Kamis, H / 16 Oktober 2025

Perkuat Fondasi ASN, Pemprov Sulbar Luncurkan Core Values BerAKHLAK! Ary Ginanjar Bahas Perahu Sandeq Orang Mandar

Sabtu 11 Mar 2023 09:21 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat acara berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, SULBAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan Core Value ASN, Budaya Kerja BerAKHLAK di Ballroom Grand Maleo Hotel Mamuju, Sulbar, Kamis (9/3/2023). Launching ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mewujudkan ASN yang BerAKHLAK.

 

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menjelaskan core values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia, sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional.

 

Akmal Malik mengungkapkan untuk mewujudkan ASN BerAKHLAK, maka penting untuk melihat kondisi riil di lapangan. Sebab, setiap daerah memiliki persoalan yang berbeda-beda. Karenanya, dibutuhkan model pendekatan yang berbeda-beda pula dalam mewujudkan budaya kerja BerAKHLAK di Sulbar.

 

"Jangan menyelesaikan persoalan di daerah dengan pendekatan yang sama. Ini tidak boleh, kita harus turun melihat kondisi riil di setiap daerah," ujarnya dihadapan para ASN Sulbar, Ary Ginanjar beserta tim ESQ dan lainnya.


 

Dikatakan juga olehnya bahwa yang melakukan itu semua adalah manusianya atau para ASN yang bekerjasama dengan masyarakat.

 

“Kita harus berani berinvestasi. Dan investasi terbaik adalah sumber daya manusia. Karena bagi saya ke depan Sulbar harus punya SDM-SDM yang betul betul memiliki budaya yang bagus,” tutur Akmal.

 

Sebagai langkah awal, Akmal Malik meminta kepala BKD, Bappeda, Biro Ortala, BPSDM dan Staf Ahli Gubernur untuk mengikuti pelatihan orientasi Budaya Kerja. Hal ini untuk menghadirkan agen yang dapat membangun budaya kerja organisasi ke depan.

 

"Ini menjadi sebab project kebutuhan ke depan. Apalagi Sulbar dengan potensi sumber daya alam," ucapnya.

 

Lebih lanjut, “Maka kita akan kirim 5 orang tersebut untuk mengikuti Pelatihan Sertifikasi BNSP Pengelola Budaya Kerja dari ESQ. Agar mereka benar-benar ahli dalam mengajak timnya mengimplementasikan core values BerAKHLAK. Sehingga kita memiliki tenaga pelatih yang banyak untuk menjadi agen perubahan yang melakukan langkah langkah selanjutnya.”


<more>

 

Menurutnya, tujuan untuk membuat perubahan harus diawali dengan komitmen yang kuat, waktu, serta ikhtiar. Ia mengatakan, “Suatu perubahan dalam organisasi akan bisa menghasilkan sebuah keberhasilan. Sehingga kita perlu memberikan perhatian terhadap beberapa elemen penting.”

 

“Kita ciptakan rasa urgensi akan pentingnya sebuah perubahan, membentuk tim yang kuat untuk memandu perubahan itu, ciptakan visi yang jelas sederhana dan membangkitkan semangat (contoh urusan pengembangan SDM. Lalu, komunikasikan visi melalui pesan pesan yang sederhana misal turun langsung ke lapangan (jangan menggunakan selembaran kertas atau lewat Whatsapp).



 

“Berdayakan SDM dengan menghilangkan hambatan-hambatan. Ciptakan keberhasilan jangka pendek, pertahankan momentum dengan menavigasikan gelombang perubahan masuk ke salah satu kabupaten yang sudah memiliki akses pelayanan masyarakatnya. Terakhir, buat perubahan ini terus melekat dengan budaya baru,” paparnya.

 

Sehingga Akmal ingin momentum hari ini, Tim ESQ bisa mengarahkan ASN-nya fokus kepada elemen elemen tersebut.

 

“Saya ingin mengajak Pak Iman (trainer ESQ) untuk arahkan para ASN Sulbar mendalami elemen elemen itu juga. Bukan sekedar pelatihan saja, tapi buat mereka tahu bagaimana mencapai sebuah visi misi atau tujuan Sulbar.”

 


 

Sebelum Iman G Herdimansyah paparkan materinya, Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian hadir menyapa melalui Zoom Meeting.

 

“Ketika bicara core values atau nilai nilai dasar, ketika bicara core purpose atau tujuan inti. Saya jujur justru harus belajar dari orang mandar. Mengapa? Karena perahu sandeq adalah sebuah ilmu yang luar biasa. Perahu sandeq adalah pelajaran besar untuk kita semua. Kalau sandeq itu bisa mencapai Darwin (Australia) karena punya kompas. Nah kompas itulah yang akan dibahas hari ini,” kata Ary.

 

“Jadi artinya bukan hanya perahu sandeq yang punya kompas tetapi manusia juga harus punya kompas. Begitu juga Sulbar selama kita tidak menentukan apa kompas kita, selama kita tidak menentukan dimana jangkar kita maka sandeq itu tidak akan sampai ke Darwin karena tersesat,” tambahnya.



 

Menurut Pendiri Menara 165 itu, Kompas ada di hati kita sebagai faktor penentu yang membuat kita siap untuk menghadapi badai ke depan. Dan Presiden sudah mencanangkan ‘kompas’ dan ‘jangkar’ ASN yaitu Core Values BerAKHLAK (jangkar) sedangkan Core Purposenya Bangga Melayani Bangsa (kompas).

 

“Core Values BerAKHLAK inilah perahu sandeqnya Sulbar. Maka dengan begitu mental yang teguh, itulah yang disebut BerAKHLAK. Apakah mungkin Sulbar berubah mental dan karakternya menjadi lebih baik? Bisaa… tapi hari ini bersama coach Iman nanti tandatangan komitmen bahwa kita setuju sepakat untuk berubah,” tutur Ary.



 

Lebih lanjut, “Membangun Sulbar dengan sepenuh hati dengan semangat orang Mandar, dengan semangat perahu orang Sandeq, dengan jangkar BerAKHLAK. Maka hari ini menjadi hari bersejarah. Tergantung kita apakah ini hanya formalitas atau ini menjadi sebuah keputusan untuk berubah dengan sepenuh hati dan jiwa.”



 

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana (Ortala) Sulbar Hamdani Hamdi menyebutkan acara launching kali ini diikuti oleh sebanyak 300 peserta dari internal lingkup Pemprov Sulbar.

 

Ia menilai core values ASN ini merupakan intisari dari nilai-nilai dasar ASN, sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.


"Ini menjadi tonggak penguatan budaya kerja dari tingkat pusat hingga daerah," tandasnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA