Jumat, H / 17 Oktober 2025

Muslimat NU Rangkul ESQ Terapkan TalentDNA untuk Kaderisasi

Senin 12 May 2025 12:55 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Dokumen Pribadi

ESQNews.id, SAMARINDA - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggandeng ESQ untuk memperkuat profesionalisme kader melalui program penggalian potensi diri yakni TalentDNA berbasis Artificial Intelligence.


Kegiatan ini digelar di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Minggu tanggal 11 Mei 2025, sebagai rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU.


Ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menekankan pentingnya penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pemetaan potensi diri.


"Potensi besar sering kali terpendam karena tidak dikenali atau tidak diberi ruang yang sesuai. Melalui TalentDNA, kami bantu kader mengenali siapa dirinya, apa kekuatannya, dan di mana dia bisa memberi kontribusi terbaik," ujarnya dalam sambutan.


<more>


Kegiatan yang diikuti ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah ini dipandu langsung oleh Founder ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian. Khofifah menilai, metode ini penting agar organisasi lebih adaptif dan profesional.


"Penempatan kader sesuai talenta akan membuat program kerja lebih efektif, efisien, dan berdampak luas," jelasnya.


Khofifah berharap TalentDNA dapat menjadi bagian dari sistem kaderisasi Muslimat NU berkelanjutan, mulai dari pusat hingga ranting.


Dia juga mengungkapkan rencana pengembangan sistem digital berbasis data potensi kader untuk mendukung pengelolaan organisasi yang presisi.


"Ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong individu mengenali dan mengoptimalkan potensinya demi kemaslahatan umat," tambahnya.


Motivator Nasional, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan apresiasinya kepada Muslimat NU yang dinilai telah mengambil langkah cerdas dalam memetakan potensi kader.


"Saya sangat menghormati Muslimat NU yang tidak berhenti menjadi penjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, tetapi kini juga bergerak dinamis dalam memetakan potensi kadernya secara terukur," katanya.


Ary menegaskan, langkah ini menjadi tonggak transformasi Muslimat NU agar siap menghadapi tantangan masa depan tanpa meninggalkan akar nilai tradisi dan spiritualitas.


"Perubahan tidak lahir dari luar, tetapi dari dalam diri. Saya melihat harapan itu nyata di Muslimat NU," ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi, menegaskan bahwa pengurus baru hadir dengan semangat perubahan yang inklusif dan terbuka untuk kolaborasi.


"Kami akan memastikan Muslimat NU tetap relevan. Perempuan Indonesia tidak hanya perlu dilindungi, tetapi juga diberdayakan agar bisa berkontribusi penuh dalam pembangunan bangsa," tegasnya, melansir dari media massa.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA