ESQNews.id, JAKARTA - Puluhan peserta dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Selatan (Hipmi Sulsel) dikabarkan menghadiri Training ESQ 165 angkatan 199 berdasarkan mandat dari Yuspratman Yunus, SE., MM. (Ketua Bidang UMKM, Koperasi dan Kewirausahaan Hipmi Sulsel).
“Kami hadir dari Sulawesi Selatan selaku pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi. Kegiatan ini sangat bermanfaat, saya sudah rasakan impactnya sendiri pasca ikut training ESQ 2 bulan lalu.
Maka dari itu saya mengajak 22 teman saya dari Hipmi untuk merasakan hal luar biasa juga sama seperti saya," Ujar pria yang akrab disapa Yus.
Para entrepreneur ikuti pelatihan selama 3 hari berturut-turut terhitung sejak tanggal 28 - 30 Juni 2024 di Menara 165, Jakarta.
Mereka menjadi bagian dari ratusan peserta training ESQ lainnya yang dibimbing langsung oleh Master Trainer ESQ yakni Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yang ditemani oleh kadernya Iman G. Herdimansyah (trainer ESQ).
ESQ merupakan sebuah program pelatihan meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan manajerial dengan pendekatan yang menggabungkan aspek emosional dan spiritual dalam konteks pengembangan diri dan organisasi.
"Saya berpandangan gurunda Pak Ary Ginanjar adalah menjadi kiblat saya selaku pengusaha yang berproses di Hipmi. Kebetulan Pak Ary merupakan senior kami di Hipmi pusat. Oleh karena itu seyogyanya selaku pengusaha yang masih muda, yang masih panjang prosesnya, yang mempunyai mimpi besar.
Dengan melihat Pak Ary Ginanjar menjadi role model selaku pengusaha yang memikirkan bukan hanya kesuksesan duniawi saja tetapi juga kesuksesan akhirat.
Sehingga mindset kami berubah yang dulunya bahwa sukses itu hanya materi saja. Dulunya saya menganggap bahwa rejeki itu ada di laporan laba rugi. Bagaimana kita mengejar laba kemudian bagaimana kita mengefesiensikan beban. Sehingga kita bisa mendapatkan laba," tuturnya.
Yus melanjutkan, "Ternyata secara ilmu ekonomi, ilmu marketing, ilmu SDM, bukan hanya itu yang mendatangkan rejeki. Ternyata Allah yang mendatangkan rejekinya atas ridhoNya. Jadi bukan hanya hitungan 1 + 1, 2 + 2, atau 3 + 3 sehingga mendapatkan hasilnya 6.
Tapi bagaimana kita bisa mendapatkan rejeki itu bukan hanya dari usaha kita tapi ada yang jadi penentu dari atas, karena di sini kita belajar tentang siapa yang punya bumi ini. Apapun bisa Allah beri ketika kita melaksanakan kewajibannya."
Tak terlewatkan, Yus juga mengucapkan, "Terimakasih kepada gurunda Pak Ary Ginanjar Agustian. Semoga Pak Ary dan keluarga diberikan umur yang panjang senantiasa selalu menebarkan kebaikan dan kami mendapatkan hikmah yang begitu besar.
Saya juga sedikit bercerita bahwa saya mempunyai bisnis jasa dan industri. Dalam penerapannya pasca join training ESQ salah satunya yakni di bisnis interior.
"Kami insya Allah akan buat program support interior mesjid, contohnya pengadaan lemari perlengkapan sholat, pengadaan mimbar mesjid dan lain lain yang berhubungan dengan bisnis kami.
Dengan demikian, selaku pengusaha muda harapan kami begitu besar bahwa teman teman wirausaha yang masih muda untuk ikut training ESQ karena sangat bermanfaat untuk teman teman, kenapa? Karena kita akan belajar tentang spiritual bukan hanya bagaimana akhirat tapi harus bisa diaplikasikannya di surganya dunia.
Yang dimana setiap pengusaha itu mempunyai kantor bagaimana merasakan surganya di kantor, surganya di usahanya, dan kembali ke rumahnya bersama keluarga dengan nuansa surganya.
Maka ayolah teman teman pengusaha muda baik di Hipmi maupun non di seluruh Indonesia untuk join ESQ. Saya yakin ESQ ini sangat membuka cakrawala berpikir teman teman atau anak anak muda di Indonesia," kata Yus merekomendasikan training ESQ ke khalayak.
"Ke depannya saya juga akan mengajak para entrepeneur lainnya. Kami sudah berkomitmen selain menyebarkan manfaat ke 22 orang ini kami akan hadir kembali di bulan agustus dengan membawa banyak orang lagi," tutupnya.
<more>
Dinamika selama pelaksanaan berlangsung sangat dinamis dan interaktif. Trainer kerap melibatkan peserta untuk berpartisipasi. Penyampaian dilakukan dengan metode komunikasi dua arah. Fasilitas ruangan dan kelengkapan properti untuk mendukung aktivitas di dalam ruangan training sudah sangat terorganisir dengan baik.
Itu yang membuat, para peserta tampak happy dan onfire selama pelatihan berlangsung. Sehingga mereka memberikan testimoni positifnya melalui sebuah video dan teks.
Haidar katakan, "Yang saya dapatkan pasca join training ESQ saya bisa menemukan karakter diri, kepribadian saya. Ternyata di dalam lingkup usaha atau bisnis saya kadang kita merasa so jagoan, merasa paling benar, tapi kita lupa dengan kodrat kita sebagai manusia. Kita selalu mempersembahkan diri kita untuk peduli kepada orang lain tapi lupa dengan diri kita. Seakan akan kita juga selalu mengejar duniawi dengan bisnis kita, dan lupa akan kematian.
Kadang kita menyebut kata subhanAllah, masyaAllah saja namun tidak bisa memaknainya. Di beberapa tempat saya juga belajar yah tentang IQ, EQ atau perasaan tapi yang tidak saya dapatkan di tempat lain dan hanya ada di ESQ yaitu spiritualnya. Dan itu penting untuk kaum muda menyeimbangkan ilmu pengetahuan, perasaan dan spiritual untuk meraih Indonesia Emas 2045."
Masdir sampaikan, "Kami sebagai entrepreneur di Sulsel yang Berkarya, Berbakti, Mengabdi saya rasa ESQ ini penting dan dibutuhkan oleh seluruh pengusaha di Indonesia. Karena saya akui bisnis kita itu tak hanya kita dapatkan di dunia tapi bisnis kita itu menentukan surga atau neraka. Itu adalah long vision kita bahwasannya tujuan kita di dunia ini adalah untuk menuju akhirat.
Sehingga para entrepreneur saya rekomendasikan sekali karena bisa menentukan langkah kita ini mau kemana, untuk apa, dan mau berbuat apa. Sangat jelas ketika kita mengikuti ESQ ini. Insight yang luar biasa saya dapatkan. Bahwa dalam kehidupan ini kita hanya punya 1 long vision dan itu harus kita wujudkan sebagai entrepreneur (sebagai middle vision) yang bisa kita implementasikan untuk mencapai long visionnya kita."
Adi Pahlevi katakan, "Kami mengucapkan terimakasih kepada saudaraku Yus yang telah membukakan jalan, memberikan kami peluang dan pencerahan untuk ikut di training ESQ. Setelah saya mengikuti training ini, hidup terasa plong tidak ada beban tentang kehidupan yang notabenenya hanya mencari cuan dan cuan.
Kami tersadarkan sekarang bahwa ternyata hidup bukan sekedar hanya materi bukan hanya dunia namun ada yang lebih penting yaitu akhirat atau menuju surga yang harus dikejar. Tujuan hidup jadi semakin terarah, teratur, pertemanan kita insyaAllah kekal abadi. Jadi kami bersahabat tak hanya di organisasi melainkan bersahabat di surga."
Muhammad Faisrul sampaikan, "Sejujurnya ini tidak bisa diungkapkan hanya sekedar kata-kata, ucapan yang sangat besar kepada saudara kami yaitu Yus yang mencoba mengajak kita ke jalan yang benar. Maka hari ini kami memiliki tugas dan tanggungjawab bagaimana kita mengejar fastabiqul khairat. Mudah mudahan tujuan kita sama insyaAllah surga menjadi tempat kita."