ESQNews.id - Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kronis bau mulut dirongga mulut seseorang. Halitosis mempengaruhi hampir 1 diantara 4 orang di dunia.
Bukan sekedar nafas buruk dipagi hari,halitosis lebih dari itu. Tidak dapat diselesaikan hanya dengan permen, sikat gigi atau berkumur. Halitosis dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama dan mungkin m erupakan tanda dari kelainan yang lebih serius.
Baca juga : 1 dari 4 Orang Mengidap Halitosis, Jangan Sampai Anda Salah Satunya
Bagaimana cara mencegah dan mengobati halitosis :
1. 1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Menyikat gigi rutin dengan pasta gigi utnuk menghilangkan sisa makanan dan kotoran jangan lupa menyikat juga bagian lidah kita. Gantilah sikat gigi 2-3 bulan sekali atau sesudah sakit. Gunakan benang gigi atau floss untuk menhilangkan kotoran disela gigi satu kali sehari, gigi tiruan harus dilepas dimalam hari dan dibersihkan sebelum digunakn kembali di pagi hari.
2. 2. Periksa rutin ke dokter gigi
Lakukan pemeriksaan rutin minimal 2 kali dalam setahun. Beliau akan melakukan pemeriksaan apakah ada gigi berlubang atau infeksi yang dapat membuat bau mulut atau halitosis.
3. 3. Berhenti merokok
Berhenti merokok dan menguyah produk tembako akan sangat berefek positif terhadap kesehatan mulut kita. Konsultasikan dengan dokter anda bagaimana menghentikan kebiasaan buruk merokok.
4. 4. Minum banyak air
Konsumsi cukup air akan menjaga mulut dalam keadaan lembab. Mengunyah permen karet tanpa gula akan menstimulasi keluarnya saliva sehingga kelambapan terjaga.
5. 5. Mengatur pola makan
Hindari makan makanan yang berbau tajam, daging merah dan konsumsi cukup buah dan sayur. Pola hidup sehat akan berpengaruh pada kesehatan badan secara umum yang pada akhirnya akan memperbaiki kesehatan rongga mulut.
6. 6. Memeriksakan kesehatan
Periksakan kesehatan umum jika dokter gigi anda menyatakan kemungkinan halitosis disebabkan oleh penyebab lain diluar rongga mulut.