ESQNews.id, JAKARTA - Rima Ginanjar Architects di bawah naungan ESQ menggelar Training Sertifikasi (BNSP) Auditor Energi Bangunan dan Gedung selama 3 hari pada tanggal 7-9 Agustus 2024, pukul 08.00—17.00 WIB di Studio Lantai 23, Menara 165.
Pelatihan dibina langsung oleh expertnya yakni Coach Haikal Djauhari(trainer) dan Coach Reza Hariyadi (Director of Operations, Rima Ginanjar). Mereka memandu 13 orang peserta dari background Pendidikan dan professional (dosen, engineer, dan arsitek).
Dalam konteks peningkatan kesadaran akan pentingnya efisiensi energi dan merespon regulasi pemerintah yang semakin ketat, penyelenggaraan Training Sertifikasi Auditor Energi Bangunan dan Gedung ini merupakan langkah strategis.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi telah menggarisbawahi kewajiban bagi sektor bangunan gedung untuk melakukan kegiatan konservasi energi, termasuk pelaksanaan audit energi secara berkala.
Seperti yang diketahui, konsumsi energi yang tinggi pada bangunan gedung tidak hanya berdampak pada peningkatan biaya operasional, tetapi juga berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan seperti polusi udara dan peningkatan Emisi Karbon.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan tenaga ahli yang kompeten di bidang audit energi bangunan.
"Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan Auditor Energi Bangunan dan Gedung yang kompeten sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 53 Tahun 2018," ujar Coach Haikal.
Dijelaskan oleh Coach Haikal bahwa audit energi merupakan salah satu tools dalam Demand Side Management (DSM) yang penting untuk mewujudkan efisiensi Energi pada sebuah bangunan atau Gedung.
Tujuan audit energi adalah mengetahui penggunaan energi aktual gedung serta mengetahui pilihan menentukan peluang penghematan energi (ECO) yang paling tepat.
Sedangkan, manfaat audit energi di antaranya Mengidentifikasi biaya energi yang digunakan, Mengidentifikasi dan meminimalisir energi yang terbuang, Mengetahui prosedur, peralatan, dan sistem untuk penghematan energi yang tepat dan Mengurangi running costs.
"Adapun materi yang dipelajari oleh para peserta yakni terkait perencanaan audit, metode pengumpulan data, perencanaan pengukuran, cara menganalisis data dan tata cara penyajian laporan," tutur Coach Haikal Djauhari selaku trainer.
Ditambahkan materinya oleh Coach Reza yang menyampaikan bahwa salah satu pengetahuan atau kompetensi yang dibutuhkan oleh para auditor energi yakni memahami yang namanya dekarbonisasi.
"Dekarbonisasi sudah menjadi agenda global dan nasional mulai dengan adanya Paris agreement (2015) hingga Perpres 98(2021) tentang penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
Indonesia adalah Top 10 negara penghasil emisi karbon global terbesar. Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga ahli dalam bidang ini, terutama pada sector bangunan yang berkontribusi 38% pada emisi karbon," jelas Coach Reza.
Maka dari itu, lanjutnya, solusi yang perlu dihadirkan adalah (1) Melaksanakan program dekarbonisasi, (2) melakukan manajemen energi (dengan melahirkan auditor energi), (3) memastikan setiap perencanaan bangunan baru mengaplikasikan desain yang zero carbon.
Semua diramu dan resepnya diberikan kepada para peserta agar tujuan dari pelatihan tercapai. Karena output dari pelatihan ini yakni Peserta mampu menjadi auditor energi bangunan dan gedung yang berkompeten dan bersertifikasi.
Lalu, Peserta mampu merencanakan pengukuran parameter energi pada bangunan gedung, Peserta memahami cara menganalisis data hasil survei lapangan pada bangunan gedung, Peserta mampu menyusun laporan audit energi bangunan dan gedung yang tepat.
Pelatihan berjalan lancar sesuai dengan rundown. Peserta sangat antusias dan aktif menjawab, bertanya, berpendapat, dan berdiskusi mengenai materi pelatihan.
Peserta juga dapat memanfaatkan sesi praktikum based on study case yang diberikan oleh trainer untuk latihan bersama dengan baik. Pelatihan dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan dan interaktif namun tetap fokus pada tujuan pelatihan.
<more>
Wahyu Eko Indarto (QA/QC inspector) katakan, "Kegiatan ini bagus, materinya padat namun dikemas dengan cara yang menarik, membuat saya mudah menyerap materi dari awal sampai akhir."
Jofanny Ferdian Rahmansyah (Process Engineer PT Mipcon Konsultan Utama) sampaikan, "Narasumber sangat kompeten dalam menyampaikan materi audit energi, penyampaian materi sangat jelas, dan mengikuti kegiatan training sangat mengasikan."
Dr. Adi Rahmadi, S. Hut., M.T. (Staf Pengajar Fakultas KehutananUniversitas Lambung Mangkurat) ungkapkan, "Training dengan jangka waktu 3 hari memerlukan strategi perencanaan kegiatan yang tepat. Alhamdulillah selama mengikuti kegiatan ini, kami merasa sangat menikmatinya. Ilmu diperoleh, kebahagiaan juga didapatkan."