ESQNews.id, BOGOR - Pada tanggal 16 - 17 September 2023, para pengurus Ikatan Bidan Indonesia kompak melaksanakan training Team Dynamic Leadership from Heart yang berkolaborasi dengan ACT Consulting International.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari penuh diisi dengan senyum ceria para peserta yang dipandu oleh Coach Rudy, trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian di Grand Diara, Bogor.
Pada hari pertama, para peserta diberikan training dalam ruangan yang dimana membahas mengenai bagaimana melakukan kerja sama dengan tim atau teamwork menggunakan kepemimpinan yang bergerak dari hati.
Sebagai pemimpin yang efektif, menjalankan kepemimpinannya menggunakan hati, bergerak memimpin dari hati untuk mengatasi segala dinamika tim.
Salah satu materi yang diberikan oleh Coach Rudy adalah mengenai Super Agility. Menjadi pemimpin perlu menularkan hal ini kepada para anggota tim untuk menjadi fleksibel menghadapi segala perubahan, dan agile.
Dalam super agility, terdapat change agility, people agility, learning agility, mental agility, dan result agility. Dimana pemimpin membentuk tim untuk dapat cepat beradaptasi terhadap perubahan yang ada, mempelajari bagaimana menghadapi manusia untuk kolaborasi, memiliki mental yang kuat, dan fokus pada tujuan atau result.
Dan juga dalam hari kedua, peserta diajak untuk melakukan games yang membentuk kolaborasi dan keterikatan kekuatan antar tim di luar ruangan.
<more>
“Terima kasih ESQ, alhamdulillah kita dapat selesaikan dua hari ini dengan bahagia dan suka cita. Di samping having fun, banyak juga yang kita petik khusus bagaimana kita berorganisasi, baik menjadi leader terutama.” Ujar Dr. Emi Nurjasmi M. Kes, ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat.
Liya Fitriyanti, salah seorang peserta juga menambahkan, “Kita diajarkan untuk menjadi pemimpin yang baik, dilatih kepemimpinan, bagaimana hubungan kita dengan rekan juga tim, bahkan diajarkan membangun empati kepada sesama. Dan belajar untuk melihat sesuatu dengan kacamata lebah bukan lalat,
Yang dimana melihat kacamata lebah adalah selalu mencari madu, selalu melihat kebaikan. Bukan sampah, atau keburukan seperti kacamata lalat.”