Jumat, H / 17 Oktober 2025

Perum BULOG Berhasil Bertransformasi Secara Signifikan Pasca Dibimbing oleh ACT Consulting Melalui ACHI

Kamis 06 Jun 2024 13:22 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - ACT Consulting International memaparkan hasil pengukuran AKHLAK Culture Health Index (ACHI) di lingkup Perum BULOG pada tanggal 5 Juni 2024. Dihadiri langsung oleh Pendiri ACT Consulting International Ary Ginanjar Agustian bersama tim.


Turut mengundang juga Bayu Krisnamurthi (Direktur Utama Perum BULOG), Mokhamad Suyamto (Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik), Feby Novita (Direktur Bisnis), Bagya Mulyanto (Direktur Keuangan), Purnomo Sinar Hadi (Direktur Human Capital), Sonya Mamoriska (Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan) serta seluruh Pejabat Jenjang Utama, Jenjang I, Jenjang II dan Jenjang III Kantor Pusat dan Kantor Wilayah baik yang hadir online maupun offline.

Pemaparan hasil ACHI ini, dalam rangka mempertahankan kinerja yang baik di Perum BULOG maka pembangunan budaya organisasi sangatlah diperlukan melalui pengukuran dengan tools dari ACT Consulting yakni ACHI.

Tujuan dari pengukuran ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan budaya moral dan etika di dalam organisasi tersebut. Sehingga hal ini dapat membantu pimpinan dan manajemen dalam mengidentifikasi hal yang masih kurang dan perlu untuk diperbaiki serta membangun komitmen organisasi terhadap integritas dan tanggungjawab sosial.




Ibarat manusia perlu diketahui riwayat kesehatannya. Maka, dilakukan general check up. Diolah datanya dan di cek di laboratorium. Kemudian dokter memberikan diagnosa hasil kesehatan di dalam tubuh manusia. Jikalau ada penyakit, sudah terdeteksi sejak awal dan dilakukan pengobatan.

Sama halnya yang dilakukan oleh ACT Consulting International (sebagai dokter) yang mengecek kesehatan budaya kerja di Perum BULOG.

Purnomo Sinar Hadi menyampaikan tentang hasil assessment dari ACT Consulting International, "Dari tahun ke tahun (2019-2023) kami didampingi oleh tim dari Pak Ary Ginanjar ini. Dan dampaknya ada peningkatan yang luar biasa khususnya dengan corporate culture indexnya meningkat sangat tinggi.

Menurutnya, pelaksanaan ACHI ini merupakan komitmen Perum BULOG untuk mengimplementasikan core values AKHLAK di lingkungan perusahaan kita. Hasil ACHI meningkat luar biasa dari 31,1 % menjadi 60,1 %.

"Perubahan-perubahan untuk keberhasilan transformasi sudah kita lihat dan buktikan dari hasil yang sudah kita capai. Dari seluruh personil kantor pusat, kantor wilayah dan kantor cabang karyawan kita ada sekitar 4.050 kita mempunyai 370 role model orang untuk menumbuhkembangkan di setiap lini unit organisasi.

Artinya semua unit kerja baik di kantor pusat atau kantor wilayah sampai dengan unit yang terkecil kita punya agen agen perubahan, bagaimana kita merubah bukan hanya dari atas tapi dari level bawah juga middle, top management berkomitmen untuk melakukan transformasi," ungkapnya.




"Terimakasih atas pendampingannya dari ACT Consulting International tentang pengukuran budaya kerja di BULOG. Berkaitan dengan alat ukur atau tools dari ACT Consulting International secara umum sudah bagus dan relevan dengan kondisi yang ada.

Dan saya yakin tools ini bisa berkembang mengikuti sesuai perkembangan zaman menuju Indonesia Emas 2045. Selalu mengikuti apa saja yang dibutuhkan oleh suatu lembaga, perusahaan dan lainnya.

Kalau bicara soal budaya kerja adalah budaya secara keseluruhan artinya tools ini bisa diterapkan menyeluruh dimana pun selain BUMN, misalnya Kementerian, Lembaga, Instansi dan lainnya. Pemkot, Pemkab, Pemprov. Karena kami merasakan perubahan yang signifikan selama 4 tahun," paparnya.




Perubahan yang signifikan ini juga dirasakan oleh salah satu Direksi Perum BULOG, yakni Sonya Mamoriska. Katanya, ini adalah pencapaian yang cukup baik untuk Perum BULOG mengingat saat ini juga sedang melakukan transformasi bisnis.

"Jadi transformasi budaya harus selaras dengan apa yang sudah dicanangkan untuk transformasi bisnis kami di tahun 2024-2029 ke depannya. Kami harapkan internalisasi indeks kami juga akan semakin meningkat ditambah didampingi oleh ACT Consulting International.

Sehingga dengan budaya AKHLAK yang semakin terinternalisasi dengan baik, transformasi bisnis juga dapat berjalan sesuai arahan Kementerian BUMN untuk mencapai visi kita bersama," jelasnya.




Sonya juga sampaikan bahwa tools yang dikembangkan atau digunakan oleh ACT Consulting International memang sangat sangat relevan dengan apa yang kami butuhkan saat ini untuk melihat kondisi kesehatan budaya di perusahaan kami.

"Kami sangat merekomendasikan tools dari ACT Consulting International ini untuk perusahaan lainnya. Karena menurut kami, ACT Consulting International ini selaku konsultan independen yang ditunjuk langsung oleh Kementerian BUMN dan mereka memiliki kompetensi sertifikasi terkait pengukuran kesehatan budaya organisasi.

Dan hasil pengukuran ini sangat penting untuk diketahui oleh para pejabat struktur mulai dari jenjang satu sampai 3. Agar lebih aware terhadap kondisi kesehatan budaya kita di Perum BULOG ini.

Terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar bersama tim yang sudah memberikan pelayanan yang sangat baik kepada kami. Ke depannya kami harap bisa bekerja sama lagi," tutupnya.


<more>


Ary Ginanjar dengan bangga mengapresiasi hasil ACHI yang meningkat secara signifikan dan berdampak positif bagi kemajuan organisasi di Perum BULOG.

"Ini adalah alat ukur yang membuat Pak Purnomo, Bu Sonya akan lebih mudah untuk me-manage dan memetakan semuanya. Saya ucapkan selamat karena naik 100%. Sementara naik 5% aja butuh effort lebih. Ini bukan angka biasa, ini tidak mudah, tapi yang terpenting adalah bagaimana ini bisa dipertahankan.

Ini keberhasilan yang harus dijaga. Kultural di Bulog berhasil transformasi. Karena adanya kenaikan dari 31,1 % menjadi 60,1 %. Dengan nilai tertinggi tahun ini di Adaptif (68,1%) yang mendukung dua fungsi Perum BULOG yaitu sebagai PSO (Public Service Obligation) dan Komersil," ucap Ary.




Dikatakan oleh Ary, alat ukut ini bukan hanya digunakan di Indonesia melainkan global. Menggunakan mekanisme atau metode untuk mengukur sebuah negara dari ekonominya salah satunya. Bahkan deteksi ini kita bisa tahu dan harus diturunkan sampai ke level bawah. Kita bisa memperbaiki bukan sekedar feeling, tapi diukur dengan sebagai bukti. Alat ukur ini juga bersifat transparan dan objektif.

"AKHLAK secara keseluruhan udah oke. Amanah biasanya yang paling berat dalam transformasi. Kalau berhasil di Amanah, maka nilai lainnya mengikuti. Untuk tidak korupsi, menjaga integritas, dari 37,0 % menjadi 66,1 %. Di Bulog sudah berhasil menjadi orang-orang jujur.

Kompeten juga meningkat dari 38,3 % menjadi 59,4 %. Di sini artinya Bulog Corp-U bekerja dengan baik. Harmonis juga meningkat dari 23,4 % menjadi 51,5 %. Loyalitasnya juga luar biasa, 24,7 % naik menjadi 52,8 %.

Dan adaptif inilah yang biasanya butuh effort lebih di Indonesia, butuh usaha buat adaptasi di tengah era VUCA. Tapi di Bulog berhasil transformasi hadapi segala perubahan nilainya 36,9 % menjadi 68,1 %.

Pertahankan, nanti akan ada juara nasional award atau Indonesia Emas Award. Kombinasi dari seluruh Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah. Lalu terakhir, kolaboratifnya dari 26,5 % jadi 62,8 %.

Di Bulog juga ternyata memiliki energi positif yang tinggi (87,9%) untuk mendukung pencapaian kinerja yang efektif dan efisien," paparnya dengan gamblang.




Setelah ditelaah oleh Ary Ginanjar dan tim, alasan mengapa Adaptif di Perum BULOG tinggi karena dalam proses transformasi sudah ada inisiasi dan pergerakan pasar memasuki e-commerce. Bulog punya banyak ide inovatif, terdapat inisiatif inovatif seperti lomba BULOG Inovasi Award (BIA).

Karyawan Bulog mampu beradaptasi dengan baik meskipun tekanan kinerja tinggi dan lingkungan yang dinamis seperti seringnya proses mutasi dan rotasi, vibes pentingnya perubahan sudah mulai terasa, adanya ERP proses manual menjadi otomatis. 



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA