NASIONAL
ESQNews.id, JAKARTA – Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) menggelar sebuah terobosan fundamental dalam upaya penguatan integritas dan kepemimpinan moral di lingkungan pengawasan nasional. Dalam sebuah Seminar Motivasi yang kolosal, Founder ESQ, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, memperkenalkan metodologi revolusioner TalentDNA di hadapan sekitar 1000 peserta yang terdiri dari para Wakil Gubernur se-Indonesia, Inspektur Kementerian/Lembaga Teknis, Inspektur Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Inspektur dan Aparat Pengawas Intern Pemerintah di lingkungan Itjen Kemendagri, Pejabat Inspektur dan APIP di lingkungan Pemda Provinsi Daerah Khusus Jakarta.Acara yang berlangsung pada Kamis malam, 9 Oktober 2025, di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, ini menjadi penanda penting bahwa persoalan pengawasan tidak lagi dapat dipisahkan dari fondasi karakter dan spiritualitas. Dr. Ary Ginanjar Agustian, didampingi oleh Trainer ESQ, Coach Arief, secara tajam menyoroti bahwa kesenjangan masih terdapat pada aspek moral leadership, pemanfaatan data analytics, dan pembudayaan nilai integritas.Fondasi Kepemimpinan dan Algoritma Perilaku dalam pemaparannya yang inspiratif, Dr. Ary Ginanjar menyampaikan inti dari filosofi ESQ: "Setiap institusi membutuhkan pemimpin dan tim yang bekerja dari kekuatan terbaiknya. Kami tidak hanya membahas mengenai strategi manajerial, namun juga menanamkan nilai karakter dan integritas sebagai fondasi kepemimpinan yang kokoh."Kemudian, Dr. Ary Ginanjar dan Coach Arief mengisi seminar untuk para peserta dalam rangka Penguatan kepemimpinan integritas, Pembinaan nilai dan budaya kerja berbasis Spiritual Character Building, Pemantapan digitalisasi pengawasan (E Supervision, Audit Management System), serta Kolaborasi lintas instansi yang adaptif—dijawab tuntas melalui inovasi terbarunya.Yang menjadi sorotan utama dalam seminar ini adalah peluncuran teknologi Life Tools TalentDNA dengan teknologi AI Talent Management."Melalui teknologi yang kami kembangkan berupa Talent Tools, para peserta mendapatkan pengalaman langsung menggunakan alat ini untuk membantu manajemen mengenali kekuatan alami setiap individu," jelas Dr. Ary.Metodologi TalentDNA merupakan pendekatan baru yang memetakan potensi dan karakter secara holistik, termasuk aspek mental dan kepribadian. Ary Ginanjar meyakini, TalentDNA mengungkap algoritma perilaku manusia, yang membuat setiap orang unik dan berbeda. Dengan pemahaman ini, "Kolaborasi menjadi lebih selaras, komunikasi lebih terbuka, dan setiap keputusan lahir dari kesadaran akan manusia di baliknya. Sebab, manajemen yang unggul dimulai dari manusia yang dikenal, bukan sekadar dinilai," tegasnya.Semua di kupas tuntas di seminar kali ini, sesuai dengan faktor keberhasilan yang terletak pada tiga pilar utama: Komitmen pimpinan dalam membangun budaya integritas nasional, Sinergi antara pusat dan daerah dalam pengawasan, dan yang terpenting, Transformasi nilai spiritual menjadi energi perubahan organisasi.Seminar ini disambut antusiasme tinggi dari para peserta. Muhammad Rifai Seknun, Kepala Bagian Perencanaan dan Perundang-Undangan Inspektorat Jenderal Kemendagri, memberikan testimoni yang menggugah."Luar biasa. Sesi motivasi dari beliau bagaimana caranya untuk membangun karakter dan paling penting integritas dalam melaksanakan tugas. Beliau telah memberikan free test untuk talent tools dan itu sangat bermanfaat bagi kami. Ini menjadi pola yang baik, bisa menjadi semacam tools yang mempermudah manajemen dalam memilih talent-talent terbaik," ujar Rifai Seknun.Lebih lanjut, "Kami apresiasi dan harapannya ini bisa diterapkan lebih luas di semua instansi pemerintah untuk menuju Indonesia Emas 2045."Apresiasi senada juga datang dari Heriansyah, Inspektur Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. "Kami sangat bersyukur... pada sesi ini diberikan kesempatan dengan motivator yang luar biasa. Dr. Ary menyampaikan terkait dengan bagaimana mengubah budaya kerja, kemudian bagaimana penggunaan AI dengan tes DNA yang insya Allah ini sangat berguna bagi inspektur-inspektur seluruh Indonesia untuk mengarahkan staf-nya dan melakukan perubahan," kata Heriansyah.Ia menambahkan, tujuannya adalah agar seseorang yang diberi amanah ditempatkan sesuai dengan talentanya, yang pasti akan berdampak terhadap kinerjanya.Sementara itu, Andika Fatra dari Inspektorat Kebupaten Ogan Komering Ilir menegaskan pentingnya TalentDNA. "Motivasi TalentDNA ini sangat penting dan sangat bermanfaat bagi kami untuk mengembangkan dan mendeteksi atau untuk meng-kaderkan terkait masalah staf-staf di bawah sehingga kelanjutan untuk generasi pimpinan ke depan itu akan lebih baik lagi."Acara ini ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen kolektif untuk menjadikan nilai integritas dan karakter spiritual sebagai motor penggerak birokrasi pengawasan yang adaptif, modern, dan berdampak nyata bagi bangsa.Tentang TalentDNAAlat ukur atau tes bernama TalentDNA dari ESQ ini sudah dilindungi oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), ESQ sebagai penyelenggara sudah mendapatkan HAKI untuk Hak Cipta dan Hak Merk.Manfaat TalentDNABagi IndividuTalent DNA dapat memberikan self awareness mengenai apa yang menjadi kekuatan serta hal-hal yang perlu diwaspadai. Selain itu, TalentDNA juga dapat menjadi referensi dalam menentukan bidang studi serta karir. Dengan demikian maka setiap orang bisa lebih bahagia dan sukses.Bagi KeluargaTalentDNA dapat membantu untuk memahami pasangan, orang tua, anak maupun kakak adik, sehingga hubungannya semakin harmonis dan dapat mencegah terjadinya konflik. Selain itu, sebagai orang tua juga dapat membantu anaknya untuk fokus pada kekuatan dirinya. Keluarga yang sudah menggunakan TalentDNA akan semakin harmonis.Bagi OrganisasiTalentDNA dapat menjadi acuan program pengembangan yang diperlukan. TalentDNA juga membantu para pemimpin untuk mengelola timnya dengan lebih efektif serta meningkatkan kualitas kolaborasi serta menghindarkan friksi antar anggota tim. Oleh karena itu, organisasi yang menggunakan TalentDNA bisa lebih produktif dan berkinerja tinggi.