Sabtu, H / 27 April 2024

Mutualisme antara BUMN dengan ESQ Kemanusiaan dan Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, Lahirkan Berbagai Program Unggulan yang Menguntungkan

Minggu 25 Sep 2022 16:05 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Pada Jumat 23 September 2022 telah digelar acara “Kolaborasi BUMN Studi Banding Proses Pengolahan Eceng Gondok Menjadi Humus Aktif dan Enzymatic di Pesantren Wisma Karya Bakti Depok.” Kementerian BUMN rangkul ESQ Kemanusiaan untuk bekerjasama memberikan ide berupa program program untuk Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Depok.

 

Ada 13 perusahaan dari BUMN yang hadir secara langsung seperti PT Pegadaian, PT Jasa Tirta, PT Garuda Indonesia, Surveyor Indonesia, BNI, Taspen bahkan ada yang dari Pemerintah Kota Depok.

 

“Alhamdulillah kami bisa berkolaborasi dengan BUMN. ESQ Kemanusiaan siap menjadi pendamping pelaksana di lapangan bagi beberapa BUMN yang sudah menghasilkan suatu role model dan sudah dinilai berhasil untuk memberdayakan satu pondok pesantren yang lebih mandiri lagi yaitu Pondok Pesantren Yayasan Otista,” papar Lea Irawan selaku Ketua Umum ESQ Kemanusiaan.

 

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Bunda Lea itu mengatakan, “Sekarang sedang berjalan juga beberapa program di Pesantren Wisma Karya Bakti. Dan insyaAllah akan lebih berkembang dengan beberapa program lainnya.”



 

Dewi Anjani selaku staff di ESQ Kemanusiaan melanjutkan paparan dari Bunda Lea terkait program-program yang sudah berjalan hingga saat ini.

 

“Alhamdulillah di panti asuhan Wisma Karya Bakti, panti yang kami dampingi pembinaannya yang disupport penuh oleh Pegadaian sehingga melahirkan pesantren mandiri. Kami sudah mendirikan peternakan kelinci dan kambing, kebun anggur, kolam ikan bioflok, 6000 lubang tanam hidroponik, pohon kopi organik, padi organik, dan masih banyak lagi,” tuturnya.

 

Ia melanjutkan, “Kami siap sebagai pelaksana BUMN BUMN yang lain untuk  mendampingi pesantren pesantren atau panti asuhan agar menjadi role model, jadi panti yang mandiri, tentu untuk Indonesia yang lebih baik. Terimakasih Pegadaian, terimakasih BUMN, ESQ Kemanusiaan siap untuk mendampingi.”



 

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan kali ini seperti semua tamu undangan berkeliling mengunjungi lokasi Program Pesantren Berdaya Binaan PT Pegadaian, didampingi oleh Ustadz Bahar dan tim ESQ Kemanusiaan. Kemudian ada performance dari Marge (Marawis Reggae) sambil menyantap makanan yang telah disediakan oleh ibu dan anak anak panti, yang tentunya menambah suasana menjadi penuh kehangatan dan kebahagiaan.

 

Marge berdiri di tahun 2013. Marge adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler music di panti asuhan wisma karya bakti, yang pada awalnya adalah music marawis anak anak asuh, kemudian dikolaborasikan dengan band para volunteer dan music tradisional. Tujuan Marge selain mengasah skill anak anak asuh, juga sebagai penyampaian pesan dakwah islam, dengan harapan para sahabat Marge mendapat hiburan dan motivasi juga nilai nilai kebaikan dari setiap music, lirik lagu dan penampilannya.

 



Sidik Mulyono selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Depok menyempatkan hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara, sehingga ia pun memberikan tanggapannya terkait kolaborasi ini.

 

“Saya terus terang merasa tertarik sekali dengan kegiatan ini, memang kami pun di Pemkot itu sedang konsen dalam mengembangkan Urban Farming. Mengapa? Karena terinspirasi dari kondisi inflasi daerah yang ada sekarang ditambah lagi dengan adanya pengaruh eksternal sehingga inflasi seluruh kota di Indonesia membutuhkan pendekatan yang signifikan,” ungkapnya.

 

“Penyebab inflasi adalah suplai daripada sayuran, tanaman termasuk bahan bahan pokok lainnya yang tentunya kalau ini bisa kita lakukan secara mandiri insyaAllah sekaligus juga kita bisa mengendalikan inflasi itu sendiri. Selain itu, dengan melakukan urban farming diharapkan juga kita mampu untuk bisa mengelola sampah yang selama ini sampah dianggap sebagai suatu buangan tapi kalau sampah yang organik ini bisa dikelola sendiri dengan sedemikian rupa, ini akan menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat, baik itu menjadi kompos, media tanam  maupun sebagai sumber protein bagi hewan hewan lainnya yang bisa kita pelihara,” lanjutnya.

 

Pria yang menjadi abdi negara itu menambahkan, “Jadi kegiatan ini saya lihat sangat paralel dengan apa yang sedang kami laksanakan di Pemerintah Kota Depok ini. Mudah mudahan ke depannya saya berharap program yang dilaksanakan oleh BUMN ini itu bisa berkolaborasi dan semoga bisa bekerjasama dengan kami, untuk menunjang atau mengendalikan inflasi kota Depok terutama terkait dengan kenaikan harga BBM.”

 

“Kita pun berharap masyarakat tidak gaduh atau kondisi yang tidak kondusif. Maka kita mencoba untuk memulai dengan kegiatan ini, dimulai dari seluruh ASN kota Depok. Kemarin juga Pak Wakil Walikota dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya asn kota depok itu harus bisa minimal menanam 1 tanaman yang bisa menopang kebutuhan dapur misalnya sayuran, buah dan lainnya. Kalau ini bisa dilakukan insyaAllah secara tidak langsung akan dipublikasi ke masyarakat,” harapnya.


<more>

 

Tentang Panti Asuhan Wisma Karya Bakti dari kacamata ESQ Kemanusiaan

 

Tahun 2019 kami datang ke panti, waktu itu berawal dari pembagian kornet dari hewan qurban. Kami melihat potensi mereka ini bagus tinggal lebih diolah saja. Kami usulkan kepada mereka beberapa program yang nantinya akan dikembangkan oleh pengurus dan anak anak panti. Nama programnya adalah pesantren berdaya binaan.

 

Sistem dari program tersebut adalah ada atau tidaknya donatur, mereka tetap fight bisa jalan kegiatannya, itu goalsnya. Dimulai dari, melihat lahan yang luas dan saat itu diambil oleh pegadaian yang ambil program ini. Kemudian yang disupport pertama adalah budidaya ikan, setelah panen banyak yang ambil ikan ikan ini. Namun kami tidak ingin anak anak menjual ikan saja , kita sarankan mereka untuk membuat siomay, otak otak, ikan yang sudah dibumbui (frozen).



 

Program lainnya pun semakin bertambah, seperti Green house hidroponik, peternakan kambing dan kelinci, kolam ikan bioflok, kebun anggur, shalter pengolahan sampah dan Pupuk cair. Karena sampah sampah di panti asuhan banyak. Tapi panti ini mampu mengelola jadi humus aktif dan enzymatic. Enzymatic itu bisa untuk tanaman,disinfektan alami sampai mengatasi masalah hewan yang terkena PMK, dan sembuh.




Kemudian kami diundang oleh pegadaian untuk datang ke Jasa tirta karna sesama BUMN ini punya perkumpulan di tjsl bernaung di Kementerian BUMN. Tahun 2021 itu kami diundang ke Jatiluhur yang luasnya 8200 hektar dan 700 hektarnya itu penuh dengan eceng gondong dan Jasa tirta dalam sehari bisa mengevakuasi bahkan banyak nelayan nelayan yang bermalam di Jatiluhur. Dan saat ini sisanya tinggal 300 hektar yang terkena eceng gondok. Itulah yang menjadi tugas kami untuk mengelola eceng gondoknya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA