ESQNews.id, CIRACAP – Sebagai upaya pelestarian lingkungan di pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mendampingi Brigjen Pol. Arif Rahman dan Founder ESQ Group Ary Ginanjar lepas liarkan ratusan tukik dan penanaman pohon Pandan Laut pada hari Jumat tanggal 8 Desember 2023.
Dalam pelepasliaran Tukik dan penanaman ratusan pohon Pandan Laut tersebut, juga dihadiri sejumlah pejabat utama polres Sukabumi, kapolsek Ciracap, beserta pengelola konservasi penyu di wilayah tersebut.
Ary yang juga turut menjadi saksi pelepasan Tukik itu mengatakan bahwa hal ini baru kali pertama dalam sejarah, pelepasan Tukik (Anak Penyu) di antar dengan Doa Asmaul Husna.
"Saya sedang berada di Pangumbahan untuk melepas Tukik-Tukik menuju ke lautan lepas dengan iringan Asmaul Husna bersama Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Dede dan Brigjen Pol. Arif Rachman," ujar Ary.
Menurutnya, dari 100 Tukik yang dilepas, hanya 1-2% saja yang dapat bertahan hidup dan setelah 25 tahun kita harapkan mereka datang kembali ke tempat ini. Dan mereka bisa berumur sampai 500 tahun.
"Ada pesan moral dari Tukik ini yakni jadilah kamu 1% yang berhasil itu, jangan jadi yang 99% yang gagal.
Hadapi ganasnya gelombang lautan seperti Tukik ini. Move on agar kamu bisa survive seperti Tukik di tengah samudera," tuturnya.
Lebih lanjut, "I survived because the fire inside me burned brighter than the fire around me. find your light and shine!"
<more>
Sedangkan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmennya serta langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan, khususnya untuk melestarikan penyu dan mencegah abrasi laut terhadap pantai Pangumbahan.
Untuk itu, Maruly berharap kegiatan yang dilakukannya bukan hanya sekadar acara seremonial, namun juga bisa dijadikan motivasi bagi serta seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga, memelihara dan melestarikan ekosistem laut.
"Ini merupakan langkah nyata Polres Sukabumi menjaga ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup,” ujar Maruly.
Adapun langkah penanaman pohon pandan laut diambil, kata Maruly lagi untuk meminimalisir dampak abrasi laut yang menurutnya selama ini menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan pantai tidak hanya pantai Pantai Pangumbahan namun juga pantai lainnya di Kabupaten Sukabumi.
Terlebih lanjut Maruly, dengan kehadiran tokoh-tokoh penting yang menemaninya ini bisa memberikan dorongan positif bagi masyarakat dalam berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan, hal itu terlihat dari antusias masyarakat mengikuti kegiatan pelepas liaran Tukik maupun penanaman pohon.
“Mudah mudahan ini semakin memberikan dorongan positif bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan ke depan,” jelasnya.
“Sekali lagi ini bukti nyata komitmen kami ikut berperan aktif menjaga keberlanjutan alam dan ekosistem laut, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” ucapnya.
Ditambahkan oleh Arif Rachman yang katakan, "Hari ini kita menyaksikan betapa perjuangan hidup itu memang dimulai dari 0 dan kembali lagi kepada tempatnya semula. Seperti kita berasal dari Allah dan akan kembali lagi kepadaNya. Tapi perjuangannya panjang."
"Mudah-mudahan konservasi tetap jaya selalu," ucap Ade (DKP Jabar).
Selengkapnya tengok video ini