Oleh: Fikry R. Muraza (Kelas 8 MILBoS)
ESQNews.id, JAKARTA – Indonesia adalah penghasil limbah ke-5 terbesar di dunia dan penghasil limbah terbesar di Asia tenggara. Salah satu masalah terbesar terkait dengan sampah yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia hari ini adalah masalah 'food waste'.
Teman, salah satu faktor terjadinya ekosistem di sekeliling kita adalah sampah. Selain merusak ekosistem, sampah juga bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya suatu lingkungan.
Sampah yang kita buang (sembarangan) sangat berakibat buruk terhadap lingkungan. Seperti halnya ketika kita membuang sampah berupa bungkus makanan yang terbuat dari plastik atau bahan styrofoam ke selokan maupun di tempat sampah. Sampah itu tidak bisa diurai.
Ketika sampah-sampah itu di buang ke tempat sampah, ia kemungkinan besar dibakar atau dikubur. Nah, ketika sampah itu dibuang sembarangan tentu akan mengganggu hewan-hewan, tanaman dan alam sekitar, termasuk merusak pemandangan.
Sampah tersebut akan menjadi problem untuk kita dan umat manusia pada umumnya. Banyak orang sekitar kita belum sadar akan masalah ini, padahal sampah adalah salah satu faktor yang mendasar bagi kerusakan lingkungan dan ekosistem.
Sampah (food waste) bisa ditanggulangi dengan beberapa cara, misalnya; kita bisa mengurangi konsumsi makanan cepat saji (fast food) dan makanan ringan yang menggunakan bahan plastik atau lainnya. Masih banyak orang yang punya kebiasaan membeli makanan berlebihan dan banyak meninggalkan sisa makanan yang menjadi sampah. Karenanya, kita sebaiknya membeli makanan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan (tabdziir).
Membuang sampah bukan pada tempatnya salah satu perbuatan yang kurang baik dan tidak sesuai ajaran Nabi Muhammad.
<more>
Lalu bagaimana solusinya? Apa yang bisa kita lakukan?
Salah satu solusinya adalah dengan mengambil satu sampah bekas es krim (plastik atau lainnya) di jalan, buang sampah pada tempatnya yang terdekat yaitu di belakang masjid MILBoS. Solusi tersebut sudah saya lakukan sendiri kemarin (tepat di hari Peduli Sampah Nasional). Hal itu nampak sederhana, tapi jika kita sadar dan melakukan hal tersebut, (mengambil 1 sampah per harinya) maka lingkungan kita akan sangat bersih.
Begitulah Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam mengajari kita. That's what our beloved Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam taught is. He shallallhu’alaihiwasallam said:
الطهور شطر الإيمان
So, let's follow our Messenger's guidance.
KM, 22/02/2022