ESQNews.id, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) pada tanggal 9 Mei 2025, mengadakan Training ESQ dalam kegiatan Pendidikan Pemantapan Pemimpin Nasional (P3N) XXV Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk TNI, Polri, dan lembaga pemerintah lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menerapkan konsep ESQ dan pendekatan TalentDNA.
Dalam sambutannya, Founder ESQ Corp. Ary Ginanjar menyampaikan pentingnya energi dalam menentukan kinerja individu. Ia menjelaskan bahwa "Energi itu penting. Kinerja = Kompetensi x Energi." Dengan kata lain, meskipun individu memiliki kompetensi yang sama, perbedaan energi yang mereka miliki dapat mempengaruhi hasil kerja secara signifikan.
<more>
Acara ini terdiri dari beberapa sesi, dimana sesi pertama diisi oleh Master Trainer Ary Ginanjar dan sesi kedua oleh Coach Arief Rahman S. Dalam sesi pertama, peserta mendapatkan pemahaman tentang Positive Energy dan Negative Energy, serta bagaimana mengoptimalkan energi untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Dalam era digital yang semakin maju, konsep AI Talent dan TalentDNA menjadi sangat relevan dalam pengembangan sumber daya manusia. AI TalentDNA adalah platform manajemen talenta berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh ESQ.
Platform ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengenali, mengembangkan, dan menempatkan individu sesuai dengan potensi dan karakteristik unik mereka.
Sedangkan TalentDNA adalah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta karakteristik unik setiap individu. Dengan memanfaatkan analisis data dan algoritma canggih, organisasi dapat memetakan kekuatan serta area pengembangan dari setiap karyawan, sehingga memungkinkan penempatan yang lebih baik dalam tim dan proyek.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan inovatif, di mana setiap talenta dapat bersinar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Prof. Dr. Nurliah Nurdin, Direktur Politeknik IKN Jakarta, menggarisbawahi relevansi AI Talent dalam konteks pengembangan talenta.
Ia menyatakan bahwa, "AI Talent ini luar biasa temuan yang kemudian diterapkan pertama kali di ESQ. Dengan sistem ini, kita dapat memetakan karakter dan integritas individu secara lebih akurat."
Pendekatan ini memungkinkan penempatan posisi dalam organisasi yang lebih tepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap individu ditempatkan di posisi yang sesuai dengan bakat dan karakter mereka.
<more>
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat penting di Lemhannas, termasuk Marsda TNI Ir. Bob Henry Panggabean, M.I.P. selaku Plt. Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional, Brigjen TNI Raden Djaenudin Selamet, S.E. sebagai Direktur Operasional Pendidikan, serta Laksma TNI Saptono Djuniawan, S.E., M.A.P. yang menjabat sebagai Direktur Pembinaan Peserta Pendidikan.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan menegaskan pentingnya pengembangan manajemen talenta di lingkungan pemerintahan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pemimpin dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang telah dipelajari dan menciptakan energi positif dalam organisasi mereka.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengelolaan SDM yang lebih efektif. Semoga semangat ini dapat menginspirasi banyak orang untuk berkontribusi dalam pengembangan talenta dan kepemimpinan yang lebih baik bagi masa depan bangsa.
Seperti yang dirasakan oleh Fachrul Razi, salah satu peserta P3N Lemhannas 2025 menyatakan, “Apa yang saya rasakan hari ini adalah menunjukkan sebuah hal yang sangat penting bagi pemimpin-pemimpin di republik ini.
Dimana seluruh elemen, seluruh lembaga yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin saat ini yang diberikan amanah untuk bertugas harus bisa memiliki kekuatan dan energi untuk bisa membangkitkan semangat dan potensi di instansi masing-masing.”
Ia merasakan energi baru yang membantu dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi.
Beliau juga sekaligus menyoroti pentingnya character building untuk generasi Z sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045, “ESQ menjadi solusi bagaimana generasi-generasi Z sekarang harus bisa ditanamkan character building mereka dan juga penguatan kepemimpinan mereka. Saya yakin ESQ adalah solusi dan juga jalan menuju Indonesia Emas 2045.”