Jumat, H / 17 Oktober 2025

Peringati Hari Pancasila! Ary Ginanjar Maknai Seperti akan Menikmati Indonesia Emas 2045

Kamis 01 Jun 2023 18:12 WIB

Reporter :Nisa Mufidah

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Mewujudkan Indonesia sebagai negara yang adidaya dan menuju Indonesia Emas 2045 diperlukan banyak perhatian khusus terhadap banyak hal.


Tidak bisa dilepaskan bahwa desa justru memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa, sehingga dalam peringatan serta tasyakuran Hari Lahir Pancasila, Prof. Gunawan Soemodiningrat menggelar pertemuan online melalui zoom meeting dengan tema Membangun Indonesia dari Desa.


Acara tasyakur yang diadakan tepat pada kamis, 1 Juni 2023 pada Hari Pancasila dihadiri oleh beberapa lembaga besar diantaranya adalah Graha Sembada Insani, Insan Tani dan Nelayan Indonesia, Layanan UKM Naik Kelas, Nomor Bisnis Indonesia, Institut Otomotif Indonesia, Pengurus Inti, Network Pegiat Gerakan Membangun Indonesia Dari Desa, dan Gerakan Bersih Sampah Sadar oleh Bayar.




Pada peringatan Hari Pancasila, sudah saatnya menempatkan diri untuk lebih memperhatikan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 melalui desa-desa, bukan hanya sekedar melihat perkembangan kota besar.


Dengan membangun Indonesia dari desa bisa dilakukan secara bersama-sama melalui berbagai program. Dengan kekayaan alam, sumber daya manusia yang ada, dapat dilakukan dengan Pemberdayaan Masyarakat, serta Pembangunan Daerah berbasis budaya adiluhung dengan kerja.


Memulai dengan membeli produk sendiri, memakan apa yang ditanam dan menanam apa yang dimakan, mengolah sampah menjadi rupiah yang berkah melimpah. Kegiatan-kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan pendampingan profesional, pelatihan leadership dan entrepreneurship guna mewujudkan kader bangsa wirausaha.


Pendampingan profesional untuk membangun ekonomi desa bersama masyarakat untuk membangun ekosistem agar dapat terintegrasi dari hulu ke hilir.


Kesatuan atas membangun Indonesia dari desa diperlukan landasan kuat yakni menanamkan pancasila ke dalam jati diri bangsa.


<more>


Prosesi pemotongan tumpeng tanda rasa syukur atas Hari Lahir Pancasila dimaknai oleh Ary Ginanjar Agustian yang dalam kesempatannya memberikan kata sambutan.


“Saya melihat kebahagiaan Pak Gunawan ketika memotong tumpeng, namun saya memperhatikan mengapa tumpeng itu dapat berdiri tegak.


Karena adanya fondasi di bawah tumpeng tersebut.” 


Melihat sebagaimana bentuk tumpeng yang dapat berdiri tegak dan dipotong, kemudian dinikmati dengan syukur perayaan, Ary melanjutkan ucapannya,


“Untuk menikmati pucuk tumpeng Indonesia adil dan makmur diperlukan adanya pondasi. Dan pondasi tersebut adalah pancasila yang menjadi dasar negara.


Sayangnya, yang kita saksikan saat ini adalah pondasi tidak terpelihara sehingga banyak memunculkan banyaknya permasalahan besar.” 


Maka dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Ary mengajak untuk bersama-sama menjaga pondasi agar pucuk tumpeng dapat dinikmati, pucuk tumpeng Indonesia adil dan makmur di Indonesia Emas 2045 kelak.


Pancasila yang menjadi pondasi akan kemajuan bangsa, kesatuan ini bersama untuk menegakkan kembali kepada jiwa setiap orang dalam negeri, sehingga semua memiliki kesadaran atas menjaga pondasi, supaya akan tetap kokoh tumpeng Indonesia adil dan makmur.


Ketika pondasi yang dimiliki sudah kuat, pondasi terpelihara dengan baik, sehingga akan berdiri tegak NKRI yang ditopang dengan pilar-pilarnya.


“Semoga dengan prosesi potong tumpeng ini menjadi awal pergerakkan Indonesia Emas 2045,


Dan kami ESQ akan mendukung penuh setiap gagasan dari Prof. Gunawan. Mari bergandengan tangan untuk menuju Indonesia Emas 2045.


Salam Pancasila!” Tutup Ary dengan semangat pancasila.


Peringatan Hari Pancasila ini berjalan bersamaan makna prosesi tumpeng, sebagaimana penjagaan pondasi betul adanya dimulai dari desa-desa sehingga akan menghasilkan ekosistem yang baik dan memajukan Indonesia Emas 2045.


Selamat Hari Pancasila!


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA