Kamis, H / 16 Oktober 2025

Jawab Tantangan 9,9 Juta Gen Z Menganggur, ESQ Bisa Kerja Hadir dengan Kelas-Kelas untuk Upgrade Hard dan Soft Skill

Sabtu 03 Aug 2024 20:24 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews id, JAKARTA - Maraknya peralihan digital ternyata memiliki dampak yang lumayan signifikan terhadap tersedianya lapangan kerja.


Dengan digitalisasi, membuat teknologi dan informasi semakin berkembang cepat, sehingga lapangan pekerjaan perlahan berubah menjadi serba digital menggunakan teknologi.


Tapi apa benar satu satunya alasan pengangguran di Indonesia adalah karena digitalisasi?


Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024 UAG University dan ESQ Business School meluncurkan ESQ Bisa Kerja untuk menjawab tantangan pengangguran di Indonesia.


Soft launching virtual training dilaksanakan dalam zoom meeting dengan peserta lebih dari 200 orang yang menghadirinya.


Antusias dari para anak muda khususnya gen z membawa semangat baru, bahwa sulitnya mencari pekerjaan kini ada jembatan untuk membantu meningkatkan skill tanpa perlu mengeluarkan jutaan rupiah.


Acara soft launching ESQ Bisa Kerja berkolaborasi dengan komunitas Bicara Official yang menggaet banyak anak muda untuk bergabung dalam virtual training yang dirancang oleh ESQ Bisa Kerja.



Dalam pembukaannya, tim ESQ Bisa Kerja menjelaskan bahwasannya ada 9,9 juta Gen Z menganggur dalam kondisi tidak sedang sekolah, tidak sedang bekerja, dan juga tidak sedang pelatihan.


Hal-hal tersebut terjadi karena adanya gap antara lapangan pekerjaan dengan skill yang dimiliki sehingga kondisi tersebut mempengaruhi keseimbangan skill yang diperoleh dari dunia pendidikan.


Kemudian adanya penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada sektor industri seperti mengurangi produktivitas yang membuat daya serap tenaga kerja ikut menurun, dan hadirnya trend work life balance, yang menurut laporan Deloitte, sekitar 32% gen z memilih bekerja di tempat yang menjanjikan work life balance, sehingga memicu tingkat selektivitas dalam mencari pekerjaan.


Sehingga perlu ditelusuri lebih dalam apa saja yang menjadi tantangan gen z dalam mencari pekerjaan. Bahkan para peserta yang hadir dalam zoom meeting soft launching tersebut mengeluh kesulitan mendapatkan pekerjaan.


“Ada 3 tantangan, yang pertama adalah digitalisasi. Dengan digitalisasi membuat teknologi dan informasi semakin bekembang cepat, sehingga gen z harus siap dengan segala perubahan.


Yang kedua, kurangnya jam terbang. Perlu disiasati dengan memperbanyak pengalaman magang, bootcamp, atau freelance.


Dan yang ketiga, kurangnya kesempatan. Referensi yang terlalu picky sehingga banyak gen z merasa kesempatan yang ada tidak sesuai dengan keinginannya.


Kemudian apa solusinya?” Papar tim ESQ Bisa Kerja.



ESQ Bisa Kerja hadir di tengah-tengah keresahan tersebut dengan memberikan virtual training  yang dapat diakses selamanya atau lifetime, sehingga memungkinkan untuk belajar mengasah skill kapan saja, adanya sertifikasi, bahkan beberapa modul ada sertifikasi BNSP.


Apabila ada ketidakpahaman, ESQ Bisa Kerja pun menyediakan training offline yang dapat diikuti oleh siapa saja, dan ada one on one atau konsultasi dengan expert.


<more>


“Senang sekali melihat antusiasme dari para anak muda yang menyambut ESQ Bisa Kerja pada malam hari ini. ESQ Bisa Kerja dapat diakses informasi melalui instagram, dan kelas-kelasnya  di website ESQ Bisa Kerja.


Teman-teman juga akan dibimbing langsung oleh para fasilitator yang mana mereka merupakan praktisi di bidangnya masing-masing, sehingga pembelajaran dalam kelas virtual pun akan selaras dengan permintaan perusahaan.” Ujar Mariah, Tim ESQ Bisa Kerja.


Kelas-kelas terdiri atas soft skill dan hard skill. Mulai dari UI/UX, public speaking, Meta ads, Excel dashboard, SEO, hingga Copywriting dapat diakses dalam https://esqbisakerja.uag.ac.id/ 


Saatnya kamu punya skill, yang paling dicari dan sesuai dengan mimpimu!


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA