ESQNews.id, BANJARBARU - PT. Arutmin Indonesia (Arutmin) menggelar kegiatan pembinaan rutin kepada mahasiswa/i penerima beasiswa Arutmin yang mengusung tema “Dari Kampus ke Dunia Kerja."
Pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Coach Denny Kurniawan (Licensed ESQ Trainer by Ary Ginanjar Agustian dan Business Development Manager ESQ Kalsel). Serta, Mahmud Haris (Enviro and Comdev Superintendent Arutmin). Kegiatan ini diselenggarakan di Kala Cafe, Jumat (21/2/2025).
Kegiatan rutin yang merupakan rangkaian bagian dari Beasiswa oleh Arutmin kali ini melakukan pembinaan kepada 39 mahasiswa angkatan 2021 dan 2022, di mana sebelumnya Arutmin telah membina angkatan 2023 dan 2024 dari berbagai Universitas di Kalsel.
"Setelah fase kuliah, adik-adik mahasiswa akan menemukan tantangan-tantangan “Batu”, batu ada yang kecil kerikil dan ada yang besar, jadi harus tetap semangat. Jangan tinggalkan ibadah dan mintalah doa restu orang tua," ujar RS Subiyakto, Manager SHEC Arutmin.
Dalam sesinya, Coach Denny menyampaikan bahwa kesuksesan sejati seorang mahasiswa tidak hanya diukur dari pencapaian akademis (IQ) semata, tetapi juga dari kekuatan karakter yang dimilikinya (EQ & SQ).
"Karakter seperti integritas, tanggung jawab, disiplin, kepedulian, dan semangat belajar adalah fondasi utama yang menjadikan ilmu bermanfaat dan prestasi menjadi berkah.
Dengan karakter yang kuat, mahasiswa tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang berkontribusi positif bagi masyarakat. Itulah makna Success with Character — sukses yang bermakna, beretika, dan berdampak," tuturnya.
<more>
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat karena peserta diberikan motivasi dan inspirasi yang menjadikannya lebih percaya diri. Momentum emosional tercipta pada saat sesi Coach Denny Kurniawan meminta salah satu peserta menyampaikan latar belakangnya.
Peserta tersebut menuturkan dirinya dari keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya sedang sakit, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Arutmin yang telah memberikan bantuan beasiswa.
"Jika tidak menerima bantuan ini mungkin saya pada semester 1 kemarin tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya," ucapnya.
Kemudian Yuliayana, salah satu peserta mengungkapan dengan pembinaan rutin ini sangat memberikan manfaat untuk pengembangan diri para mahasiswa.
"Kegiatan-kegiatan ini sangat membantu dalam pengembangan diri untuk bekal untuk siap menghadapi tantangan pekerjaan yang sebenarnya, serta acara seperti ini tidak mudah ditemukan di bangku kuliah," ucapnya.