Senin, H / 06 Oktober 2025

ESQ Kemanusiaan Gelar Pelatihan Belajar dan Mengajar Al-Qur’an Isyarat di Samarinda - 15 SLB untuk Tanggapi Kesetaraan Akses Religi

Selasa 17 Sep 2024 19:03 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, SAMARINDA - Pelatihan Belajar dan Mengajar Al-Qur’an Isyarat merupakan program yang bertujuan untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran dan bicara, agar dapat memahami dan menghafal Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat.


Hal ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berkebutuhan khusus dan juga para guru-guru yang bersentuhan langsung dengan penyandang disabilitas.


Itulah yang diungkapkan oleh General Manager ESQ Kemanusiaan, Dewi Anjani dalam dialog Indonesia Bisa “Suara Disabilitas” Pro 1 RRI Samarinda pada Sabtu (14/9/2024), menurut laman rri.



Dewi Anjani menyebutkan bahwa keterbatasan tenaga pengajar untuk Al-Qur’an Isyarat saat ini menjadi satu hal yang mendorong ESQ Kemanusiaan melaksanakan kegiatan kemanusiaan seperti pelatihan Al-Qur’an isyarat bekerjasama dengan LPMQ Kementerian Agama RI.


Al-Qur'an isyarat disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama RI bersama para komunitas teman tuli dan guru SLB, serta pelatihan ini dilaksanakan ESQ kemanusiaan atas lisensi LPMQ.



Sebagaimana dikatakan Dewi Anjani, bahwa baru-baru ini, ESQ Kemanusiaan telah melaksanakan Pelatihan Belajar dan Mengajar Al-Qur’an Isyarat di Samarinda yang diikuti oleh 15 SLB dengan peserta 50 orang yang terdiri dari guru-guru SLB dan pegiat organisasi disabilitas Kalimantan Timur.


Kegiatan yang didukung oleh Bank Kaltimtara dan beberapa perusahaan swasta di Kaltim melalui program CSR nya itu disambut antusias dan luar biasa oleh para peserta pelatihan dan langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di sekolah masing-masing.



“Hadirnya di Samarinda itu kemarin luar biasa sekali atas kepeduliannya Bank Kaltimtara karena ini terlaksana oleh dana-dana CSR perusahaan atau dana zakat perusahaan. Kebetulan di Samarinda kami diamanahi oleh Bank Kaltimtara untuk menyebarluaskan 1000 mushab Al-Qur’an isyarat juga pelatihannya," ungkap Dewi Anjani.


Salah seorang peserta pelatihan belajar dan mengajar Al-Qur’an isyarat yang diinisiasi oleh ESQ Kemanusiaan itu, Lilis Purwanti yang turut hadir sebagai narasumber, kepada RRI mengatakan sangat senang karena menjadi salah seorang guru SLB yang berkesempatan mendapatkan ilmu yang sangat penting tersebut untuk dipraktekkan langsung di sekolah SLB tempatnya mengajar.



“Kebetulan sasaran dari pelatihan ini adalah untuk guru ya, jadi sasarannya untuk PPDI sendiri belum dapat bagian. Karena kebetulan saya juga mengajar di SLB yang alhamdulillah mendapat kesempatan pelatihan, jadi setelah dapat ilmunya saya tawarkan ke teman-teman tuli dan mereka rupanya antusias banget gitu," ucap Lilis Purwati.


Lilis Purwati yang juga pengurus di PPDI kalimantan Timur ini juga mengatakan bahwa banyak ilmu yang sangat bermanfaat yang didapat dan bersama teman-teman guru lainnya langsung dipraktekkan kepada teman-teman tuli khususnya dalam proses belajar mengajar Al-Qur’an isyarat.


<more>


Untuk diketahui bahwa Pelatihan Belajar dan mengajar Al-Qur’an isyarat untuk teman tuli dan guru SLB ini merupakan gagasan dan program dari ESQ Kemanusiaan yang merupakan lembaga Training atau lembaga kemanusiaan Filantropi yang didirikan oleh Ary Ginanjar Agustian yang melaksanakan kegiatan kemanusiaan seperti pelatihan Al-Qur’an isyarat bekerjasama dengan LPMQ Kementerian Agama RI.


Dewi Anjani juga menyebutkan bahwa ini adalah yang perdana dan quotanya masih terbatas pada 50 orang. Sehingga sangat berharap untuk kegiatan berikutnya, akan semakin banyak quota yang tersedia karena minat para guru-guru SLB, masyarakat dan organisasi disabilitas yang begitu tinggi.



“Alhamdulillah ini juga berkat dukungan RRI Samarinda, siapapun nanti yang dengar boleh kita sama-sama rapatkan barisan berkolaborasi untuk bisa mengadakan lagi kembali pelatihan belajar mengajar Al-Qur’an isyarat tentu untuk guru-guru para garda terdepan pendamping anak-anak disabilitas kita demikian juga para komunitas tuli, Insya Allah ESQ Kemanusiaan siap mendampingi," jelas Dewi Anjani.


Tak lupa, Dewi Anjani mengucapkan terima kasihnya atas waktu dan ruang yang telah disediakan. Dia juga menyampaiakan bahwa ESQ Kemanusiaan mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama perusahaan-perushaan ataupun para dermawan yang ada dimanapun berada untuk kita sama-sama mendukung syiar penyebaran Al-Qur’an Isyarat di Indonesia untuk penyandang disabilitas.


Dan untuk sahabat-sahabat di berbagai organisasi agar mereka juga mendapat haknya seperti kita mengaji, membaca Al-Qur’an, memahami, mentadaburi Al-Qur’an sehingga nanti apapun yang bapak ibu berikan tentu ketika mereka aplikasikan ilmunya atau pahala jariyah yang luar biasa senantiasa mengalir dan tidak terputus untuk para dermawan.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA