Kamis, H / 16 Oktober 2025

Kupas Tuntas Strategi Bisnis Bakrie Brothers yang Bertahan 81 Tahun, ESQ Business School Gelar Family Business Talk Langsung dengan Profesional Bakrie

Kamis 30 Mar 2023 12:25 WIB

Reporter :Nisa Mufidah

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Bisnis keluarga dinyatakan pada hasil survei Jakarta Globe pada 2017 yaitu hanya 20% yang bertahan hingga dipimpin generasi ketiga, bahkan tidak ada satupun yang dipimpin oleh generasi keempat.


Untuk mengupas apakah itu sebuah mitos atau fakta, ESQ Business School menghadirkan Dr. Okder Pendrian, S.Tp. M.M. (Chief Human Capital & Office Support PT Bakrie & Brothers Tbk) yang memiliki pengalaman profesional di Bakrie Grup selama 25 tahun.


Acara Family Business Talk yang digelar oleh ESQ Business School dengan program second generation pada tanggal 18 Maret 2023 ini dimoderatori langsung oleh Dwitya Agustina, S.T., MBA. (family business researcher President ESQ Business School).


“Setiap bulan, program second generation mengadakan family business talk khusus untuk pelanjut bisnis keluarga. Dan hari ini, kita membahas Family Business Development bersama narasumber dari Bakrie Grup yang dikatakan memiliki 7 nyawa, yang berhasil bertahan melalui 7 rintangan," ungkap Dwitya saat mengawali sesi.




Wanita yang akrab dipanggil Uwie itu menyapa sang narasumber Dr. Okder Pendrian, S.Tp. M.M. Ia seorang profesional yang telah bekerja dalam Bakrie Brothers selama 25 tahun.


Saat ini Okder menjabat sebagai Chief Human Capital & Office Support, Director PT Bakrie Strategic Solution, dosen di Bakrie University, dan sudah sertifikasi profesional human resources.


Dengan pengalaman sebagai profesional yang melihat langsung jatuh bangun Bakrie Brothers, Okder membagikan pengalaman serta sudut pandangnya dalam acara Family Business Talk ESQ Business School, mulai dari bagaimana kontribusi bisnis keluarga di Indonesia yang signifikan tapi keberlanjutan bisnisnya yang menjadi tantangan, sehingga bagaimana menghadapi isu kritikal dalam bisnis keluarga.


Tertera dalam materi yang dijabarkan oleh Okder, bisnis keluarga yang dimiliki atau dikelola oleh satu atau lebih generasi keluarga di Indonesia ada sebanyak 95% yang dikategorikan sebagai bisnis keluarga.


Kemudian ada sebanyak 82% bisnis keluarga yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia, serta 40% sudah berkontribusi terhadap kapitalisasi pasar di Indonesia.


Namun sayangnya, kebanyakan bisnis keluarga hanya bertahan hingga generasi ketiga, itupun sangat sedikit.


<more>


Riset dari Stamm & Lubinski (2011) menyatakan bahwa hanya ada sekitar 10 sampai 15% bisnis keluarga yang mampu bertahan hingga generasi ketiga. Dan penelitian di Indonesia hanya 20% bisnis keluarga yang dipimpin hingga generasi ketiga. 


Bakrie Brothers membuktikan menjadi salah satu bisnis yang dapat bertahan hingga generasi ketiga. Fenomena Bakrie Brothers dijadikan bahan ajar pada kesempatan family talk yang dikatakan memiliki 7 nyawa. 


“Mempersiapkan fundamental bisnis sampai bergabung profesional dari luar ataupun dalam negeri di Bakrie, memperkuat fondasi perusahaan bakrie yang saat ini disebut dengan Bakrie Management System," ujar Okder.


Untuk menghadapi banyak tantangan, fondasi perusahaan adalah hal yang perlu diperhatikan. Sehingga Bakrie Brothers sampai saat ini dapat melakukan banyak transformasi, bisnis berkembang hingga masuk ke bisnis seperti tambang, energi, hingga properti. Dan mendapatkan posisi bisnis tambang terbesar di Asia Tenggara.


Krisis yang datang dapat dihadapi dengan baik oleh Bakrie Brothers. Tidak dipungkiri, banyaknya generasi selanjutnya dalam bisnis keluarga pasti mengalami tantangan yang berbeda, maka dari itu Bakrie Brothers memiliki “Bakrie Charter dan Core Values”.


Family charter dan core values ini banyak tidak disadari kepentingannya oleh bisnis keluarga, sehingga banyak di Indonesia yang tidak sampai ke generasi ketiga bisnis keluarganya.




“Dan yang paling penting dalam bisnis keluarga adalah membangun trust juga value," tutup Okder.


Uwie setuju dengan kalimat terakhir dari Okder, sehingga mengatakan bahwa ESQ Business School juga menomorsatukan value dalam bisnis keluarga.


Dengan ini, ESQ Business School menghadirkan program second generation, yang dimana bisnis keluarga akan diberikan pengajaran membangun fondasi dengan bekal 3 kecerdasan (intelektual, emosional, spiritual).




Ikuti lebih lanjut mengenai program second generation ESQ Business School dan acara Family Talk tiap bulan melalui instagramnya di sini


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA