NEWS
              
              
              
              
              
                             ESQNews.id, BANDUNG - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama ESQ sukses menyelenggarakan Program Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) BerAKHLAK di InterContinental Hotel Dago Pakar, Bandung, pada 25-26 September 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 119 peserta yang terbagi dalam 4 batch ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK dan memperkuat fondasi karakter di tengah dinamika zaman yang penuh ketidakpastian (VUCA).Program ini dipandu oleh tim fasilitator berpengalaman, termasuk Coach Eka Chandra (In-Class), Coach Akbar (Outbound), menggunakan metode komprehensif: in-class training yang mendalam dan experiential learning (outbound) yang penuh tantangan. Para coach tersebut merupakan trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Vera Revina Sari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini.“Menurut survei, indeks implementasi BerAKHLAK tahun 2024, kita masih mendapati nilai yang perlu diperkuat, khususnya nilai Harmonis dan Kolaborasi yang mengalami penurunan. Kondisi ini menjadi perhatian serius sebab nilai Harmonis merupakan fondasi dalam membangun kolaborasi, saling menghargai, dan rasa kepedulian dalam bekerja,” ungkap Vera Revina Sari.Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi upaya serius untuk mengoptimalkan penerapan nilai dasar ASN BerAKHLAK, meningkatkan disiplin, serta membangun lingkungan kerja yang lebih solid, harmonis, dan kolaboratif. Vera berharap DCKTRP dapat menjadi role model penerapan budaya BerAKHLAK di Provinsi DKI Jakarta."Akhir kata, saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, keterbukaan, dan kesungguhan. Sehingga, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar, bagi diri kita tetapi bagi peningkatan kinerja organisasi, dan pelayanan kepada masyarakat," katanya.Dalam sesi in-class, Coach Eka Chandra memberikan penekanan bahwa karakter adalah fondasi utama yang menentukan keberhasilan. Ia menggarisbawahi pentingnya integritas, merujuk pada kisah kokohnya Tembok Besar Cina yang ternyata dapat dijebol karena penjaga yang disuap, serta budaya Bushido di Jepang yang menjunjung tinggi nilai.“Nilai BerAKHLAK adalah pedoman perilaku yang penting dalam membentuk karakter yang kuat di tengah dinamika zaman yang penuh ketidakpastian (VUCA). Transformasi organisasi yang efektif tidak hanya bertumpu pada strategi bisnis, tetapi harus menyentuh aspek budaya kerja,” ujar Coach Eka.Bersama Coach Eka, para peserta diajak untuk lebih memahami bahwa pentingnya menginternalisasikan Core Values BerAKHLAK ke dalam perilaku keseharian maupun menjalankan tugas sebagai ASN.
Lalu, peserta diajak untuk memahami pentingnya meningkatkan kapasitas diri, tidak hanya sisi kompetensi, tetapi juga sisi agility (keluwesan) dan juga sisi capacity (keluasan hati).
Serta, peserta juga diharapkan mengetahui bahwa pekerjaan yang dilakukan bukan hanya sebatas rutinitas tetapi makna dan tujuan dalam upaya mengabdi sebagai hamba Tuhan.Program ini juga memanfaatkan pendekatan TalentDNA sebagai alat untuk mengenali karakter dan kecenderungan perilaku peserta.Dengan memahami domain Drive, Network, dan Action, peserta diharapkan mampu lebih sadar terhadap kekuatan diri, serta menyesuaikan komunikasi dan kolaborasi agar lingkungan kerja menjadi lebih produktif dan adaptif.Dengan kata lain, peserta dapat mengenali pola perilaku komunikasinya melalui TalentDNA dan belajar menyesuaikan kolaborasi yang sesuai dengan karakteristik pribadi maupun rekan kerjanya."Kesadaran ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif, saling menghargai, dan adaptif terhadap perubahan, menjadikan organisasi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar Coach Eka.Suasana pelatihan berlangsung penuh semangat. Diawali dengan kebersamaan saat keberangkatan dari Jakarta menuju Bandung, dilanjutkan dengan sesi in-class yang diikuti dengan antusiasme tinggi. Malam hari diisi dengan Talent Show yang meriah, di mana keceriaan, canda, dan tawa menguatkan silaturahmi antar peserta dari berbagai wilayah.Pada hari kedua, sesi experiential learning (outbound) menguji kekompakan dan kolaborasi melalui serangkaian game pos yang menantang. Puncaknya, dalam Final Project, seluruh kelompok dilebur menjadi satu, menuntut kekompakan yang lebih besar dan kemampuan untuk menurunkan ego demi menyelesaikan tantangan bersama.Peserta, Fitria Ravianti, mengungkapkan perasaannya: “Yang dirasakan itu benar-benar out of the box, selama ini kita jenuh di kantor dengan rutinitas. Di sini, kita bisa kumpul dengan rekan wilayah lain dan menciptakan permainan, yang menurut saya agak ‘gila’ tapi menyenangkan. Permainan ini melatih kerjasama, konsentrasi. Pokoknya semuanya membuat positif vibe. Kegiatan ini penting untuk refreshing dan dapat mengenal teman-teman wilayah lain yang sudah lama tidak bertemu.Jadi banyak insight positif yang di dapat yang bisa kita terapkan nanti untuk berubah menjadi lebih baik."Senada dengan itu, Amellia Suci Utami menambahkan, kegiatan ini membantu “Lebih mengenal diri sendiri, serta mengembalikan nilai-nilai kita dalam bekerja agar tidak terlalu terlena hanya pada materi. Kami diingatkan untuk tidak bekerja seperti robot.Dengan adanya kegiatan ini, kita lebih ada variasi kegiatan dan juga menambah ilmu. Dengan mengingatkan kembali nilai BerAKHLAK, dan bisa mengaplikasikan nilai tersebut dalam pekerjaan kita, sehingga bekerja dengan lebih efektif, dan juga lebih tepat sasaran untuk melayani masyarakat."Di akhir kegiatan, Vera Revina Sari menyampaikan apresiasi dan pesan penutup yang sarat makna.“Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita bersama untuk memperkuat kompetensi, integritas, dan karakter pelayanan public di lingkungan DCKTRP.Kegiatan ini menjadi wadah pembentukan budaya kerja yang selaras dengan nilai-nilai BerAKHLAK, sekaligus mendukung visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan kota yang global, maju, lestari, dan berbudaya, dengan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.Melalui pelatihan ini, kita juga mempelajari TalentDNA, sebuah alat bantu untuk mengenali pola perilaku alami, kekuatan personal, serta potensi kolaborasi antar individu. Hal ini menjadi penting agar kita semakin mengenali diri, memahami rekan kerja, dan bekerja lebih efektif sebagai satu tim yang solid,” tutup Vera.Ia mengajak seluruh peserta untuk menjaga semangat, menjadi ASN yang BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa, serta menjadikan ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh sebagai bekal berharga untuk meningkatkan kinerja, kolaborasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jakarta.