ESQNews.id, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Kamis, 13 Maret 2025, mengadakan acara diskusi dan pemaparan mengenai hasil TalentDNA dan AI Talent Management yang ditujukan untuk 94 pegawai BKN.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya lembaga dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan BKN dengan menerapkan teknologi terkini dalam pemetaan dan pengembangan talenta.
Dalam sambutannya, Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, mengucapkan terima kasih kepada Ary Ginanjar dan jajaran UAG University atas pelaksanaan kegiatan ini.
"Saya mengucapkan apresiasi tinggi sekali lagi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melakukan pemetaan sekaligus pengisian jabatan di BKN berbasis DNA Talent dan Artificial Intelligence," ungkapnya.
Penerapan DNA Talent yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI) ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan SDM di BKN.
"Ini bagus sekali, ini adalah satu yang kami tunggu dan kami butuhkan, apalagi prosesnya bisa dilakukan secara cepat," lanjut Zudan.
Ia menekankan bahwa metode ini adalah yang pertama di dunia dalam menerapkan DNA Talent dengan AI, dan diharapkan dapat dimanfaatkan tidak hanya di BKN tetapi juga di seluruh Indonesia.
Dalam pemaparan yang dilakukan, berikut terdapat beberapa proyeksi yang dihasilkan dari analisis TalentDNA:
1. Proyeksi Eselon II berdasarkan potensi untuk menduduki jabatan JPTM apa (5 jabatan) - PROMOSI
2. Proyeksi Eselon II berdasarkan potensi untuk menduduki jabatan JPTP apa (27 Jabatan) - PEMETAAN
3. Proyeksi Eselon III berdasarkan potensi untuk menduduki jabatan JPTP apa (27 Jabatan) - PROMOS
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di BKN, termasuk Wakil Kepala BKN, Drs. Haryomo Dwi Putranto; Sekretaris Utama BKN, Hj. Imas Sukmariah; dan Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN, Dr. Herman.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan menegaskan pentingnya pengembangan manajemen talenta di lingkungan pemerintahan.
<more>
Dengan adanya inovasi ini, BKN berharap dapat menciptakan sistem merit yang lebih baik dan meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia.
"Mudah-mudahan karya dari Mas Ary Ginanjar dan Universitas Ary Ginanjar ini bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan manajemen talenta yang lebih efektif," tutup Zudan.
Melalui kegiatan ini, BKN menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengelolaan SDM yang lebih baik.
