuah layar yang besar (depan para peserta training). Di layar tersebut tertulis bahwa point pertama adalah managing energy, find your grand why, growth mindset, talentDNA, dan 3.0 coaching skill.




"Anda harus memiliki energi yang high, yang onfire. Maksimalkan energi positif Anda, kerahkan semuanya untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan bangsa Indonesia.


Lalu Anda juga harus punya grand why. Alasan Anda berada, bekerja di sini yakni sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan, kepada negeri. Berkontribusi dengan memegang core values dari IPPI yaitu FIRST (Focus on Customer, Integrity, Responsibility, Synergy, Trustworthiness) serta nilai-nilai di Astra Group yakni Catur Dharma," jelas Ary.




Ditambahkan olehnya, "Pikiran Anda juga harus growth mindset. Artinya, setiap ada problem harus berfokus kepada solusi bukan mengeluh dan berdalih. Lalu, akan semakin lengkap, jika Anda mengetahui talenta Anda dalam bekerja, agar selalu happy, karena bekerja sesuai passion."


"Terakhir yaitu coaching. Dengan coaching inilah para milenial, zelenial bisa totalitas mengeluarkan potensi terbaiknya tanpa perlu dinasehati, disuruh-suruh. Mereka senang didengarkan, dihargai, diapresiasi, ditanya," sambungnya.




"Dengan begitu, Anda-lah juara-juara terbaik di Astra Group. Calon CEO-CEO masa depan yang bukan kelas RT tapi berkelas nasional bahkan internasional.


Indonesia Emas 2045 dilahirkan oleh generasi-generasi muda yang memiliki grand why yang sangat kuat, memiliki kemampuan berpikir yang growth mindset. Maka, target akan tercapai, confirm," tegasnya.


<more>


"Terimakasih banyak kepada Pak Ary Ginanjar yang telah membangkitkan semangat kami, memberikan energi positif. Sehingga kami menjadi optimis bahwa apa yang ditargetkan oleh kami bisa tercapai dengan baik," ungkap Feryanto.



Menurutnya, membangkitkan seluruh karyawan bukan hanya sekelas Board of Director, Management, namun semua tim leaders.


"Harapan kami berkolaborasi dengan ACT Consulting ini bisa mengubah PT. IPPI menjadi lebih baik lagi di masa depan. PT. IPPI bertransformasi menjadi perusahaan yang mampu berkompetisi sebagai perusahaan press manufacturing untuk main automotive industry di Indonesia.


Kita support otomotif di Indonesia dengan kualitas yang terbaik. Jadikan diri kita ini solusi bagi khalayak dengan inovasi-inovasi yang baru dan tunjukkan bahwa kita mampu mewakili Indonesia sebagai perusahaan Global," tutup pria lulusan Teknik Mesin ITB itu.



Ditambahkan pendapat dari Riana mengenai training seharian ini.


"Semangat luar biasa yang berhasil dikeluarkan Pak Ary yang bisa meyakinkan kami bahwa kami akan bisa membangun IPPI dengan lebih baik.


IPPI yang bukan saja perusahaan kelas kecil tetapi akan menjadi perusahaan kelas dunia kelak. Semoga bisa terealisasi," katanya.




Wanita berkerudung merah itu menambahkan, "Agar bisa terealisasi, SDM yang dibangun haruslah manusia yang bertalenta luar biasa dan manusia yang siap membangun Indonesia Emas 2045."


"Saya juga ucapkan terimakasih kepada Pak Ary dan tim ACT Consulting yang telah memberikan beberapa hadiah luar biasa kepada tim kami (Change Leaders) di antaranya training coaching, training NLP, training hipnoterapi, test TalentDNA, training Growth Mindset secara cuma-cuma," tutupnya.



Wahyu, salah satu pimpinan di PT. IPPI juga merasakan impact yang dahsyat pasca mengikuti pelatihan atau program dari ACT Consulting International.


"Hari ini kita menggelorakan lagi culture-culture yang sudah kita perjuangkan dari tahun 2014 sampai hari ini. Sekaligus kita membuat keputusan untuk menghadapi segala tantangan kita," ujarnya.



Ia jelaskan bahwa dalam waktu 1 jam dengan Ary Ginanjar, para peserta training mendapatkan 5 hal baru yang penting, sebagai bekal membangun IPPI lebih maju.


"Yang pertama, kita harus selalu memanage energi kita, menebarkan energi positif terhadap sekitar. Yang kedua adalah Grand Why, jadi culturenya sendiri di IPPI ada FIRST dan di Astra ada Catur Dharma. Yang ketiga yakni Growth Mindset. Jangan ada pikiran bahwa kita 'tidak bisa' mencapai target di tahun 2024. Ubah mindsetnya.




Yang keempat adalah TalentDNA. Kita harus memastikan leader-leader kita itu posisinya sesuai dengan talent-talent mereka. Dan yang terakhir adalah 3.0 coaching skill. Jadi jangan salahkan mereka (para staff) tapi ajarkan, bimbing, hingga mereka keluarkan potensinya.


Harapan saya dengan adanya kolaborasi ini, IPPI bisa mencapai targetnya berapapun itu dan visi misi di masa mendatang," jelasnya dengan gamblang.




Adapun testimoni dari salah satu insan IPPI yang diamanahi sebagai change leader bernama Yuli Yulianti.


"Banyak hal yang akan saya aplikasikan di kehidupan saya setelah mengikuti sesi dari Pak Ary dan tim. Di sini energi saya meningkat lebih semangat dan positif. Diingatkan kembali terkait pentingnya punya fondasi (nilai-nilai budaya atau culture) dan grand why yang harus bisa kita pegang saat bekerja dan berkarya karena sebuah pengabdian.


Di sini juga saya jadi tahu apa itu Growth Mindset. Selalu berpikiran positif dalam segala hal. Saya juga jadi tahu bahwa coaching itu penting membawa tim ke arah perubahan yang lebih baik," ucap Yuli.



Melanjutkan ungkapannya, ia berterimakasih kepada Ary Ginanjar yang telah memberikan beberapa hadiah untuknya dan teman-teman seperjuangan.


"Salah satu hadiahnya yaitu test TalentDNA. Mudah-mudahan setelah test, saya bisa lebih kenal diri saya. Sehingga dengan talenta yang saya miliki ini bisa berkontribusi lebih kepada perusahaan saya," sambungnya.



Sebelum sesi berikutnya berlangsung, Bram dan Sandi melakukan sebuah aktivitas dengan permainan seru.



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA