ESQNews.id, JAMBI - Berlangsung di Maulidia Convention Center, pada Kamis tanggal 29 Februari 2024, Gubernur Jambi, Al Haris membuka training ESQ (Duta Akhlak Duta Zakat) yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi.
Training ESQ kali ini sangat istimewa karena dibawakan langsung oleh foundernya yakni Ary Ginanjar Agustian.
Dihelatnya pelatihan ini atas dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang zakat (literasi zakat). Dan bagi yang sudah punya kesadaran untuk menunaikan zakat, perlu di dorong untuk percaya menunaikannya ke pada Baznas.
Selain Al Haris beserta istri Hesnidar Haris, berkesempatan hadir juga dalam forum yaitu Hasan Basri (Ketua Baznas Provinsi Jambi), FORKOMPINDA Provinsi Jambi, Iin Kurniasih (istri Sekda Provinsi Jambi, Rachmat Ari Kusumanto (Wakil Ketua 1 Bidang Penghimpun Baznas Provinsi Jawa Barat).
Lalu ada Filius Chandra (Korwil FKA ESQ Jambi dan Ketua STIKes Baiturrahim Jambi), Para Peserta Duta Zakat Jambi sekitar 500 orang (Guru, ustad, dan ASN yang terpilih sebagai Duta Unit Pengumpulan Zakat).
"Andai bangsa Indonesia ini niatnya grand why (berkontribusi, pengabdian hanya kepada Tuhan). InsyaAllah, Indonesia 2045 masa keemasan akan tercapai," kata Ary dengan yakin.
Disambung paparan olehnya, "Di mulai darimana? Dari Jambi. Jambi emas, Provinsi Emas akan terwujud dimulai dari duta akhlak dan duta zakat."
"Kita mulai hari ini, kita buat keputusan dan komitmen untuk membangun negeri lebih baik. Kita punya waktu 23 tahun sebelum tahun 2045.
Tidak akan berubah suatu kaum sebelum mereka mengubah jiwa. Jiwa yang orbitnya di grand why. Maka target otomatis akan tercapai juga," tuturnya.
Lebih lanjut, "Saya sudah buktikan dengan berdirinya Menara 165. Yang di atasnya ada Masjid tertinggi kedua di dunia. Dan di dalamnya ada 17 anak perusahaan."
"So, di sini 1 hari mari kita ciptakan perbedaan dan perubahan. Setujuuu? Apa kekuatannya? Yaitu kepercayaan diri untuk bisa mencapai target dengan niat grand why," tutupnya.
Ary dan Gubernur Jambi juga sempat berbincang sebelumnya bahwa Al Haria akan memberikan training ESQ kepada semua Kepala Desa dan Kepala Sekolah.
"Saya senang bisa hadir membuka training ESQ di Jambi kerjasama Baznas Jambi dengan Baznas Jabar. Tentu, pelatihan ini berdampak luar biasa dalam rangka kita mengharapkan teman-teman duta akhlak dan duta zakat bisa memahami apa itu tujuan dan makna zakat," tutur Al Haris saat di wawancarai tim media.
<more>
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu berharap dengan dilatihnya mereka ini bisa punya motivasi luar biasa, sadar bahwa banyak teman-teman yang membutuhkan di sekeliling kita ini.
"Oleh karena itu kerjasama ini memberikan dampak hebat. Agar ke depannya Baznas Jambi mampu dan bisa seperti Baznas Jabar," katanya.
"Terkhusus kepada Pak Ary Ginanjar saya ucapkan terimakasih berkenan hadir langsung memberikan paparannya.
Beliau adalah sosok yang terus mengembangkan karyanya untuk bangsa ini. Tak pernah lelah, banyak upaya yang Pak Ary kerjakan dari mulai ESQ berdiri, training di Kementerian, berbagai instansi hingga hari ini bisa memberikan pelatihan kepada para duta zakat dan duta akhlak ini," sambungnya.
Al Haris dengan kagum berkata, "Saya salut dan bangga kepada beliau, Indonesia butuh sosok seperti beliau agar Indonesia semakin sejahtera ke depannya."
Gubernur Al Haris berharap dengan training ESQ tersebut semakin banyak lahir duta akhlak duta zakat.
“Beliau (Ary Ginanjar) keberadaannya sudah mewarnai proses pendidikan mental di Indonesia. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat dan makin banyak duta zakat untuk memberikan syiar semakin banyak orang berzakat,” sebut Al Haris.
Tak lupa, Ketua Baznas Jambi pun melaporkan bahwa ada sekitar 20 ribu orang alumni ESQ di sini. Siapa tahu, kalau saling bersinergi satu sama lain, impian kita cepat tercapai.
"Harapan saya dan kita semua dengan ESQ ini semoga terbentuk duta akhlak dan duta zakat se-Provinsi Jambi agar gerakan Zakat ini menjadi Booming dan setiap orang yang sudah kelebihan rejeki dengan sukarela dia mau zakat ke Baznas," harap Hasan.
Pimpinan ponpes PKP Al hidayah Jambi itu menambahkan, "Sebab hari ini Baznas sudah berorientasi kepada zakat produktif. Zakat itu hakikatnya mengubah status orang yang tadinya mustahik menjadi muzaki.
Semoga dengan pelatihan ini semakin banyak muncul muzaki dan rakyat Jambi akan menjadi rakyat yang makmur."
"Adanya penguatan mental dan motivasi spiritual dari ESQ untuk para duta zakat agar senantiasa berusaha maksimal dalam menjalankan mitra sebagai pengumpul zakat memiliki peran yang mulia," sambungnya.
Di tengah sesi, telah dilakukan penandatangan MoU atau kerjasama antara Baznas Jambi dan Baznas Jabar.
Sebagai info, latar belakang agenda kali ini terkait Baznas Jambi ingin mengadopsi apa yang sudah di lakukan di Baznas Jabar. Dimana Baznas Jabar pencapaiannya sangat baik dan salah satu program yang dilakukan adalah rutin melakukan training ESQ.
Dengan begitu, harapannya bisa menjadikan Duta Akhlak role model bagi lingkungan dan duta zakat yang terus bersemangat menyebarkantidak hanya tahu ilmunya namun mengajak para muzaki dengan hati.
Untuk menanamkan itu semua, para duta zakat dan akhlak dipandu, dibimbing langsung oleh kader dari Ary Ginanjar selama seharian yakni Coach Ramdhani.