Senin, H / 14 Oktober 2024

Kepala LLDIKTI Wilayah III Harap Lulusan Universitas Ary Ginanjar Bisa Jadi Pilar Utama dalam Pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Budaya di Indonesia

Minggu 08 Sep 2024 19:31 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Kepala LLDIKTI Wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc. menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang perolehan gelar, tetapi juga tentang memberdayakan diri agar mampu mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan.


Dengan kata lain, para lulusan diharapkan tidak hanya menjadi penerima pengetahuan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa cahaya pengetahuan ke dalam masyarakat.


Hal itu disampaikannya melalui video pada acara Wisuda ke-8 ESQ Business School - Universitas Ary Ginanjar dan Resepsi Penyambutan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 (Angkatan 12) Universitas Ary Ginanjar dengan tema “SDM Cerdas Berkarakter Menuju Generasi Emas Indonesia”, di Ruang Granada Menara 165, Jakarta, Sabtu 7 September 2024.



"Pentingnya kontribusi positif kalian sebagai sarjana dalam pembangunan menjadi fokus utama dari tema acara kali ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Universitas Ary Ginanjar bertujuan untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki gelar, namun juga memiliki kemampuan untuk memberdayakan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya," tutur Toni.


Ia berharap para lulusan Universitas Ary Ginanjar dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, serta berperan aktif dalam memajukan masyarakat.


"Para lulusan diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia serta dapat menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai pendidikan.


Tema tersebut jelas memberikan landasan yang kuat bagi para lulusan Universitas Ary Ginanjar untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guna menciptakan perubahan positif dalam masyarakat," sambungnya.



Ia melanjutkan, "Hari ini tentu akan menjadi momen yang sangat istimewa dan menjadi hari bersejarah dalam perjalanan hidup Anda semua. Sebuah perayaan kesuksesan dan pencapaian akademik yang mengagumkan dan akan menjadi kenangan indah bagi diri Anda dan keluarga. Semoga kalian semua mendapatkan karir yang cemerlang di masa depan.


Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan pesan penting bahwa tantangan sarjana saat ini dan di masa yang akan datang cukup berat. Di tengah euforia rasa bahagia setelah lulus dari kampus ini, kalian juga harus mulai memikirkan bagaimana menyusun langkah dalam menapaki jalan masa depan kalian.


Yang pasti, setelah menjadi sarjana, kalian memiliki harapan besar untuk dapat memperoleh pekerjaan yang layak, sesuai dengan kompetensi dan passion kalian. Namun, dalam konteks Indonesia saat ini, kita masih dihadapkan pada sebuah tantangan besar.


Penting untuk dicatat bahwa saat ini, lulusan perguruan tinggi menyumbang sekitar 10% angka pengangguran dari total jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 9 juta. Hal ini tentu menjadi warning bagi lembaga pendidikan tinggi.


Beberapa faktor penyebab tingginya proporsi pengangguran dari kelompok sarjana di antaranya adalah adanya ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan pasar kerja. Kondisi ini disebabkan oleh kurikulum perguruan tinggi yang tidak selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri.


Selain itu, perubahan teknologi dan tren bisnis juga dapat membuat beberapa keterampilan menjadi usang atau tidak relevan. Selanjutnya, faktor penyumbang angka pengangguran juga disebabkan oleh kurangnya pengalaman kerja yang dimiliki oleh para lulusan.


Banyak perusahaan yang mengharapkan lulusan perguruan tinggi memiliki pengalaman kerja yang relevan. Namun, bagi lulusan baru, sulit untuk mendapatkan pengalaman kerja ini karena mereka belum memiliki kesempatan sebelumnya.


Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mencari pekerjaan. Terakhir, adalah kurangnya soft skill. Selain keterampilan teknis, soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan juga penting dalam dunia kerja. Kurangnya pengembangan soft skills selama masa kuliah terbukti menjadi hambatan dalam mencari pekerjaan.


<more>


Dalam kesempatan kali ini saya juga tidak lupa untuk menyampaikan bahwa para wisudawan dan wisudawati tentu telah menempuh perjalanan pendidikan dengan memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berharga.


Dalam menghadapi tantangan seperti yang telah diuraikan tadi, penting bagi kalian untuk tetap mempertahankan semangat belajar dan tidak berhenti mengembangkan diri. Sesuai tema wisuda yang menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang perolehan gelar, tetapi juga tentang memberdayakan diri kalian agar mampu mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan.


Terakhir, kepada Pimpinan dan jajaran Universitas Ary Ginanjar, mari kita jaga komitmen ini untuk terus menjadikan perguruan tinggi sebagai mitra bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki.


Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi individu yang unggul, berintegritas, dan sukses di masa depan. Mari kita jadikan integritas sebagai landasan utama dalam meraih kesuksesan.


Semoga dengan bekal ilmu dan integritas yang kuat, para wisudawan dan wisudawati dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik," tutupnya.



Sebelumnya, Rektor Universitas Ary Ginanjar (UAG), Sujoko Winanto, S.T., MBA menyampaikan laporan akademik di hadapan forum rapat senat terbuka.


"Lulusan Tahun Akademik 2023-2024 sebanyak 101 Mahasiswa, dari Program Studi Manajemen berjumlah 64 mahasiswa, Sistem Informasi 20 mahasiswa dan Ilmu Komputer sebanyak 14 mahasiswa. Serta lulusan program Second Generation 1 tahun 3 Mahasiswa," ungkapnya.



Sujoko juga mengatakan bahwa mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 ada sebanyak 126 orang dengan pembagian Program Studi Manajemen, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Teknik Industri, Sastra Inggris.


"Tahun ini juga kami memberikan beasiswa bagi mahasiswa baru yaitu Beasiswa Penuh Yayasan Ary Ginanjar Agustian berjumlah 34 mahasiswa, Beasiswa Parcial Yayasan Ary Ginanjar Agustian berjumlah 37 mahasiswa, Beasiswa Fellowship & Saling Jaga berjumlah 20 mahasiswa. Jumlah mahasiswa penerima Beasiswa Fellowship: 20, atau sekitar 16% dari seluruh jumlah Mahasiswa Baru," paparnya.


Diketahui, lulusan ESQ Business School dan UAG saat ini, dari 98 mahasiswa yang lulus tahun ini, 48% mahasiswa telah diterima bekerja pada perusahaan dan 23% mahasiswa menjalankan bisnisnya. Diantara yang telah diterima bekerja pada perusahaan terdapat mahasiswa yang bekerja pada PT Transportasi Jakarta, PT Gesits Motor Nusantara, PT Astra Life, PT. Telkom Indonesia, PT. IQ Edukasi dan PT Esel Kreasi Indonesia, dan sebagainya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA